berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Perusahaan dapat mengundang investor untuk menanamkan kas sebagai ganti bagian laba di masa depan atau
menjanjikan untuk menggantikan uang investor tersebut dengan bunga tetap. Pada keadaan pertama, ini berarti investor bertindak sebagai pemegang saham
atau disebut sebagai investor ekuitas yang berkontribusi terhadap pendanaan ekuitas dan keadaan kedua investor bertindak sebagai investor hutang yang
suatu hari harus mendapatkan pelunasan Brealey, et al., 2008:6. Manajemen harus dengan matang mempertimbangkan penggunaan dana,
baik melalui saham atau hutang agar perusahaan tidak terbebani oleh kewajiban, baik jangka panjang maupun jangka pendek, yang mungkin tidak
sebanding dengan nilai ekonomis yang dihasilkan melalui pemanfaatan dana yang diperoleh. Keputusan dalam rangka menetapkan proporsi pendanaan, baik
melalui hutang atau ekuitas disebut dengan keputusan struktur modal.
2.1.8 Kebijakan Hutang
Hutang adalah uang yang telah dipinjam dan harus dibayar kembali pada tanggal yang telah ditentukan Keown et al., 2008:39. Hutang juga dapat
didefinisikan sebagai sejumlah kas yang diberikan oleh investor dengan harapan akan pelunasan kas tersebut di masa mendatang plus tingkat bunga
yang tetap Brealey, et al., 2008:6. Hutang atau kewajiban debt terbagi menjadi kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka pendek. Kewajiban
jangka panjang adalah hutang yang berjangka waktu satu tahun, sementara kewajiban jangka panjang adalah hutang yang akan dibayar dalam waktu lebih
dari satu tahun Horne dan Wachowicz, 2005:194.
Universitas Sumatera Utara
Seiring dengan pertumbuhannya, perusahaan membutuhkan dana yang semakin besar dan tampaknya seluruh dana tersebut akan sulit didapatkan jika
hanya mengandalkan modal sendiri. Perusahaan membutuhkan dana tambahan dari pihak eksternal. Perusahaan harus membuat sebuah kebijakan sedemikian
rupa dalam rangka penetapan seberapa besar tingkat hutang yang paling optimal untuk mendanai perusahaan.
Perusahaan harus memperhitungkan risiko. Semakin besar risiko bisnis, maka semakin tidak perlu pendanaan hutang jika secara relatif dibandingkan
dengan pendanaan melalui saham biasa Horne dan Wachowicz, 2005:200. Kondisi keuangan dan kinerja perusahaan juga mempengaruhi jenis pendanaan
yang digunakan. Pendanaan hutang akan menjadi lebih menarik seiring dengan meningkatnya likuiditas, kondisi keuangan, dan profitabilitas Horne dan
Wachowicz, 2005:200. Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk menilai seberapa besar
penggunaan hutang dalam pembiayaan perusahaan Brigham dan Houston, 2010:140. Salah satu rasio leverage adalah kebijakan hutang terhadap ekuitas
debt to equity ratio-DER. Rasio ini membagi total hutang dengan ekuitas pemegang saham. Semakin rendah rasio ini, semakin tinggi tingkat pendanaan
perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham, dan semakin besar perlindungan bagi kreditor margin perlindungan jika terjadi penyusutan nilai
aktiva atau kerugian besar Horne dan Wachowicz, 2005:209.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Penelitian Terdahulu