98 Teknologi Dasar Otomotif
1. Penyalaan
Ada dua cara menyalakan busur api las, yaitu : 1. Sistem Sentuh
Caranya dekatkan
ujung elektroda
ke benda
kerja setinggi 20 mm, kemudian
turunkan elektroda perlahan- lahan sampai ujung elektroda
menyentuh benda
kerja. Kemudian angkat lagi ke atas
setinggi kurang lebih 10 mm busur las tidak mati atur
busur nyala api arc length secukupnya dan selanjutnya mulai pengelasan. Pada saat elektroda
menyentuh benda kerja akan terjadi api yang ditimbulkan dari hubungan singkat.
2. Sistem Gores Untuk menyalakan busur las dengan sistem gores, caranya : Dekat-kan
ujung elektroda diatas benda kerja setinggi 20 mm lalu goreskan dari muka ke belakang ujung elektroda menyentuh benda kerja akan terjadi api akibat
hubungan singkat. Angkat elektroda ke atas sehingga 10 mm dan gerakkan elektroda pada tempat dimana akan mulai mengelas. Kemudian turunkan
sampai ujung elektroda mendekati benda kerja arc length antara 0,5 Tabel 5.1 hubungan arus, tebal plat dan diameter elektrode
Gambar 5.23 penyalaan sistem sentuh dan gores
99 Teknologi Dasar Otomotif
sampai 1 kali besar elektroda kemudian tarik ke belakang maka terjadilah jalur las.
Gerakan Elektrode Las Listrik
Cara menggerakkan elektroda
banyak sekali
macamnya. Semua cara tersebut
tujuannya sama yaitu untuk mendapatkan
urutan manik
las pada
sambungan agar merata, halus,
serta menghindari
terjadinya takikan
dan kubangan terak.
c. Rangkuman
Proses pengelasan merupakan ikatan metalurgi antara bahan dasar yang dilas dengan elektroda las yang digunakan, melalui energi panas.
Keuntungan penggunaan las adalah :a. Konstruksi sambungan las mudah dilakukan, b. Waktu pengerjaan sambungan las relatif lebih cepat, c. Bahan
lebih hemat, d. Konstruksi lebih ringan, e. Diperoleh bentuk sambungan yang lebih estetis indah.
Las resistensi listrik adalah suatu cara pengelasan dimana permukaan pelat yang disambung ditekankan satu sama lain dan pada saat yang sama arus listrik
dialirkan sehingga permukaan tersebut menjadi panas dan mencair. Jenis-jenis nyala api pada las acetelyne adalah nyala api karburasi, nyala api
oksidasi dan nyala api netral. Gambar 5.24 gerakan elektrode
100 Teknologi Dasar Otomotif
Dalam las karbitacetelyne ada dua teknik pengelasan yang biasa dipakai yaitu teknik pengelasan maju dan teknik pengelasan mundur.
Hasil las busur cahayalas listrik dipengaruhi beberapa faktor yaitu : Pemilihan elektroda, bahan logam lasan, pengaturan tegangan dan arus listrik, kecepatan
pengelasan, polaritas las, dan gerakan elektroda. Dalam menetukan hal-hal tersebut faktor pengalaman sangat berperan.
Ada dua macam cara penyalaan busur api las pada pengelasan listrik yaitu, sistem gores dan sistem sentuh.
d. Tugas 5
Buatlah rangkuman mengenai kegiatan belajar ini secara individu
e. Tes Formatif 5
1
Jelaskan apa yang dimaksud dengan las resistensi listrik.
2
Berikan 6 contoh alat pengelasan acetelyine beserta fungsi masing-masing alat tersebut.
3
Jelaskan tentang macam-macam nyala api pada pengelasan acetelyne.
4
Jelaskan secara singkat proses terjadinya busur cahaya pada pengelasan busur listrik.
5
Apa keuntungan dan kerugian arah pengelasan mundur pada las karbid. Jelaskan
f. Kunci Jawaban Formatif 5
1
Las resistensi listrik adalah suatu cara pengelasan dimana permukaan pelat yang disambung ditekankan satu sama lain dan pada saat yang sama arus
listrik dialirkan sehingga permukaan tersebut menjadi panas dan mencair.
2
Peralatan pengelasan acetelyine beserta fungsinya antara lain :
3
Brander las sebagai tempat bercampurnya gas karbit dengan oksigen O2.
a.
regulator berfungsi untuk mengukur tekanan gas pada tabung dan membatasi tekanan gas yang keluar dari tabung, baik gas oksigen
maupun gas karbit.