Uji Normalitas Analisis Statistik .1 Uji Asumsi Klasik

0,696857 atau 69,6857. Hal ini berarti dari 60 sampel, rata-rata kepemilikan saham oleh institusi pada perusahaan pertambangan adalah sebesar 69,6857. d. Variabel nilai perusahaan yang diwakili oleh rasio PBV memiliki nilai maksimum sebesar 12,06. Hal ini berarti dari 60 sampel, nilai perusahaan terbesar adalah 12,06 kali, artinya pasar menghargai saham perusahaan paling tinggi adalah sebesar 12,06 kali di atas nilai bukunya. Nilai minimum PBV adalah 0,47. Hal ini berarti dari 60 sampel, nilai perusahaan terkecil adalah 0,47 kali, artinya pasar menghargai saham perusahaan paling rendah adalah sebesar 0,47 kali di atas nilai bukunya. Nilai mean PBV adalah 2,8643. Hal ini berarti dari 60 data, rata-rata nilai perusahaan adalah 2,8643 kali, artinya pasar menghargai saham perusahaan rata-rata pada kisaran 2,8643 kali di atas nilai bukunya. 4.2.2 Analisis Statistik 4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi linear berganda. Uji asumsi klasik terdiri dari:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah sebuah data berdistribusi normal atau mendekati normal. Pendekatan yang digunakan untuk uji normalitas adalah pendekatan histogram, grafik, dan kolomogorov-smirnov . Setelah dilakukan uji normalitas pada data dalam penelitian, data tidak berdistribusi normal, sehingga setiap variabel Universitas Sumatera Utara ditransformasikan ke bentuk logaritma natural Ln dengan tujuan untuk lebih menormalkan data. sumber: data olahan SPSS, 2014 Gambar 4.1 Histogram Variabel Dependen Nilai Perusahaan-PBV Gambar 4.1 ini menunjukkan bahwa kurva histogram nilai perusahaan memiliki kemiringan seimbang, baik ke kiri maupun ke kanan, atau tidak menceng ke kiri maupun ke kanan, dan bentuknya seperti lonceng. Hal ini menandakan bahwa data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Sumber: data olahan SPSS, 2014 Gambar 4.2 Normal P-Plot of Regression Standarized Residual Gambar 4.2 merupakan kurva P-Plot. Pada scatterplot terlihat titik-titik data berada di sepanjang garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut. Hal ini berarti data pada variabel dependen yang digunakan, yaitu variabel nilai perusahaan dengan pendekatan PBV, berdistribusi normal. Uji normalitas dengan menggunakan pendekatan histogram dan grafik sering kali menimbulkan perbedaan persepsi dari para pengamat karena sifatnya yang subjektif. Untuk meningkatkan akurasi pengujian normalitas data pada penelitian ini, maka digunakan uji statistik nonparametrik, yakni pendekatan kolmogorov-smirnov. Jika diperoleh nilai Asymp. Sig 2-tailed tingkat signif ikan α, dalam penelitian ini α sebesar 0,05, maka dapat dikatakan variabel residual berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Uji Kolmogorov-Smirnov . sumber: data olahan SPSS, 2014 Tabel 4.2 menunjukkan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,614. Angka ini lebih besar dibandingkan nilai signifikannya 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

PENGARUH LEVERAGE, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN

1 32 136

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 92

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KOMISARIS INDEPENDEN, DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 143

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG - repository UPI S PEA 0907209 Title

0 0 3

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEPEMILIKAN MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011

0 0 14