Konsep Operasional Pengelolaan Rusunawa Cengkareng yang Optimal

lxxvii Apabila seluruh rangkaian kegiatan itu dapat berjalan lancar maka tidak menutup kemungkinan bahwa participant dalam hal ini penghuni rumah susun sederhana sewa Cengkareng akan termotivasi dengan sendirinya, sehingga kebutuhan penambahan pengetahuan, wawasan, upaya membuka jaringan, penambahan ketrampilan, tidak harus datang atas anjuran dari orang lain, melainkan datang dari dirinya sendiri. Mereka telah menyadari akan pentingnya peningktan kualitas diri. Misalnya, mengikuti kursusus-kursus, pelatihan. Tahapan inilah yang disebut dengan self motivating. 6. Profesional Apabila tahapan self motivating telah ada disetiap diri penghuni rumah susun maka tataran profesionalisme bagi pebisnis yang disesuaikan dengan profesinya akan menjadi kenyataan.

4.6.2. Konsep Operasional Pengelolaan Rusunawa Cengkareng yang Optimal

Selain menumbuhkan kekuatan ekonomi penghuni Rusunawa Cengkareng perlu dilaksanakan konsep Operasional Pengelolaan Rusunawa Cengkareng yang optimal seperti dapat dilihat dalam bagan dibawah ini : Sumber : Hasil Analisis Maret 2008 GAMBAR 4.17 EKSISTING RUSUNAWA CENGKARENG Ass. Manager Produksi Ass. Manager Pemasaran Manager Keuangan Manager Cabang Jakarta I URS lxxviii Eksisting struktur organisasi Rusunawa Cengkareng terdiri dari manajer cabang Jakarta I unit rumah susun URS dibantu oleh manajer keuangan, manajer pemasaran dan manajer produksi, dengan pelaksanaan operasinya merupakan garis perintah dari manager. KONSEP PENGELOLAAN RUSUNAWA CENGKARENG YANG OPTIMAL Keterangan : : Instruksi : Koordinasi Sumber : Hasil analisis 2008 GAMBAR 4.18. K K O O N N S S E E P P P P E E N N G G E E L L O O L L A A A A N N R R U U S S U U N N A A W W A A C C E E N N G G K K A A R R E E N N G G Y Y A A N N G G O O P P T T I I M M A A L L Untuk mendapatkan pengelolaan yang optimal pada pengelolaan Rusunawa Cengkareng dan untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang muncul seperti aspek pendanaan dan ketidak tepatan sasaran. Struktur organisasi yang ada sekarang perlu adanya suatu perubahan dengan penambahan unsur-unsur sebagai berikut : Manajer Rusunawa Pengelolaan Pras Sarana Pengelolaan Pembinaan Pengelolaan Adm Keu Unsur Penghuni dlm pengelolaan Badan Layanan Umum BLU Pemilik Asset Dep. Keuangan Pemerintah Daerah Badan Pengawas lxxix - Unsur pendanaan dengan membentuk Badan Layanan Umum di dalam struktur organisasi Perum Perumnas yang memungkinkan Perumnas untuk menyesuaikan tarif sewa unit hunian mengikuti kebutuhan pembiayaan operasional harian, pembiayaan perbaikan dan perhitungan pengembalian modal sehingga tidak lagi terjadi kekurangan antara pemasukan sewa yang terkumpul dengan pengeluaran operasional Rusunawa. Sebagai BLU, pemerintah dalam hal ini Departemen Keuangan tetap mensubsidi pengeluaran-pengeluaran seperti pendanaan operasional karyawan dan staff pengelola serta kebutuhan perbaikan bangunan yang memakan biaya besar. Badan Layanan Umum berada sejajar dengan manajer rumah sewa Cengkareng. - Unsur pengelolaan, untuk memperkuat dalam struktur pengelolaan selain bagian- bagian yang telah ada perlu mengikutsertakan unsur penghuni di dalam struktur organisasi unit pengelola rumah susun. Hal ini bertujuan mengurangi konflik kepentingan dan mendukung terciptanya tata aturan yang tepat guna dan tepat sasaran sehingga didukung bersama oleh semua unsur terkait.

4.7. Analisa Perbandingan dengan