23
3.5 Flowchart Penelitian
3.5.1 Flowchart Pretreatment Bahan Baku
Gambar 3.3 Flowchart Pretreatment Bahan Baku
3.5.2 Flowchart Proses Sintesis Deep Eutectic Solvent DES
Gambar 3.4 Flowchart Proses Sintesis Deep Eutectic Solvent DES Asam fosfat 85 ditambahkan sebanyak 0,15 dari
berat minyak sawit yang digunakan Minyak sawit sebanyak 300 gram dimasukkan ke dalam erlenmeyer
Minyak sawit dipanaskan hingga suhu mencapai 80 °C Mulai
Selesai Dilakukan pengadukan dengan kecepatan 56 rpm selama 15 menit
Campuran dipanaskan di atas hot plate hingga mencapai suhu reaksi 80
C dan sambil dihomogenkan menggunakan magnetic stirrer dengan kecepatan
pengadukan 300 rpm selama 1 jam Choline Cloride dan etilen glikol dengan rasio molar 1:2 dimasukkan
ke dalam erlenmeyer dan ditutup dengan gabus Mulai
Selesai Minyak sawit yang telah ditambahkan asam fosfat disaring
dengan menggunakan kertas saring dan diambil filtratnya
Universitas Sumatera Utara
24
3.5.3 Flowchart Proses Sintesis Biodiesel
Gambar 3.5 Flowchart Proses Sintesis Biodiesel Selesai
Etanol, co-solvent DES, dan katalis KOH dengan berat tertentu dimasukkan ke dalam labu leher tiga sambil diaduk dengan
kecepatan pengadukan 600 rpm selama 1 jam
Campuran reaksi dimasukkan ke dalam corong pemisah dan dibiarkan hingga terbentuk 2 lapisan.
Lapisan bawah yang merupakan campuran gliserol, etanol, katalis KOH dan co-solvent DES dipisahkan dari lapisan atas
Air panas dengan suhu 80
o
C sebanyak 80 ml ditambahkan ke dalam corong pemisah yang berisi lapisan atas dan dikocok sehingga terbentuk kembali 2
lapisan Minyak sawit, etanol, katalis KOH dan co-solvent deep eutectic solvent
DES disiapkan dengan berat tertentu.
Hot plate dimatikan dan campuran didinginkan hingga mencapai suhu kamar
Etil ester yang telah kering ditimbang dan dianalisis Mulai
Minyak sawit sebanyak 20 gram dimasukkan ke dalam labu leher tiga dan dipanaskan di atas hot plate hingga mencapai suhu reaksi 70
o
C
Prosedur di atas diulangi untuk variabel proses lainnya seperti yang telah dijelaskan pada rancangan percobaan
Lapisan bawah dibuang kembali dan perlakuan ini diulang beberapa kali hingga air cucian berwarna bening.
Lapisan atas yang merupakan etil ester dikeringkan
Universitas Sumatera Utara
25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Bahan Baku Crude Palm Oil CPO