Uji Heteroskedastisitas Analisis Statistik .1 Uji Asumsi Klasik

Tabel 4.2 Uji Kolmogorov-Smirnov . sumber: data olahan SPSS, 2014 Tabel 4.2 menunjukkan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,614. Angka ini lebih besar dibandingkan nilai signifikannya 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regresi pasti muncul residu, yakni variabel lain yang terlibat, tetapi tidak dimuat dalam model, sehingga variabel tersebut diasumsikan bersifat acak. Jika data residu tidak bersifat acak, maka dapat dikatakan data terkena heteroskedastisitas. Uji ini juga bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika variansnya sama, maka dapat dikatakan terdapat homokedastisitas, namun jika sebaliknya, maka dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Data yang baik adalah data yang tidak mengalami One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .66079883 Most Extreme Differences Absolute .098 Positive .098 Negative -.049 Kolmogorov-Smirnov Z .758 Asymp. Sig. 2-tailed .614 a. Test distribution is Normal. Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode grafik dan Glejser Test. sumber: hasil olahan SPSS, 2014 Gambar 4.3 Scatterplot Gambar 4.3 merupakan grafik scatterplot dari variabel dependen nilai perusahaan dengan pendekatan PBV. Grafik menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Namun, metode pendekatan grafik ini memiliki kelemahan dalam memprediksi heteroskedastisitas. Kelemahannya yakni jika jumlah pengamatan yang dilakukan atau data yang ada jumlahnya sedikit, maka sulit untuk menginterpretasikan hasil grafik scatterplot. Untuk itu, dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini digunakan uji lain untuk memprediksi heteroskedastisitas, yakni Glejser Test . Tabel 4.3 Glejser Test Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .249 .173 1.437 .156 LN_PER .070 .056 .164 1.254 .215 LN_DER -.043 .065 -.091 -.659 .513 LN_KI -.244 .194 -.173 -1.260 .213 a. Dependent Variable: Absut sumber: hasil olahan SPSS, 2014 Tabel 4.3 menunjukkan hasil pengujian Glejser Test. Jika variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen absolut Ut, maka hal ini mengindikasikan terjadinya heteroskedastisitas. Namun hasil pengujian menunjukkan probabilitas signifikansi variabel independen berada di atas tingkat kepercayaan 5. Hal ini berarti model regresi tidak mengalami persoalan heteroskedastisitas.

3. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

PENGARUH LEVERAGE, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN

1 32 136

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 92

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KOMISARIS INDEPENDEN, DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 143

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG - repository UPI S PEA 0907209 Title

0 0 3

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEPEMILIKAN MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011

0 0 14