xix
1.3. Tujuan, Sasaran, dan Manfaat Penelitian
Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas maka ditetapkan tujuan dan sasaran penelitian sebagai berikut :
1.3.1 Tujuan Penelitian
Peneliti bertujuan untuk merumuskan faktor-faktor yang menyebabkan kurang optimalnya pengelolaan Rusunawa di Cengkareng sehingga dapat menyusun
konsep pengelolaan rumah susun sederhana sewa Cengkareng yang optimal.
1.3.2. Sasaran Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan kajian teori terhadap pengelolaan rumah susun sederhana
sewa;
2. Identifikasi potensi dan permasalahan masyarakat penghuni rumah susun
sederhana sewa Cengkareng, meliputi aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek spasial;
3. Identifikasi peran dan fungsi pengelola rumah susun sederhana sewa
Cengkareng berupa pengelolaan teknis prasarana dan sarana, pengelolaan persewaan, pemasaran dan pembinaan penghuni, pengelolaan administrasi dan
keuangan; 4.
Analisis karakteristik masyarakat dilihat dari potensi dan permasalahan yang dihadapi berupa aspek sosial, aspek ekonomi, aspek spasial dalam pengelolaan
lingkungan rumah susun;
xx
5. Analisis peran dan fungsi pengelolaan lingkungan rumah susun sederhana sewa
terhadap lingkungan maupun infrastruktur pendukungnya, berupa pengelolaan teknis prasarana dan sarana, pengelolaan persewaan, pemasaran dan pembinaan
penghuni, pengelolaan administrasi dan keuangan; 6.
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan Rusunawa Cengkareng yang akan dijadikan bahan dalam merumuskan konsep pengelolaan rumah
susun sederhana sewa Cengkareng yang optimal.
1.3.3. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1.
Pemerintah, dan Perumnas sebagai pengelola rusunawa dapat dijadikan masukan guna perumusan kebijakan pengelolaan lingkungan rumah susun sederhana sewa
yang optimal. 2.
Pihak lembaga non profit sebagai pengelola non Pemerintah yang melakukan pengelolaan di bidang rumah susun, dapat dijadikan acuan dan sebagai wawasan
dalam pengelolaan lingkungan rumah susun sederhana sewa yang optimal. 3.
Masyarakat penghuni rumah susun sederhana sewa dapat dijadikan sebagai wawasan pelakusubyek aktivitas lingkungan rumah susun sederhana sewa yang
berkesinambungan. 4.
Bagi dunia ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat memperkaya konsep pengelolaan rumah susun sederhana sewa untuk waktu yang akan datang.
5. Bagi peneliti sendiri dapat digunakan sebagai pembelajaran dan juga sebagai
bahan kajian ilmiah dalam pengelolaan rusunawa.
xxi
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini mencakup lingkup substansial dan lingkup wilayah. Lingkup substansial merupakan penjelasan mengenai batasan substansi
penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian. Sedangkan lingkup spasial merupakan penjelasan mengenai batasan wilayah
penelitian yang akan dikaji.
1.4.1. Ruang Lingkup Substansial
Dari judul yang telah ditetapkan yaitu : “Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa Cengkareng Jakarta Barat”, maka dalam pembatasan lingkup
substansi hanya akan membahas pengelolaan rumah susun sederhana sewa di Cengkareng dengan pengelola Perumnas. Ruang lingkup substansi penelitian
tersebut meliputi : ♦ Masyarakat penghuni Rusunawa Cengkareng dilihat dari karakteristiknya terdiri
dari aspek sosial, aspek ekonomi, aspek spasial dalam pengelolaan lingkungan rumah susun;
♦ Pengelola Rusunawa Cengkareng dilihat dari peran dan fungsi pengelolaan lingkungan rumah susun sederhana sewa terhadap lingkungan maupun
infrastruktur pendukungnya, berupa pengelolaan teknis prasarana dan sarana, pengelolaan persewaan, pemasaran dan pembinaan penghuni, pengelolaan
administrasi dan keuangan; Untuk membatasi supaya tidak mengalami pengertian bias, ada beberapa hal
yang perlu didefinisikan sebagai berikut :