18
3.4 Prosedur Penelitian 3.4.1
Pretreatment Bahan Baku
Pretreatment bahan baku dilakukan jika bahan baku yang digunakan adalah crude palm oil CPO, dengan prosedur pretreatment adalah sebagai berikut:
1. Minyak sawit dimasukkan sebanyak 300 gram ke dalam erlenmeyer.
2. Minyak sawit dipanaskan hingga suhu mencapai 80 °C.
3. Asam fosfat 85 ditambahkan sebanyak 0,15 dari berat minyak sawit yang
digunakan. 4.
Pengadukan dilakukan dengan kecepatan 60 rpm selama 15 menit.
3.4.2 Proses Sintesis Deep Eutectic Solvent DES
1. Choline cloride dan etilen glikol dimasukkan dengan rasio molar 1:2 ke dalam erlenmeyer dan ditutup dengan gabus.
2. Campuran dipanaskan di atas hot plate hingga mencapai suhu 80
o
C dan sambil dihomogenkan menggunakan magnetic stirrer dengan kecepatan pengadukan
300 rpm selama 1 jam.
3.4.3 Proses Sintesis Biodiesel
1. Minyak sawit, etanol, katalis KOH dan co-solvent deep eutectic solvent DES
disiapkan dengan berat tertentu. 2.
Minyak sawit sebanyak 20 gram dimasukkan ke dalam labu leher tiga dan dipanaskan di atas hot plate hingga mencapai suhu reaksi 70
o
C 3.
Etanol, co-solvent DES, dan katalis KOH dengan berat tertentu dimasukkan ke dalam labu leher tiga yang telah berisi minyak sawit sambil diaduk dengan
kecepatan pengadukan 600 rpm selama 1 jam 4.
Hot plate dimatikan dan campuran didinginkan hingga mencapai suhu kamar 5.
Campuran reaksi dimasukkan ke dalam corong pemisah dan dibiarkan hingga terbentuk 2 lapisan.
6. Lapisan bawah yang merupakan campuran gliserol, etanol, KOH dan DES
dipisahkan dari lapisan atas
Universitas Sumatera Utara
19 7.
Air panas ditambahkan ke dalam corong pemisah yang berisi lapisan atas dan dikocok untuk mengekstrak pengotor yang masih ada hingga terbentuk kembali
2 lapisan. 8.
Lapisan bawah dibuang kembali dan perlakuan ini diulang beberapa kali hingga air cucian berwarna bening.
9. Lapisan atas yang merupakan etil ester dikeringkan.
10. Etil ester yang telah kering ditimbang dan dianalisis. 11. Prosedur di atas diulangi untuk variabel proses lainnya seperti yang telah
dijelaskan pada rancangan percobaan.
3.4.4 Sketsa Percobaan
3.4.4.1 Sketsa Percobaan Proses Sintesis Deep Eutectic Solvent DES
Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan Sintesis Deep Eutectic Solvent DES dari Choline Cloride dan Etilen Glikol
Keterangan gambar: 1. Termometer
2. Erlenmeyer 3. Heater
1
2 3
Universitas Sumatera Utara
20
3.4.4.2 Sketsa Percobaan Proses Sintesis Biodiesel
Gambar 3.2 Rangkaian Peralatan Sintesis Biodiesel dari Minyak Sawit Secara Transesterifikasi Menggunakan Katalis KOH dan Deep Eutectic
Solvent DES sebagai Co-Solvent
1
2 3
4 5
6 7
8
4. Labu leher tiga 5. Heater
6. Refluks kondensor Keterangan gambar:
1. Statif dan klem 2. Stirrer
3. Termometer 7. Aliran air masuk
8. Aliran air keluar
Universitas Sumatera Utara
21
3.4.5 Prosedur Analisis