Kandungan Merkuri pada Ikan

54 4. Bioremoval Dengan menggunakan mikroorganisme yang mampu mengabsorbsi polutan logam berat seperti merkuri dan dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang mengandung merkuri seperti: Pseudomonas, Fluorescens, Staphylococcus aereus, dan Bacillus sp Markuling, 2007 dalam Widowati, 2008.

5.2. Kandungan Merkuri pada Ikan

Berdasarkan hasil pemeriksaan merkuri terhadap sampel ikan diperoleh hasil bahwa kadar merkuri tertinggi terdapat pada sampel ikan yang ditangkap disekitar titik 3 pengambilan sampel air dengan jarak 200 meter dari tempat pengolahan emas yang pertama yaitu 6,849 ppb atau 0,0068 ppm, dan terendah terdapat pada titik 4 pengambilan sampel ikan dengan jarak 400 meter dari tempat pengolahan emas yang pertama yaitu 0,583 ppb atau 0,0005 ppm. Terdapatnya variasi kandungan merkuri yang signifikan pada sampel ikan pada titik 3 dengan sampel ikan pada titik 1,titik 2, titik 4 dan titik 5 dipengaruhi oleh kondisi aliran sungai, disekitar titik 3 pengambilan sampel ikan kondisi aliran sungai agak landai dan sebagian ada lubuk dimana akumulasi endapan lumpur sisa olahan di dasar sungai menjadi banyak. Keadaan ini dapat mempermudah ikan mencari makan diendapan lumpur dan biota air lain yang sudah terakumulasi oleh merkuri sehingga dapat menyebabkan merkuri juga akan terakumulasi pada badan ikan. Sedangkan pada titik 1, titik 2, titik4 dan titik 5 pengambilan sampel, kemiringan aliran sungai lebih tinggi sehingga lumpur lebih banyak yang hanyut. Hal ini dapat mengurangi 55 akumulasi merkuri pada badan ikan akibat pola makan ikan terhadap endapan lumpur yang megandung merkuri. Tingkah laku makan ikan dan pergerakan ikan yang biasa ditempuh untuk berpindah juga dapat mempengaruhi akumulasi merkuri pada badan ikan. Pergerakan ikan yang rendah akan membuat tingkah laku makan ikan tidak jauh berpindah. Rata-rata kadar merkuri pada sampel ikan adalah 3,0936 ppb atau 0,003 ppm. Dari rata-rata kadar merkuri pada sampel ikan menunjukkan bahwa kadar merkuri pada ikan belum melewati Nilai Ambang Batas yang di tetapkan oleh WHO dan BPOM RI yaitu 0,5 mgkg. Kadar merkuri yang terdapat pada air Sungai Aek Sayu tertinggi yaitu 0,0017 ppm dan pada ikan belum membahayakan terhadap kesehatan dan masih dapat ditolerir oleh lingkungan. Salah satu contoh keracunan merkuri adalah yang terjadi di Teluk Buyat dengan konsentrasi merkuri pada air sebesar 5,80 ppm dan pada ikan sebesar 1 ppm Widowati, 2008. Walaupun konsentrasi merkuri pada air dan ikan Sungai Aek Sayu masih rendah jika pengolahan emas dan pembuangan tailing terus dilkukan di sungai, konsentrasi merkuri dapat mengalami peningkatan karena merkuri terakumulasi dalam jaringan tubuh hewan air melalui proses bioakumulasi dan biomagnifikasi Palar, 2008.

5.3. Penyimpanan Merkuri oleh Penambang

Dokumen yang terkait

Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

3 66 133

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

3 11 100

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

2 41 136

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 0 14

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 16

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 2

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 5

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 30

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 2

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017 Appendix

0 0 54