Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis 1 1. Analisis Koefisien Determinasi

Gambar 4.1. Grafik Scatter Plot Pengujian Heteroskedastisitas Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat hasil pengujian yang dilakukan menyimpulkan bahwa penyebaran plot-plot masing-masing variabel tidak tertumpu pada satu titik atau tidak membentuk pola tersendiri melainkan menyebar secara acak baik di atas ataupun di bawah nilai 0 sehingga model regresi yang akan diuji terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.

4.5 Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian awal terhadap data penelitian berikut akan dilakukan uji hipotesis 1 dengan menggunakan analisis regresi berganda kemudian uji hipotes 2 menggunakan uji intraksi. Universitas Sumatera Utara

a. Pengujian Hipotesis 1 1. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005, Gujarati, 2003. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilaikoefisien determinasi yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas. Tabel 4.11. Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .758 a .575 .546 2.529 a. Predictors: Constant, PTI, PSAKD, KSDM Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.11, nilai koefisien determinasi terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar . Nilai tersebut berarti Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kapasitas Sumber Daya Manusia, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi mempengaruhi secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebesar 57,5, sisanya sebesar 42,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Universitas Sumatera Utara 1. Uji Simultan Uji-F Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan sama dengan nol atau tidak Gujarati, 2003, Supranto, 2005. Dengan kata lain, menguji apakah variabel Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kapasitas Sumber Daya Manusia, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel Penyusunan Laporan Keuangan. Cara pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas dengan nilai tingkat signifikansi, yakni . Jika nilai probabilitas tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini , maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Jika nilai probabilitas tingkat signifikansi , maka dapat disimpulkan bahwa paling tidak terdapat satu variabel bebas yang mempengaruhi variabel Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Tabel 4.12. Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 380.397 3 126.799 19.825 .000 b Residual 281.416 44 6.396 Total 661.813 47 a. Dependent Variable: KLKPD b. Predictors: Constant, PTI, PSAKD, KSDM Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. menunjukkan bahwa F hitung adalah sebesar 19.825 F tabel 2.82 dengan taraf signifikansi sebesar 0.000 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, kapasitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi dalam penelitian ini mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. 3. Uji Parsial Uji-t Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak Gujarati, 2003, Supranto, 2005. Tabel 4.13. Uji Parsial Uji-t Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni . Jika nilai probabilitas tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini , maka nilai koefisien regresi parsial . Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Penyusunan Laporan Keuangan tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Namun jika nilai Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.427 5.412 .264 .793 PSAKD .567 .116 .589 4.904 .000 KSDM .201 .147 .172 1.367 .178 PTI .187 .180 .117 1.036 .306 Universitas Sumatera Utara probabilitas tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial . Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Penyusunan Laporan Keuangan signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Hasil t hitung yang ada selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel, untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = n – 4 = 48, maka diperoleh t tabel = 2,01536. Berdasarkan hasil Tabel 4.13, uji hipotesis yang telah dilakukan, terlihat model regresi penelitian adalah sebagai berikut: Ŷ = 1,427 + 0,567X1 + 0,201X2 + 0,187X3 + e Secara parsial, pengaruh masing-masing variabel independen dapat diuraikan sebagai berikut: a. PSAKD mempunyai t hitung = 4,904 t tabel = 2,01536 dan memiliki nilai signifikansi = 0,000 α = 5 maka dapat disimpulkan penerapan sistem akuntansi keuagan daerah pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. b. KSDM mempunyai t hitung = 1,367 t tabel = 2,01536 dan memiliki nilai signifikansi = 0,178 α = 5, maka dapat disimpulkan bahwa KSDM berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. c. PTI mempunyai t hitung = 1,1036 t tabel = 2,01536 dan memiliki nilai signifikansi = 0,306 α = 5, maka dapat disimpulkan bahwa PTI Universitas Sumatera Utara berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

b. Pengujian Hipotesis 2

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kualitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 2 9

Pengaruh Sistem Pengendalian Internpemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan Pengawasan Keuangan D

2 10 96

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 8 129

PENDAHULUAN Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Penelitian pada Pemerintah Kabupaten Tegal).

0 3 11

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG.

2 11 51

Kemampuan Komitmen Organisasi dan Sistem Pengendalian Intern Memoderasi Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Keuangan Daerah pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem.

1 2 49

Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung.

7 17 45

Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi atas Persepsi Para Pengelola keuangan dan Akuntansi di lingkungan

0 0 20

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 14

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BENGKULU

0 0 94