Variabel Dependen 3.2.2.1 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Y

1.2.3 Variabel Dependen 3.2.2.1 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Y

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, yaitu kemampuan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami, dan memenuhi kebutuhan pemakainya dalam pengambilan keputusan, bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material serta dapat diandalkan, sehingga laporan keuangan tersebut dapat dibandingkan dengan periode- periode sebelumnya. Variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dilihat dari karakteristik kualitatif laporan keuangan berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010 yaitu: relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah diukur dengan instrumen penelitian Ariesta 2013 yang telah dimodifikasi dan menambah beberapa pertanyaan dari instrumen yang pernah digunakan oleh Yosefrinaldi 2013. Dalam instrumen ini pengukuran menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 5. Skala 1 TP Tidak Pernah, artinya kualitas laporan keuangan sangat rendah. Skala 2 JS Jarang Sekali, artinya kualitas laporan keuangan rendah. Skala 3 KK Kadang-Kadang, artinya kualitas laporan keuangan telah cukup. Skala 4 S Sering, artinya kualitas laporan keuangan baik. Skala 5 SS Sangat Sering, artinya kualitas laporan keuangan sangat baik. Definisi operasional dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel berikut. Definisi operasional adalah menjelaskan karakter dari obyek ke dalam elemen yang dapat diobservasi sehingga suatu konsep dapat diukur di dalam penelitian Erlina, 2011. Tujuan dari definisi operasional adalah memberikan Universitas Sumatera Utara kejelasan akan variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitin ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan sistem Akuntansi keuangan daerah, Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan variabel terikatnya adalah kualitas laporan keuangan pemerintahan daerah. Penelitian ini menggunakan metode angket yaitu menyebarkan pertanyaan kuesioner, adapun kuesioner mengenai penerapan sistem akuntansi keuangan daerah adalah hasil adopsi dari permadi 2013 , Kapasitas Sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah adalah hasil adopsi dari soimah 2014. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Defenisi operasional Indikator Skala pengukuran Variabel independen Penerapan SAKD X 1 “sistem akuntansi yang meliputi proses pencatatan, pengolongan, penafsiran, peringkasan transaksi, atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangannya dalam rangka pelaksanaan APBD, dilaksanakan sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi yang berterima umum”. Kepmendagri No 29 Tahun 2002 1. Prosedur pencatatan transaksi dilakukan berdasarkan standar pencatatan akuntansi pada umumnya 2. Pembuatan laporan keuangan dan dilaporkan secara periodik 3. Kesesuaian sistem akuntansi keuangan yang digunakan sudah memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan SAP Skala Likert Universitas Sumatera Utara Kapasitas SDM X 2 Kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang pegawai negeri sipil berupa pengetahuan, keterampilan, peran dan sikap pelaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga pegawai negeri sipil tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif, dan efisien. Keputusan Kepala BKN No. 46 Tahun 2007 2. Tanggung Jawab 3. Pelatihan 4. Pengalaman Skala Likert Pemanfaatan TI X 3 penggunaan secara optimal dari komputer mainframe, mini, micro, perangkat lunak software, database, jaringan internet, intranet, electronic commerce, dan jenis lainnya yang berhubungan dengan teknologi Wilkinson et al. , 2000 1. Pengunaan Komputer 2. Jaringan internet Skala Likert Variabel Moderasi Komitmen organisasi X4 Komitmen Organisasi Organization Commitment adalah kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan sasaran organisasi. a. usaha keras untuk Menyukseskan Organisasi b. kebanggaan bekerja Pada organisasi Tersebut c. kesediaan menerima Tugas demi organisasi d. kesamaan nilaiIndividu dengan nilai Organisasi Skala Likert Universitas Sumatera Utara e. kebanggaan menjadi Bagian dari organisasi f. organisasi merupakanInspirasi untuk g. Melaksanakan tugas h. anggapan bahwa Organisasinya adalah Organisasi yangTerbaik i. perhatian terhadap Nasib organisasi. Variabel Dependen Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Y Ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Laporan keuangan yang disusun sudah memenuhi kriteria dari sebuah laporan keuangan yang kualitatif dengan karakteristik yaitu andal, relevan, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami Skala Likert

3.3 Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kualitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 2 9

Pengaruh Sistem Pengendalian Internpemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan Pengawasan Keuangan D

2 10 96

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 8 129

PENDAHULUAN Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Penelitian pada Pemerintah Kabupaten Tegal).

0 3 11

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG.

2 11 51

Kemampuan Komitmen Organisasi dan Sistem Pengendalian Intern Memoderasi Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Keuangan Daerah pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem.

1 2 49

Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung.

7 17 45

Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi atas Persepsi Para Pengelola keuangan dan Akuntansi di lingkungan

0 0 20

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 14

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BENGKULU

0 0 94