Calculated from data. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. Diketahui nilai KO minimum adalah 21 sedangkan nilai KO maksimum adalah 45. Rata-rata mean KO adalah 33,92, dan standar deviasinya sebesar 5,932. 4.4 Pengujian Asumsi Klasik 4.4.1 Pengujian Normalitas Data Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam suatu variabel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan adalah data yang memiliki distribusi atau sebaran normal. Normalitas data dapat dilihat dari hasil tingkat signifikansi pada uji Kolmogorov- Smirnov. Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dapat disimpulkan bahwa data memiliki distribusi normal. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji nilai signifikansi pada uji Kolmogorov- Smirnov sebesar 0,150 sehingga lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Pengujian Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 48 Normal Parameters

a,b

Mean 0E-7 Std. Deviation 2.44695051 Most Extreme Differences Absolute .164 Positive .084 Negative -.164 Kolmogorov-Smirnov Z 1.137 Asymp. Sig. 2-tailed .150 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dapat disimpulkan bahwa data memiliki distribusi normal. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji nilai signifikansi pada uji Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,150 sehingga lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.9. 4.4.2 Pengujian Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah ditemukan atau tidak korelasi diantara variabel-variabel bebasvariabel independen. Untuk dapat melihat ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat angka colinierity statisticyang ditunjukkan oleh nilai Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerance, dengan kriteria: jika nilai VIF dari 10 dan nilai tolerance dari 0,1 maka variabel bebas yang ada memiliki masalah multikolinearitas. Tabel 4.10. Hasil Pengujian Multikolinearitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constan t 1.427 5.412 .264 .793 PSAKD .567 .116 .589 4.904 .000 .187 .180 KSDM .201 .147 .172 1.367 .178 .612 1.635 PTI .187 .180 .117 1.036 .306 .754 1.326 Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tolerance colinierity statistic adalah PSAKD sebesar 0.187, KSDM sebesar 0.612, dan PTI sebesar 0.754 atau lebih besar dari 0.10 dan nilai Variance Inflation Factor VIF adalah PSAKD sebesar 0.180, KSDM sebesar 1.635, dan PTI sebesar 1.326 atau lebih kecil dari 10. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi yang akan diuji terbebas dari masalah multikolinearitas.

4.4.3 Pengujian Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Pengujian dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu bergelombang, melebar kemudian menyempit pada grafik plot scatter- plot antara nilai prediksi variabel terkait ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1. Grafik Scatter Plot Pengujian Heteroskedastisitas Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat hasil pengujian yang dilakukan menyimpulkan bahwa penyebaran plot-plot masing-masing variabel tidak tertumpu pada satu titik atau tidak membentuk pola tersendiri melainkan menyebar secara acak baik di atas ataupun di bawah nilai 0 sehingga model regresi yang akan diuji terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.

4.5 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kualitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 2 9

Pengaruh Sistem Pengendalian Internpemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan Pengawasan Keuangan D

2 10 96

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 8 129

PENDAHULUAN Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Penelitian pada Pemerintah Kabupaten Tegal).

0 3 11

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG.

2 11 51

Kemampuan Komitmen Organisasi dan Sistem Pengendalian Intern Memoderasi Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Keuangan Daerah pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem.

1 2 49

Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung.

7 17 45

Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi atas Persepsi Para Pengelola keuangan dan Akuntansi di lingkungan

0 0 20

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 14

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BENGKULU

0 0 94