Kalibrasi dan Analisa Pengoperasian AAS VGA 77 1. Pembuatan

40  Untuk element selain Hg, tekan tombol Ignite pada AAS sehingga flame menyala untuk Hg tanpa flame.  Aspirasikan aquadest untuk membilas tubing dan mengatur Uptake Rate : Reductant dan Acid = 1 mLmenit. Sample = 6-8 mLmenit.  Masukkan tubing Reductant dan Acid ke botol masing - masing, tubing sample tetap pada aquadest.  Klik button Optimasi Signal  Aspirasikan blank tunggu ± 1 menit kemudian klik button Instrument Zero sehingga absorbance = 0.000 ±10.  Aspirasikan standard yang maksimal dan atur absorbance sehingga memenuhi acuan sensitivitasnya. Contoh; Hg  11.5 ppb = 0.2 Abs Acuan ini berlaku secara linier untuk konsentrasi standard yang lain. Jika diaspirasikan 11.5 ppb, putar atur penjepit tubing Reductant, Acid dan Sample untuk mengatur Uptake Ratenya untuk dapat memenuhi acuan absorbance tersebut  Jika sudah tercapai, aspirasikan blank, kemudian klik OK.  Pada dialog box Optimize, klik Cancel

3.8.4. Kalibrasi dan Analisa

Kalibrasi dan analisa untuk VGA lebih efektif dengan cara manual. 41  Aspirasikan blank.  Pada tabel Standard klik pada Call Zero, kemudian klik button Read, Tunggu sampai replicate terakhir selesai hasil diperoleh .  Klik pada Standard h kemudian klik Read, Tunggu sampai replicate terakhir selesai hasil diperoleh.  Lakukan cara yang sama untuk Standard yang lain dan sample  Setelah selesai analisa, bilas masing - masing tubing dengan aquadest ±15 menit dan kosongkan. 3.9. Defenisi Operasional 1. Tata cara penggunaan merkuri adalah suatu cara masyarakat penambang dalam hal pemakaian merkuri untuk memisahkan bijih emas dari bahan-bahan tambang lainnya seperti tembaga dan perak sampai dengan proses pembuangan limbah. 2. Penambang adalah penduduk setempat yang sehari-harinya bekerja sebagai penambang emas yang sesuai dengan karakteristik sampel penambang. 3. Air sungai adalah air sungai Aek Sayu yang digunakan oleh masyarakat keperluan sehari-hari dan pengairan sawah. 4. Ikan adalah ikan yang ditangkap di sungai Aek Sayu yang menjadi sumber makanan hewani bagi masyarakat. 5. Kadar Hg pada air sungai adalah kandungan kadar merkuri Hg pada air yang diambil pada aliran sungai Aek Sayu berdasarkan pemeriksaan laboratorium. 42 6. Kadar Hg pada ikan adalah kandungan kadar merkuri Hg pada ikan yang di ambil pada sungai Aek Sayu berdasarkan pemeriksaan laboratorium. 7. Uji kualitatif adalah untuk menentukan ada tidaknya merkuri Hg pada sampel air dengan pemeriksaan laboratorium 8. Uji kuantitatif adalah untuk menentukan banyaknya kadar merkuri Hg yang terkandung pada sampel air dengan menggunakan alat AAS Atomic Absorbance Spectrophotometer. 9. Memenuhi syarat adalah apabila konsentrasi merkuriHg yang ditemukan didalam air tidak melampaui NAB Merkuri untuk badan air sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas AIR Dan Pengendalian Pencemaran Air yaitu 0,001 mgl. dan pada ikan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala BPOM RI yaitu 0,5 mgkg. 10. Tidak memenuhi syarat adalah apabila ditemukan konsentrasi merkuri Hg di dalam sampel air dan ikan melampaui NAB Merkuri sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air dan Surat Keputusan Kepala BPOM RI yaitu 0,5 mgkg.

3.10. Teknik Analisa Data

Dokumen yang terkait

Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

3 66 133

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

3 11 100

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

2 41 136

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 0 14

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 16

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 2

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 5

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 30

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 2

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017 Appendix

0 0 54