Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

6 merkuri terhadap kesehatan bila terjadi kontak langsung dengan merkuri baik waktu menuangkan ke galundung atau saat menyaring bullion dari lumpur hasil pengolahan bijih emas. Lumpur atau tailing hasil pengolahan bijih emas yang mengandung merkuri langsung dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kandungan merkuri pada air Sungai Aek Sayu dan ikan disekitar lokasi tambang rakyat juga tentang tata cara penggunaan merkuri oleh penambang emas di Desa Hutapungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah analisis kandungan merkuri pada air Sungai Aek Sayu dan ikan disekitar lokasi tambang emas rakyat di Desa Hutapungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal apakah sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor: 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air. Dan juga tata cara penggunaan merkuri oleh penambang. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengatahui konsentrasi merkuri Hg pada air dan ikan Sungai Aek Sayu disekitar lokasi Penambangan Emas Tradisional serta tata cara penggunaan merkuri oleh penambang di desa Hutapungkut, Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. 7

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui kadar merkuri pada air Sungai Aek Sayu di desa Hutapungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. 2. Mengetahui kadar merkuri pada ikan yang ditangkap di sekitar aliran Sungai Aek Sayu desa Hutapungkut, Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. 3. Untuk mengetahui tata cara penggunaan merkuri oleh penambang emas di desa Hutapungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.

1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas maka keluaran yang diharapkan dari pembuatan tulisan ini adalah : 1. Pemerintah Daerah Sebagai bahan informasi dan pertimbangan kepada pemerintah Kabupaten khususnya Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Bepedalda, Dinas Kesehatan untuk perencanaan, pemantauan dan pengendalian pencemaran merkuri Hg. 2. Pengusaha Sebagai bahan informasi kepada pengusaha dalam mengambil kebijakan pengaturan manajemen lingkungan khususnya dalam proses pengelolaan biji emas dengan menggunakan bahan merkuri. 8 3. Penambang Emas dan Masyarakat Sebagai informasi kepada penambang emas dan masyarakat dalam hal penggunaan bahan merkuri dalam proses pengelolaan biji emas serta dampak merkuri terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pencemaran Air

Pengertian pencemaran air menurut Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, yaitu, Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga ualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Air merupakan kehidupan pokok bagi manusia di bumi ini yang dipergunakan untuk berbagai kebutuhan. Menurut Wardhana 2004, sesuai dengan kegunaannya, air dipakai sebagai air minum, air untuk mandi dan mencuci, air untuk pengairan pertanian, air untuk kolam perikanan, air untuk sanitasi dan air untuk transportasi baik di sungai maupun di laut yang termasuk kegunaan air secara konvensional. Menurut Palar 2008 , suatu lingkungan dikatakan tercemar oleh bahan- bahan tercemar atau polutan adalah apabila telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan itu sehingga tidak sama lagi dengan bentuk aslinya, sebagai akibat masuknya dan atau dimasukkannya suatu zat atau benda asing ke dalam tatanan lingkungan itu. Menurut Darmono 2001, bahan inorganik pencemar lingkungan yang banyak pengaruhnya terhadap lingkungan hidup ialah unsur logam berat dan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

3 66 133

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

3 11 100

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

2 41 136

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 0 14

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 16

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 2

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 5

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 30

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 2

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sawah Masyarakat Di Lokasi Pertambangan Emas Tradisional Di Desa Saba Padang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017 Appendix

0 0 54