lxxiii
4.6.1. Konsep Pemberdayaan Komunitas Rumah Susun dengan membangkitkan daya usaha
. Dalam paparan workshop Cacan Soemantri 2006, konsep
pemberdayaan komunitas yang telah di modifikasi untuk disesuaikan dengan karakteristik masyarakat penghuni Rusunawa Cengkareng dapat dijelaskan
tahapan-tahapannya dapat dilihat dalam Gambar 4.13 dibawah ini :
Sumber : Hasil modifikasi paparan workshop cacan soemantri 2006 dan analisis 2008
GAMBAR 4.16. KONSEP PEMBERDAYAAN KOMUNITAS RUSUNAWA CENGKARENG
DENGAN MEMBANGKITKAN DAYA USAHA
1. Mengelompokkan berdasarkan profesi dan pengalaman kerja
Masyarakat penghuni Rusunawa Cengkareng dikelompokan berdasarkan profesi dan pengalaman pekerjaan. Pembagian kelompok ini juga dimaksudkan untuk
Komunitas Rusunawa
Pengelompokan berdasar profesi
pengalaman Mula
Program pembiayaa
Program pinjaman
Program sosial
Uta ma
Tata Bantu
Fast Start Training
Motivation, Supervision
Motivating
Program asuransi
Program menabung
Financial service
Pelatihan lanjutan
kebangkitan motivasi
Profesional
lxxiv memudahkan pendidikan dan pembinaan selanjutnya, yang dibagi maksimal
dalam 4 kelompok; a.
Kelompok Mula Kelompok ini adalah penghuni rumah susun sederhana sewa Cengkareng
yang berminat untuk memulai suatu usaha, kategori kelompok ini adalah tidak memiliki pengalaman tetapi mempunyai motivasi untuk berusaha
b. Kelompok Bantu
Kelompok ini sudah memulai usaha namun perlu bantuan untuk pembinaan lebih lanjut sehingga menghasilkan usaha yang lebih maksimal
c. Kelompok Tata
Kelompok ini sudah mempunyai usaha dan berjalan cukup lama atau punya pengalaman yang lama namun belum dapat berkembang, sehingga perlu
pembinaan dan penambahan modal d.
Kelompok Utama Kelompok ini telah berjalan lama dan berkembang, serta sudah mampu
membuka lapangan pekerjaan bagi para tetangganya, bantuan yang dibutuhkan adalah untuk ekspani usaha, sehingga hasil karya yang dihasilkan
dapat terdistribusikan lebih banyak baik dari segi kuantitas maupun kualitas. 2.
Pelaksanaan Fast Start Training Tahapan berikutnya adalah melakukan pelatihan yang dinamakan dengan FST
fast start training dan dilakukan selama 3 hari, materi yang disampaikan berupa kuliah umum dan diskusi, dengan materi antara lain meliputi motivasi, supervisi,
pelaksanaan pengawasan yang efektif. Dalam pelaksanaan pelatihan ini
lxxv keterlibatan the local leaders atau center of influence sangat berpengaruh
keberadaannya, bahkan untuk tahap awal pelaksanaan kegiatan pelatihan ini peranan mereka sangat dibutuhkan.
3. Pelayanan Keuangan Financial Services
Yang dimaksud dengan pelayanan keuangan di sini adalah kerja sama antara instansi Rusunawa Cengkareng dengan Lembaga Keuangan Menengah dan Kecil
LKMK. Tahapan bekerja sama ini akan semakin menarik bagi semua pihak terutama bagi keamanan terhadap pembiayaan atau pinjaman bagi lembaga
keuangan adalah dengan adanya penjamin dari institusi baik berupa yayasan maupun koperasi sebagai upaya mempermudah dalam mengembangkan usaha
bagi penghuni Rusunawa Cengkareng. Penjamin ini selanjutnya dapat membuat nota kesepahaman dengan lembaga keuangan, termasuk di dalamnya mengatur
hak dan kewajiban serta ditentukan besaran biaya administrasi untuk yayasan atau koperasi itu. Pelayanan keuangan yang dibutuhkan untuk meningkatkan
usaha komunitas low income di Rusunawa Cengkareng ini dapat dibagi kedalam 3 kelompok sebagai berikut;
a. Program sosial atau charity program
Pendanaan dana dari program ini didapat dari sumbangan sosial dari komunitas atau institusi baik secara individu maupun kelompok.
b. Program Pinjaman atau credit program
Pinjaman yang dimaksud disini adalah pinjaman kebajikan atau pinjaman tanpa bunga atau margin. Dalam skema ini peminjam menikmati fasilitas
lxxvi pinjaman dan mengembalikan pada saat jatuh tempo atau setiap bulan sesuai
dengan kesanggupan pihak peminjam. c.
Program Pembiayaan atau Financing Program Program ini adalah murni pembiayaan bisnis dimana kedua belah pihak
dalam hal ini pihak lembaga keuangan dan peminjam atau debitur berharap mendapatkan keuntungan.
d. Program Menabung atau Saving Program
Memberikan penyuluhan agar mereka mampu untuk menyisihkan dari pendapatannya untuk ditabung. Dana tabungan ini Sangat bermanfaat
terutama untuk mengantisipasi yang sifatnya darurat. e.
Program Asuransi atau Microinsurance Apabila komunitas penghuni rusunawa Cengkareng sudah berkecukupan dan
dirinya telah diikut sertakan dengan membeli program asuransi, Namun bagi komunitas low income mengikutkan mereka dalam asuransi ádalah satu hal
yang sulit untuk direalisasikan selain tidak adanya dana untuk membeli polis asuransi, pengetahuan dan manfaat akan asuransi belum teredukasi bagi
mereka. 4.
Pelaksanaan training lanjutan Supaya proses pendidikan dan pelatihan berkesinanbungan, maka program
intermediate training mutlak dilakukan dan merupakan rangkaian yang tidak
terpisahkan dalam pembinaan ini. Memberikan pendidikan, baik dalam ketrampilan usaha atau penambah wawasan.
5. Kebangkitan Motivasi Self Motivating
lxxvii Apabila seluruh rangkaian kegiatan itu dapat berjalan lancar maka tidak menutup
kemungkinan bahwa participant dalam hal ini penghuni rumah susun sederhana sewa Cengkareng akan termotivasi dengan sendirinya, sehingga kebutuhan
penambahan pengetahuan, wawasan, upaya membuka jaringan, penambahan ketrampilan, tidak harus datang atas anjuran dari orang lain, melainkan datang
dari dirinya sendiri. Mereka telah menyadari akan pentingnya peningktan kualitas diri. Misalnya, mengikuti kursusus-kursus, pelatihan. Tahapan inilah
yang disebut dengan self motivating. 6.
Profesional Apabila tahapan self motivating telah ada disetiap diri penghuni rumah susun
maka tataran profesionalisme bagi pebisnis yang disesuaikan dengan profesinya akan menjadi kenyataan.
4.6.2. Konsep Operasional Pengelolaan Rusunawa Cengkareng yang Optimal