Pengujian Hipotesis 2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

b. Pengujian Hipotesis 2

Variabel Moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain Syafrizal:2014. Menurut Ghozali 2013 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan varaibel moderating, yaitu: 1 uji interaksi MRA, 2 uji nilai selisih mutlak, dan 3 uji residual. Dalam penelitian ini digunakan ujiinteraksi MRA. Moderated Regression Analysis MRA atau uji Intraksi menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sampel dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel mediator. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji intraksi. Pengujian hipotesis 2 ini dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan sistem akuntansi keuangan daerah dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating yang dilakukan dengan menggunakan metode uji intraksi. Tabel 4.14 Uji Signifikansi Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap KLPD Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 18.455 16.127 1.144 .259 PSAKD .295 .363 .306 .812 .421 KO -.235 .505 -.372 -.466 .643 Moderat .010 .011 .844 .852 .399 a. Dependent Variable: KLKPD Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Universitas Sumatera Utara Diketahui berdasarkan Tabel 4.14. nilai Sig. dari intraksi X1.X4 adalah 0,399, yakni lebih besar dari α = 0,05. Hal ini berarti variabel komitmen organisasi tidak mampu memoderasi hubungan antara penerapan sistem akuntansi keuangan daerah dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji intraksi. Pengujian hipotesis 2 ini dilakukan untuk melihat pengaruh kapasitas sumber daya manusia dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating yang dilakukan dengan menggunakan metode uji intraksi. Tabel 4.15 Uji Signifikansi Komitemen Organisasi dalam Memoderasi Kapasitas Sumber Daya Manusia terhadap KLPD Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 36.723 20.232 1.815 .076 KO -.347 .595 -.549 -.584 .562 Moderat .019 .020 1.280 .948 .348 KSDM -.219 .716 -.187 -.306 .761 a. Dependent Variable: KLKPD Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Diketahui berdasarkan Tabel 4.16. nilai Sig. dari intraksi X2.X4 adalah 0,348, yakni lebih besar dari α = 0,05. Hal ini berarti variabel komitmen organisasi tidak mampu memoderasi hubungan antara kapasitas sumber daya manusia dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji intraksi. Pengujian hipotesis 2 ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dengan Universitas Sumatera Utara komitmen organisasi sebagai variabel moderating yang dilakukan dengan menggunakan metode uji intraksi. Tabel 4.16 Uji Signifikansi Komitemen Organisasi dalam Memoderasi Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap KLPD Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 79.679 38.402 2.075 .044 KO -1.549 1.080 -2.448 -1.434 .159 PTI -1.602 1.208 -1.008 -1.327 .191 Moderat .057 .034 3.572 1.692 .098 a. Dependent Variable: KLKPD Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Diketahui berdasarkan Tabel 4.17. nilai Sig. dari intraksi X3.X4 adalah 0,098, yakni lebih besar dari α = 0,05. Hal ini berarti variabel komitmen organisasi tidak mampu memoderasi hubungan antara pemanfaatan teknologi informasi dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

4.6 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kualitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 2 9

Pengaruh Sistem Pengendalian Internpemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan Pengawasan Keuangan D

2 10 96

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 8 129

PENDAHULUAN Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda), Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Penelitian pada Pemerintah Kabupaten Tegal).

0 3 11

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG.

2 11 51

Kemampuan Komitmen Organisasi dan Sistem Pengendalian Intern Memoderasi Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Keuangan Daerah pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem.

1 2 49

Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung.

7 17 45

Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi atas Persepsi Para Pengelola keuangan dan Akuntansi di lingkungan

0 0 20

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 14

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BENGKULU

0 0 94