15
merkuri, sebagian besar akan berakumulasi di otak. Karena penyerapannya besar, dalam waktu singkat bisa menyebabkan berbagai gangguan. Mulai dari rusaknya
keseimbangan tubuh, tidak bisa berkonsentrasi dan tuli Widowati, 2008.
2.2.2. Kegunaan Merkuri
Pemakaian bahan merkuri telah berkembang sangat luas. Merkuri digunakan dalam bermacam-macam pekerjaan seperti :
1. Bidang perindustrian Dalam industri khlor-alkali, merkuri digunakan untuk menangkap logam
natrium Na. Logam natrium tersebut dapat ditangkap oleh merkuri melalui proses elektrolisa dari larutan garam natrium klorida NaCl. Sedangkan dalam industri pulp
dan kertas banyak digunakan senyawa FMA fenil merkuri asetat yang digunakan untuk mencegah pembentukan kapur pada pulp dan kertas basah selama proses
penyimpanan. Merkuri juga digunakan dalam industri cat untuk mencegah pertumbuhan jamur sekaligus sebagai komponen pewarna.
2. Bidang pertanian Merkuri banyak digunakan sebagai fungisida. Contohnya, senyawa metil
merkuri disiano diamida CH
3
-Hg-NH-CHHNHCN, metal merkuri siano CH
3
-Hg- CN, metil merkuri asetat CH
3
-Hg-CH
2
- COOH, dan senyawa etil merkuri khorida C
2
H
5
-Hg-C
l
. Walaupun pemakaian merkuri dalam jumlah yang relatif sedikit tetapi digunakan pada areal pertanian yang luas. Ini berarti pencemaran lingkungan dan
tingkat peracunan oleh merkuri semakin meningkat pula. Dari areal pertanian sebagian merkuri akan meresap dan sebagian akan meresap ke dalam tanah.
16
3. Bidang pertambangan Logam merkuri digunakan untuk membentuk amalgam. Contohnya dalam
pertambangan emas, logam merkuri digunakan untuk mengikat dan memurnikan emas. Merkuri yang dicampur dengan batuan bijih emas dalam galundung mengalami
proses penubukan dan penggilingan sebagian menyatu dengan lumpur hasil pengolahan bijih emas dan sebagian terpercik dan jatuh ke sungai selanjutnya
terakumulasi pada sedimen sungai Widowati, 2008. 4. Bidang kedokteran
Logam merkuri digunakan untuk campuran penambal gigi. 5. Peralatan fisika
Merkuri digunakan dalam thermometer, barometer, pengatur tekanan gas dan alat-alat listrik.
Merkuri dan senyawa-senyawanya sangat beracun sehingga kehadirannya di lingkungan perairan dapat mengakibatkan kerugian pada manusia karena sifatnya
yang mudah larut dan terikat dalam jaringan tubuh organisme air. Selain itu pencemaran merkuri mempunyai pengaruh terhadap ekosistem setempat yang
disebabkan oleh sifatnya yang stabil dalam sedimen, kelarutannya yang rendah dalam air dan kemudahannya diserap dan terakumulasi dalam jaringan tubuh organisme air,
baik melalui proses bioakumulasi maupun biomagnifikasi yaitu melalui rantai makanan.
Menurut Palar 2008, logam merkuri yang masuk ke badan air atau sungai dan mengendap pada sedimen akan diubah oleh aktivitas bakteri pada sedimen dasar
17
perairan menjadi senyawa Hg
2+
dan Hg dan karena dipengaruhi oleh faktor fisika
maka senyawa-senyawa tersebut mudah menguap ke udara. Kemudian merkuri yang menguap ke lingkungan udara kembali masuk ke badan air oleh datangnya hujan.
Selanjutnya ion Hg
2+
yang mengendap dalam lumpur kembali mengalami perubahan bentuk oleh kegiatan bakteri menjadi dimetil merkuri CH
3 2
Hg dan ion metal merkuri CH
3 2
Hg karena faktor fisika dimetil merkuri akan menguap dan terurai menjadi metana CH
4
, Etana C
2
H
6
dan logam HgO
.
Sedangkan ion metil merkuri mudah larut dalam air dan dimakan oleh biota perairan seiring dengan sistem rantai
makanan. Dimana manusia yang akan mengkonsumsi baik ikan maupun burung- burung air yang telah terkontaminasi oleh senyawa merkuri.
Pendauran merkuri sebagai hasil kerja dari bakteri-bakteri dapat dilihat pada skema sebagai berikut :
Udara CH
4
+ C
2
H
6
+ HgO CH
3 2
Hg Ikan, udang dan lain-lain
Air plankton
CH
3
Hg
+
Hg CH
3 2
Hg Sedimen
CH
3
Hg
+
Lumpur bakteri bakteri
Bakteri Hg2
2+
Hg
2+
+Hg Gambar 2.1 Skema pendauran merkuri hasil kerja bakteri
18
Dari skema diatas, dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut: persenyawaan merkuri yang terdapat di dalam endapan dasar perairan, oleh adanya aktivitas
kehidupan bakteri pada endapan tersebut mengakibatkan persenyawaan merkuri yang ada diubah menjadi Hg
2+
dan HgO. Logam merkuri yang dihasilkan dari aktivitas bakteri ini karena dipengaruhi oleh faktor fisika dapat langsung menguap ke udara.
Tetapi pada akhirnya merkuri yang telah menguap dan berada dalam tatanan udara itu akan masuk ke dalam badan perairan oleh hujan atau faktor-faktor fisika lainnya
.
Berikut adalah gambar perjalanan merkuri di biosfir sampai ke manusia :
Gambar.1 Skema Perjalanan Merkuri di Biosfir. Sumber : Fardiaz, 1992
Kotoran Fungisida
Otak dan Syaraf
Hati Ginjal
Ekskresi Burung
Ikan dan Kerang
Zooplankton Fitoplankton
Bahan-Bahan Industri
Air minum Sungai dan Laut
Biodegradasi
Dimakan manusia
Usus Halus
19
Senyawa Hg yang berasal dari pertanian dan industri dilepas ke lingkungan akan mengalami perubahan bentuk senyawanya oleh aktivitas mikroorganisme
menjadi metil merkuri CH
3
Hg dalam air dan tanah. Metil Hg mengalami proses biodegradasi dalam tubuh biota air seperti : fitoplankton, zooplankton dan ikan,
selanjutnya ikan dan biota air yang sudah terkontaminasi merkuri dikonsumsi oleh manusia. Di dalam tubuh manusia metal merkuri akan melewati usus halus
selanjutnya metal merkuri sebagian akan tersimpan di otak dan syaraf, hati dan ginjal melalui pembuluh darah dan sebagian metal merkuri akan diekskresikan melalui
ginjal dan kotoran. Seterusnya metal merkuri kembali lagi ke sungai ataupun laut Widowati, 2008.
2.3. Toksikokinetika Merkuri