19
Senyawa Hg yang berasal dari pertanian dan industri dilepas ke lingkungan akan mengalami perubahan bentuk senyawanya oleh aktivitas mikroorganisme
menjadi metil merkuri CH
3
Hg dalam air dan tanah. Metil Hg mengalami proses biodegradasi dalam tubuh biota air seperti : fitoplankton, zooplankton dan ikan,
selanjutnya ikan dan biota air yang sudah terkontaminasi merkuri dikonsumsi oleh manusia. Di dalam tubuh manusia metal merkuri akan melewati usus halus
selanjutnya metal merkuri sebagian akan tersimpan di otak dan syaraf, hati dan ginjal melalui pembuluh darah dan sebagian metal merkuri akan diekskresikan melalui
ginjal dan kotoran. Seterusnya metal merkuri kembali lagi ke sungai ataupun laut Widowati, 2008.
2.3. Toksikokinetika Merkuri
Perjalanan suatu bahan toksik dalam tubuh sampai timbulnya efek terhadap tubuh mengalami beberapa tahapan atau proses, sebagai berikut: Absorpsi,
distribusi,metabolisme dan ekskresi Soemirat, 2009. Sedangkan pendistribusian merkuri dalam tubuh berbeda berdasarkan
jenisnya, antara lain golongan anorganik dan aril merkuri didistribusi pada banyak jaringan tubuh, terutama di distribusikan pada otak dan ginjal. Dalam tubuh sesuai
dengan sifatnya yang mudah berikatan dengan senyawa lain seperti belerang akan dapat berikatan dengan sulfhidril dan dapat mempengaruhi kerja sejumlah enzim sel.
Proses pengikatan merkuri dengan gugus sulfihidril dapat membentuk zat polutan
20
yaitu metallotionin protein berat molekul rendah kaya sulfhidril yang dapat meningkat setelah pajanan merkuri Sari Lubis, 2002.
Menurut Dompas, 2010, metallotionin adalah polutan merkuri memiliki sifat yang dapat mudah berikatan dengan gugus sulfuhidril -SH, pengikatan Hg oleh
gugus sulfuhidril dapat menghambat aktifitas enzim. Metalotionin mampu mengikat logam-logam berat dengan sangat kuat khususnya merkuri Hg, kadmium Cd,
perak Ag, dan seng Zn. Berikut tahapan perjalanan merkuri di dalam tubuh sampai dibuang sebagai
hasil samping dari metabolisme tubuh : 1. Absorbsi
Absorbsi metal merkuri di dalam tubuh manusia dapat terjadi melalui makanan, minuman dan pernafasan, serta kontak kulit. Paparan merkuri melalui jalur
kulit biasanya berupa senyawa HgCl
2
, dimana jumlah Hg yang diabsorbsi tergantung kepada jalur masuknya, lama paparan dan bentuk senyawa merkuri. Dari beberapa
data hasil penelitian pada manusia menunjukkan bahwa metal merkuri segera diserap melalui saluran cerna. uap senyawa metal merkuri seperti uap metil merkuri klorida
dapat diserap melalui pernafasan. Penyerapan metil merkuri dapat juga melalui kulit. Merkuri setelah di absorbsi di jaringan mengalami oksidasi membentuk merkuri
divalent Hg
2
+ yang dibantu enzim katalase. Inhalasi merkuri bentuk uap akan di absorbsi melalui sel darah merah, lalu ditransformasikan menjadi merkuri divalen
Hg
2
+. Sebagian akan menuju otak, yang kemudian diakumulasi di dalam jaringan.
21
2. Distribusi Pada saat terpapar oleh logam merkuri dan diabsorbsi dalam jaringan, logam
merkuri akan ditransper ke dalam darah, seperti uap logam merkuri Hg akan terserap oleh alveoli dan diteruskan kedalam darah. Dalam darah akan mengalami
proses oksidasi dengan bantuan enzim hidrogeperoksida katalase sehingga berubah menjadi ion Hg
2+
, selanjutnya dibawa ke seluruh tubuh bersama peredaran darah dan terakumulasi di hati dan ginjal. Sebagian merkuri dikeluarkan bersama urine.
Selain menumpuk, ternyata merkuri dapat menembus membrane plasenta pada wanita hamil. Senyawa merkuri tersebut masuk bersama makanan melewati
plasenta karena dibawa oleh peredaran darah ke janin. Sehingga dapat merusak otak janin dan bayi lahir kemungkinan akan cacat.
3. Metabolisme Pada proses metabolisme dalam tubuh setelah diabsobsi di dalam jaringan,
merkuri organik dan anorganik akan sangat mudah berikatan dengan protein dan berbagai jenis enzim seperti enzim katalase. Sebagian dari senyawa merkuri organik
seperti alkil merkuri akan diubah menjadi senyawa merkuri anorganik. Setelah lewat waktu paruh senyawa merkuri akan dikeluarkan dari dalam tubuh sebagai hasil
samping metabolisme. Hanya sebagian kecil yang dikeluarkan jika dibandingkan dengan jumlah uap atau senyawa merkuri yang masuk ke dalam tubuh. Sebagian
besar senyawa atau uap merkuri akan ditranspormasikan melalui sel darah merah selanjutnya akan terakumulasi dalam berbagai organ bagian dalam tubuh seperti hati,
ginjal dan otak.
22
4. Ekskresi Ekskresi merkuri dari tubuh melalui urin dan feses dipengaruhi oleh bentuk
senyawa merkuri, besar dosis merkuri, serta waktu paparan. Merkuri yang masuk ke dalam hati akan terbagi dua. Sebagian akan terakumulasi dalam hati, dan sebagian
lainnya akan dikirim ke empedu. Di dalam kantong empedu merkuri organik dirombak menjadi merkuri anorganik kemudian akan dikirim lewat darah ke ginjal,
dimana sebagian akan terakumulasi dalam ginjal dan sebagian lagi akan dibuang bersama dengan urine. Sedangkan ekskresi merkuri organik sebagian besar terjadi
dengan ekskresi feses. Waktu paruh dari pada merkuri untuk bisa dibuang atau terkumulasi dalam jaringan adalah 40 hari Palar, 2008 .
Paparan uap merkuri dapat diserap melalui paru-paru, tetapi beberapa merkuri juga dapat diserap oleh kulit. Penyerapan unsur merkuri melalui konsumsi
oral sedikit. Elemental raksa uap mengalami penyerapan hampir lengkap dari udara yang dihirup. Merkuri akan terakumulasi dalam paru-paru pada hewan percobaan
setelah terjadi paparan garam merkuri anorganik dengan dosis konsumsi tertentu. Dalam separuh waktu merkuri inorganik akan terserap ke dalam pernafasan tikus.
Sekitar lima jam merkuri akan melekat pada jaringan paru-paru dan teroksidasi di dalam paru-paru tikus. Beberapa unsur merkuri yang terlarut dalam darah, mungkin
akan diangkut melalui darah ke otak dan teroksidasi dalam jaringan otak. Ini bisa menjelaskan efek retensi dan beracun pada sistem saraf pusat.
Senyawa alkil merkuri sangat berbeda dari merkuri organik lainnya, metil merkuri merupakan bahaya yang paling serius di antara kelompok-kelompok ini dari
23
senyawa merkuri. Pentingnya pengaruh toksikologi metal merkuri ini disebabkan karena lebih signifikan di transformasi pada lingkungan dari bentuk lain merkuri
menjadi metil merkuri. Memang garam monoalkil dan dialkil merkuri lebih tinggi lebih dan mudah detoksifikasinya daripada metil merkuri Louis J. Casarett dan John
Doull, 1975.
2.4. Dampak Pencemaran Merkuri 2.4.1. Dampak Pencemaran Merkuri terhadap Manusia