14
2.6 Aplikasi DES dalam Bidang Pembuatan Biodiesel
Penggunaan DES dalam bidang pembuatan biodiesel selain sebagai pelarut untuk memudahkan pencampuran fasa minyak dengan alkohol juga dapat digunakan
sebagai katalis dan pengekstrak gliserol yang dihasilkan dari reaksi
2.6.1 Penggunaan DES sebagai Katalis dalam Transesterifikasi
Dalam proses transesterifikasi DES dapat digunakan sebagai katalis untuk mempercepat reaksi. Long, pada tahun 2010 mempublikasikan pengunaan DES
untuk katalis dalam reaksi transesterifikasi dengan menggunakan DES berbasis ChCl:ZnCl
2
1:2 [33]. Selain sebagai katalis pada reaksi yang bersifat kimia, DES juga dapat digunakan pada reaksi pembuatan biodiesel dengan menggunakan
biokatalis. Hal ini disebabkan karena DES memiliki beberapa kelebihan diantaranya harganya yang murah, tidak bersifat racun, biodegradable, lipase-compability dapat
menaikkan selektivitas lipase hingga 99 [34]
2.6.2 Penggunaan DES untuk Pemisahan Gliserol dari Biodiesel Mentah
Selain sebagai katalis dalam reaksi transesterifikasi, DES dapat digunakan untuk mengekstrak gliserol dari biodiesel mentah sehingga memudahkan pemisahan
dan pemurnian biodiesel. Abbot, pada tahun 2007, melaporkan bahwa DES berbasis ChCl:Gliserol 1:1 efektif digunakan untuk mengekstrak gliserol yang terdapat pada
biodiesel mentah sehingga memudahkan proses pemisahan [35].
2.6.3 Penggunaan DES sebagai Co-Solvent dalam Pembuatan Biodiesel
Penggunaan DES sebagai co-solvent pada proses pembuatan biodiesel bertujuan untuk meningkatkan kelarutan antara minyak dengan alkohol sehingga
akan mempercepat transfer massa antara kedua reaktan tersebut [12]. Zhao, pada tahun 2013 menggunakan DES berbasis ChCl:Gliserol 1:2 sebagai co-solvent pada
pembuatan biodiesel dengan menggunakan reaksi enzimatis [15]. Gu, pada tahun 2015 juga menggunakan DES berbasis ChCl:Gliserol 1:2 sebagai co-solvent pada
pembuatan biodiesel dengan reaksi kimia [12]. Penggunaan co-solvent DES pada bidang pembuatan biodiesel dapat
mempercepat reaksi karena penggunan co-solent itu sendiri dapat mempercepat
Universitas Sumatera Utara
15 transfer massa akibat penurunan tegangan permukaan dari zat yang akan direaksikan
[36]. Tegangan permukaan sangat bergantung dari besarnya interaksi intermolekul dari suatu zat, apabila interaksi antar molekulnya semakin besar, maka tegangan
permukaan akan semakin kuat [37]. Penggunaan DES dapat menurunkan tegangan permukaan antara dua campuran cairan yang tidak saling melarut disebabkan oleh
terbentuknya capillary bridgecapillary force pada interfacial area campuran. Capillary forces merupakan gaya tarik menarik yang terbentuk di area kontak antar
partikel berdekatan. Capillary forces dapat dikatakan sebagai cara dimana salah satu fasa fluida dapat membentuk meniscus dalam fasa fluida lain. Capillary forces tidak
hanya dapat diakibatkan oleh terbentuknya meniscus, namun juga adanya capillary bridge oleh cairan didalam cairan lain sehingga dapat melarutkan dua larutan yang
tidak saling melarut [38].
2.7 Potensi Ekonomi