Perumusan Masalah PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI CENGKARENG JAKARTA BARAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

xvii

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan gambaran diatas dan berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Departemen Pakerjaan Umum maka permasalahan utama yang dihadapi dalam pengelolaan lingkungan di rumah susun sederhana sewa Cengkareng yang dikelola oleh Perumnas, adalah kurang optimalnya pengelolaan rumah susun sederhana sewa Cengkareng, meliputi aspek pembiayaan, aspek sosial dan aspek ekonomi. 1. Pembiayaan; besaran sewa unit rumah susun sederhana tidak dapat menutupi pengeluaran operasional, apalagi untuk pemeliharaan dan perbaikanrenovasi, hal ini membuat rumah susun yang tadinya berupa semi social housing dan ditujukan bagi warga pulih biaya, menjadi lebih tepat dikatakan sebagai social housing dan terlihat dari besarnya ketergantungan pemenuhan biaya operasional, pemeliharaan dan perbaikan dari sumber di luar penyewa. 2. Aspek sosial, penataan unit hunian dan blok lingkungan kurang memungkinkan terjalinnya hubungan sosial antar penghuni, serta ketaatan pelaksanaan yang mengikuti aturan; terdapat banyak pelanggaran dan penyimpangan terutama terkait dengan pengalihtanganan hak sewa dan ketidaktepatan sasaran penghuni. 3. Kurangnya upaya pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan kinerja penghuni, keberdayaan ekonomi penghuni, perhatian penghuni terhadap lingkungannya. xviii Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba menelaah berbagai aspek untuk mengetahui bagaimana kondisi pengelolaan rumah susun sewa sederhana di Cengkareng. Dengan menelaah obyek kajian diharapkan dapat menjawab research question yaitu ”Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan kurang optimalnya pengelolaan lingkungan rumah susun sederhana sewa di Cengkareng ?”. Untuk lebih jelasnya analisa permasalahan diatas dapat dilihat dalam pohon masalah seperti gambar 1.1 dibawah ini : Sumber : Hasil olahan, 2008 GAMBAR 1.1. POHON MASALAH Kurang Optimalnya Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa di Cengkareng Fisik Bangunan tidak terawat Kumuh Tidak Berkelanjutan Pengelolaan Rusunawa Beragam Latar Belakang Kurang Pemberdayaan Masyarakat Kurangnya Bersosialisasi Beragam Tingkat Pengetahuan Beragam Agama Beragam Suku Pendidikan Rendah Ekonomi Rendah Pekerja Informal Kurangnya Penegakan hukum Kurangnya Biaya Operasi dan Pemeliharaan Rawan Konflik Sosial Rendahnya Biaya Sewa Lemah Kontrol Tidak Tepat sasaran Penghunian Banyak yang Menunggak Biaya Sewa Terbatasnya Subsidi Pemerintah Kesenjangan Ekonomi Lembaga Masyarakat tidak dihargai Lembaga Masyarakat Tidak Berjalan xix

1.3. Tujuan, Sasaran, dan Manfaat Penelitian