Karakteristik Ekonomi Masyarakat Penghuni Rumah Susun Sederhana

xxxiv ”krangkeng” dengan jeruji besi dan interaksi bermasyarakat seperti bergotong- royong, kerja bakti dan arisan umumnya kurang aktif. Sedang untuk bangunan pada blok dahlia merupakan bangunan paling lama memiliki nuansa kebersamaannya telah terbentuk, dan toleransi antar tetangga dapat dibilang sangat tinggi. Akibat keeratan hubungan sehingga terkesan ”acuh” dengan menjemur, meletakkan barang di selasar dan memelihara binatang peliharaan sepeti burung yang kesemuanya itu menimbulkan visualisasi kumuh dan sebenarnya dilarang oleh pengelola rumah susun sederhana sewa Cengkareng.

4.2. Karakteristik Ekonomi Masyarakat Penghuni Rumah Susun Sederhana

Sewa Cengkareng Untuk meningkatkan keberdayaan ekonomi masyarakat penghuni rumah susun perlu adanya dukungan yang tidak hanya bersifat fisik sarana dan prasarananya tetapi juga berupa finansial dan ketrampilan. Arti penting keberadaan sarana dan prasarana lingkungan menjadi salah satu hal penting bagi kemampuan daya ekonomi. Menurut Salim “Modal ekonomi mencakup semua modal buatan manusia, seperti dana keuangan dg penghasilan tetap, mesin, infrastruktur, saham, peralatan teknik dan serupa yang dibuat manusia untuk meningkatkan hasil baginya dan komunitas” Emil Salim, 2003:14. Secara ekonomi, sebagian besar penghuni rumah susun sederhana sewa Cengkareng memiliki keberdayaan yang cukup tinggi, keberdayaan ini ditopang oleh kekuatan keluarga berupa semangat untuk memperbaiki tingkat ekonomi mereka melalui berbagai usaha hal ini tercermin dengan aktifitas kehidupan keluarga mulai dari kepala keluarga sebagai tulang punggung yang bekerja dari pagi pulang malam xxxv dan dibantu istri dan anak dengan bekerja dan jualan, seperti yang dapat dilihat dalam hasil tabulasi kuesioner yang mengindikasikan adanya penghematan pengeluaran awalnya sebagian besar tinggal di rumah kontrakan dengan harga sewa yang jauh lebih mahal dari rusun, serta struktur pekerjaan sebagian besar adalah karyawan swasta walaupun sebagian besar kegiatan ekonomi keluarga dibantu dengan istri 47 dan anak istri 39 dengan mendapat pendapatan bulanan. Dalam membantu ekonomi keluarga tidak adanya arah atau cita-cita yang mendasari dalam menjalankan usaha seperti penuturan warga mereka berjualan hanya semata- mata untuk dapat membantu suami atau untuk memenuhi kebutuhan lainnya, tidak mempunyai cita-cita ingin memiliki toko warung yang lebih besar dan permanen, prosentase penopang ekonomi keluarga dapat dilihat dalam Gambar 4.4. dan karakteristik ekonomi pada Gambar 4.5. dibawah ini. Sumber: Hasil analisis April 2008 GAMBAR 4.4. DIAGRAM PENOPANG EKONOMI KELUARGA PENOPANG EKONOMI KELUARGA Anak dan Isteri 39 Lain-lain 5 Istri 47 Anak 9 xxxvi Sumber : Hasil observasi Maret 2008 GAMBAR 4.5. KARAKTERISTIK EKONOMI MENUNJANG EKONOMI KELUARGA Hal ini disebabkan tidak adanya pengetahuan bagaimana untuk mencapai harapan pada beberapa tahun kedepan untuk lebih baik tingkat ekonominya, hal ini perlu disadarkan akan perlunya peningkatan ekonomi melalui pembinaan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Namun demikian sebagian besar warga tetap menganggap diperlukannya pembinaan bagi kegiatan usaha ekonomi guna mempertinggi pendapatan hal ini tercermin dari hasil kuesioner menunjukan 48,25 ingin mendapat pembinaan dibidang peningkatan usaha ekonomi, untuk mengetahui keinginan masyarakat dibidang pembinaan seperti dalam diagram Gambar 4.6. dibawah ini. Lantai dasar dijadikan tempat usaha berupa toko, bengkel, warung dsb Membantu ekonomi keluarga dengan berjualan di ruang terbuka hijau RTH xxxvii Sumber: Hasil analisis April 2008 GAMBAR 4.6. DIAGRAM BIDANG PEMBINAAN Dari analisis karakteristik ekonomi masyarakat penghuni rumah susun sederhana sewa Cengkareng tercermin adanya kekuatan semangat untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan berbagai usaha dan semua upaya, namun disayangkan kekuatan tersebut sangat terbatas pada pemenuhan kebutuhan harian saja karena keterbatasan ketrampilan dan sarana, belum adanya gambaran masa depan “mau apa” sehingga perlu adanya pembinaan dibidang peningkatan usaha ekonomi seperti hasil kuesioner untuk memberikan wawasan, peningkatan ketrampilan dan sarana pendukungnya secara rutin terhadap masyarakat penghuni rumah susun sederhana sewa Cengkareng.

4.3. Karakteristik Spasial Rumah Susun Sederhana Sewa Cengkareng