Analisis Statistik Deskriptif Hasil Penelitian

Perusahaan melakukan penawaran umum atas 58.800.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500,00 perlembar kepada masyarakat pada tanggal 20 Juni 1997. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran dari fenomena atau karakteristik dari data. Statistik deskriptif dari variabel yang diteliti disajikan dalam Tabel 4.1: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Penelitian sumber: hasil olahan SPSS, 2014 Tabel di atas merupakan output statistik deskriptif variabel penelitian dari tahun 2008 sampai 2012 dengan menggunakan SPSS. Jumlah sampel keseluruhan adalah 60 sampel 12 perusahaan pertambangan selama 5 tahun. Dari tabel dapat dijelaskan statistik deskriptif masing-masing variabel sebagai berikut: a. Variabel investment opportunity set yang diwakili oleh PER memiliki nilai maksimum sebesar 490,54 kali. Hal ini berarti dari 60 sampel, untuk Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PER 60 1.86 490.54 24.0170 62.84213 DER 60 .21 5.50 1.1753 1.06666 KI 60 .3175 .9855 .696857 .1700356 PBV 60 .47 12.06 2.8643 2.49585 Valid N listwise 60 Universitas Sumatera Utara mendapatkan kesempatan keuntungan, maksimum investor harus menanamkan modalnya 490,54 kali di atas laba persaham perusahaan. Nilai minimum PER adalah 1,86 kali. Hal ini berarti dari 60 sampel, untuk mendapatkan kesempatan keuntungan, minimum investor harus menanamkan modalnya sebesar 1,86 kali di atas laba persaham perusahaan. Nilai mean PER adalah 24,0170 kali. Hal ini mengindikasikan bahwa untuk mendapatkan kesempatan keuntungan, investor perlu menanamkan modal rata-rata sebesar 24,0170 kali di atas laba persaham perusahaan. b. Variabel kebijakan hutang yang diukur dengan pendekatan DER memiliki nilai maksimum sebesar 5,50 kali artinya dari 60 sampel, kreditur memberikan hutang maksimum sebesar 5,50 kali dari dana yang disediakan investor perusahaan. Nilai minimum DER adalah 0,21 kali artinya dari 60 sampel, kreditur memberikan hutang minimum 0,21 kali dari dana yang disediakan investor perusahaan. Nilai mean DER adalah 1,1753 kali. Hal ini menunjukkan bahwa kreditur memberikan hutang rata- rata 1,1753 kali dari dana yang disediakan oleh investor perusahaan. c. Variabel kepemilikan institusional memiliki nilai maksimum sebesar 0,9855 atau 98,55. Hal ini berarti dari 60 sampel, persentase kepemilikan saham oleh institusi yang terbesar adalah 98,55. Nilai minimum kepemilikan institusional adalah 0,3175 atau 31,75. Hal ini berarti dari 60 sampel, persentase kepemilikan saham oleh institusi yang terkecil adalah 31,75. Nilai mean kepemilikan institusional adalah Universitas Sumatera Utara 0,696857 atau 69,6857. Hal ini berarti dari 60 sampel, rata-rata kepemilikan saham oleh institusi pada perusahaan pertambangan adalah sebesar 69,6857. d. Variabel nilai perusahaan yang diwakili oleh rasio PBV memiliki nilai maksimum sebesar 12,06. Hal ini berarti dari 60 sampel, nilai perusahaan terbesar adalah 12,06 kali, artinya pasar menghargai saham perusahaan paling tinggi adalah sebesar 12,06 kali di atas nilai bukunya. Nilai minimum PBV adalah 0,47. Hal ini berarti dari 60 sampel, nilai perusahaan terkecil adalah 0,47 kali, artinya pasar menghargai saham perusahaan paling rendah adalah sebesar 0,47 kali di atas nilai bukunya. Nilai mean PBV adalah 2,8643. Hal ini berarti dari 60 data, rata-rata nilai perusahaan adalah 2,8643 kali, artinya pasar menghargai saham perusahaan rata-rata pada kisaran 2,8643 kali di atas nilai bukunya. 4.2.2 Analisis Statistik 4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

PENGARUH LEVERAGE, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN

1 32 136

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 92

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KOMISARIS INDEPENDEN, DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 143

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG - repository UPI S PEA 0907209 Title

0 0 3

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEPEMILIKAN MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011

0 0 14