5 Teknologi Dasar Otomotif
menghitung momen kopel, menghitung macam-macam momen
b. Uraian Materi 1 1. Pengertian gaya
Gaya serta sifat-sifatnya perlu difahami dalam ilmu Mekanika Teknik karena dalam ilmu tersebut, mayoritas membicarakan tentang gaya, Jadi
dengan memahami sifat-sifat gaya, siswa akan lebih mudah memahami permasalahan yang terjadi di pelajaran Mekanika Teknik. Misal kendaraan
yang pada suatu jembatan, kendaraan tersebut merupakan beban yang ditampilkan dalam bentuk gaya. Gaya adalah merupakan vektor yang
mempunyai besar dan arah. Penggambarannya biasanya berupa garis dengan panjang sesuai dengan skala yang ditentukan. Jadi panjang garis
bisa dikonversik an dengan besarnya gaya. Contoh:
Orang mendorong mobil mogok kemampuan orang
mendorong tersebut adalah 15 kg. Arah dorongan
kesamping kanan ditunjukkan dengan gambar anak panah
arah kesamping dengan skala 1 cm = 15 kg
Jadi 15 kg adalah gaya yang diberikan oleh orang untuk mendorong mobil
mogok dengan arah kesamping kanan, yang diwakili sebagai gambar anak panah
dengan panjang 1 cm karena 1 cm setara dengan 15 kg. Nama satuan untuk gaya menurut SI adalah Newton dengan lambang N. Notasi
gaya disimbulkan dengan F. Satuan gaya ini diturunkan dari F = m a. Gaya menyebabkan percepatan pada benda. Besarnya percepatan itu tergantung
pada besarnya massa benda dan besarnya gaya. Seperti dikatakan dalam hukum Newton II sebagai berikut. Gaya yang bekerja pada suatu benda adalah
6 Teknologi Dasar Otomotif
sama dengan massa benda dikalikan percepatannya. Jadi, gaya = massa x percepatan.
F = m.a F = gaya N atau dyne.
m= massa benda kg atau g. a = percepatan ms
2
atau cms
2
.
1 newton sama dengan gaya yang diperlukan untuk memberi 1 kg massa
dengan suatu percepatan 1ms
2
N = kg.ms
2
.
2. Batasan Besaran a. Besaran dengan Satuan
Besaran fisis adalah konsep yang dipakai untuk menggambarkan fenomena fisis secara kualitatif dan kuantitatif. Besaran ini dapat diklasifikasikan
ke dalam kategori-kategori. Setiap kategori berisi hanya besaran-besaran yang dapat dibandingkan. Bila besaran itu dipilih sebagai besaran patokan disebut
satuan . Semua besaran yang lain dapat dinyatakan sebagai hasil kali dari satuan
ini dengan suatu angka yang disebut nilai bilangan dari besaran tersebut. Contoh
Gaya tekan sebesar 10 N. F=10N
maka N melambangkan satuan yang dipilih untuk besaran F dan 10 melambangkan nilai bilangan dari besaran F bila dinyatakan dalam satuan N.
Besaran F tersebut dapat juga dinyatakan dengan satuan lain. Misalnya, dinyatakan dengan kgf kilogram force atau kilogram gaya. Jadi, besaran
tersebut tidak tergantung dari pemilihan satuan. Besaran fisis dapat dijumlahkan atau dikurangkan apabila termasuk dalam
satu kategori. Besaran fisis dapat juga dikalikan atau dibagi satu cerhadap lainnya menurut aturan ilmu hitung.