28 DES yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari campuran choline chloride
sebagai quarternary ammonium salt dan etilen glikol sebagai HBD dengan rasio molar 1:2. DES yang disintesis memiliki densitas 1,1269 grcm
3
, dan viskositas 29,7076 cP pada 30 ̊ C.
4.3.1 Pengaruh DES pada Yield Biodiesel
Analisis pengaruh DES sebagai co-solvent terhadap yield biodiesel dilakukan dengan mengaplikasikan berbagai jumlah DES dan membandingkannya dengan yield
biodiesel tanpa co-solvent, yield biodiesel dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut
Gambar 4.3 Yield biodiesel vs Jumlah DES Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa yield biodiesel yang dihasilkan
menggunakan DES sebagai co-solvent meningkat dengan penambahan DES dari 1,0 sampai dengan 4,0 bb, dengan yield tertinggi 81,72 dan kemurnian ester
99,35 , kemudian menurun dengan penambahan jumlah DES 5 bb namun kembali naik pada penambahan jumlah DES 6 . Penggunaan DES dapat mengubah
distribusi fasa pada campuran reaktan sehingga dapat mengurangi terbentuknya reaksi saponifikasi dan memudahkan proses pemisahan dan pemurnian [9]. Penelitian yang
dilakukan menunjukkan bahwa penambahan DES dalam jumlah kurang dari 5 bb mampu meningkatkan yield biodiesel yang dihasilkan, yang kemudian jika
ditambahkan lebih dari 4 bb dapat menginhibisi reaksi sehingga mengurangi yield dan kemurnian ester.
Nwaigwe, dkk, pada tahun 2014 telah mempublikasikan mengenai faktor yang mempengaruhi pada proses pembuatan biodiesel, mengatakan bahwa batas kandungan
20 40
60 80
100
1 2
3 4
5 6
Y ie
ld B iodi
es el
,
Jumlah DES, bb
Universitas Sumatera Utara
29 ALB minyak mentah untuk dilakukan transesterifikasi katalis basa homogen secara
langsung adalah 4 [45]. Dari penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa minyak dengan kadar ALB 4,84 ; reaksi transesterifikasi dengan DES dapat berjalan
lebih baik dan menghasilkan yield yang lebih tinggi dibandingkan reaksi tanpa DES dan hasil transesterifikasi yang dihasilkan tidak membentuk sabun.
Pada reaksi etanolisis, dapat terjadi pembentukan sabun yang cukup banyak yang akan membentuk emulsi, sehingga mempersulit proses pemisahan dan
mengurangi yield. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan co-solvent DES yang dapat mengurangi reaksi samping reaksi saponifikasi, memudahkan pemisahan
sehingga reaksi etanolisis dapat berjalan lebih baik.
4.3.2 Pengaruh DES pada Proses Pemisahan Biodiesel