8 Teknologi Dasar Otomotif
Catatan: Untuk besaran vektor perpindahan, kecepatan, dan percepatan ada
hubungannya dengan kolom di sebelah kanannya pada besaran skalar. Misalnya, laju adalah besaran
3. Klasifikasi Gaya
Sebuah titik materi yang diam dapat bergerak jika didorong, ditarik, ditekan, dan sebagainya. Sebaliknya, titik materi yang bergerak dapat pula berhenti diam
kalau ada sebabnya. Demikian pula besarnya kecepatan dan arahnya gerakan dapat pula berubah sebab perubahan itulah yang disebut
gaya. Gaya adalah besaran vektor. Jadi, dapat digambarkan dengan lukisan garis. Untuk
menggambarkan gaya dengan sebuah garis, harus memenuhi tiga ketentuan, yaitu
titik tangkap gaya, gaya, dan arah gaya.
a. Besarnya Gaya dan Garis Kerja Gaya
Besaran gaya menurut SI digunakan satuan newton N atau kg ms
2.
Besarnya suatu gaya dilukiskan sebagai garis lurus dan panjang itu menyatakan besarnya gaya.
Untuk melukiskan besarnya gaya digunakan perbandingan atau skala gaya. Misalnya, 1 cm garis menggambarkan gaya 1 newton maka gaya
sebesar 10 N digambarkan dengan garis lurus sepanjang 10 cm. Penentuan skala gaya ini sembarang artinya tergantung dari tempat akan
kita pakai untuk melukis gaya tersebut. Garis lukisan gaya itu dapat diperpanjang terus baik ke belakang maupun ke depan dan lukisan gaya
itu dapat pula dipindahkan ke mana saja sepanjang garis lurus tersebut asalkan panjangnya tetap sama. Garis lurus tempat gaya tadi dapat
dipindah-pindahkan disebut garis kerja. Jadi, dapat didefinisikan bahwa gaya
dapat dipindahkan di sepanjang garis kerjanya asalkan arah dan besarnya sama. L adalah panjang
anak panah yang menurut
skala menggambarkan
besarnya gaya F vektor AB = AB. dapat dipindahkan ke mana saja asal masih pada garis kerja gaya.
9 Teknologi Dasar Otomotif
1. Menentukan Arah Gaya
Arah gaya
dapat digambarkan sebagai
tanda panah. Arah tanda panah tersebut sebagai arah gaya itu bekerja. Misalnya, sebuah gaya F bekerja ke kanan maka
tanda panah tersebut dilukiskan di sebelah kanan dari garis gaya. Bila gaya F bekerja ke bawah maka tanda panah
dilukiskan di bagian bawah menghadap ke bawah dari garis gaya.
2. Menentukan titik tangkap gaya
Apabila suatu benda ditarik kekanan oleh sebuah gaya F yang bekerja pada titik A, maka titik A tersebut dinamakan titik tangkap gaya. Titik tangkap
adalah titik
tempat sebuah
gaya mulai
bekerja.
Titik A adalah titik tangkap Gaya F yang arahnya ke kanan. Contoh latihan soal.
Lukislah sebuah vektor AB yang besarnya 100 N clan arahnya ke kiri Penyelesaian:
Digunakan skala gaya 1 cm = 50 N maka pada sebuah garis lurus mendatar diukur panjangnya 100 : 50 = 2 cm panjang garis AB 2 cm.
Titik A di ujung kanan adalah titik tangkap gaya dan tanda panah di ujung kiri adalah gerak gaya lihat gambar.
3. Memindahkan Gaya
Memindahkan gaya F di sepanjang garis kerjanya Sebuah gaya F dapat dipindahkan digeser tempatnya di sepanjang garis
kerjanya, tanpa mengurangi pengaruh gaya tersebut pada benda.