Perbandingan antara Audit Manajemen dengan Audit Laporan Keuangan

24

2.4.1 Perbandingan antara Audit Manajemen dengan Audit Laporan Keuangan

Jika dibandingkan dengan audit laporan keuangan, audit manajemen memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Beberapa persamaan antara audit manajemen dan audit laporan keuangan menurut Agoes 2012:182, adalah 1. Management auditor maupun financial auditor haruslah independen. 2. Management auditor dan financial auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup dan kompeten untuk mendukung opininya. 3. Beberapa teknik dan prosedur audit yang biasa digunakan baik oleh management auditor maupun finacial auditor adalah: • Teknik inquiry, observasi, dan inspeksi • Menggunakan internal control questionnaires atau management control questionnaires dan flow chart atau narrative memo untuk mempelajari sistem dan prosedur akuntansi dan mengevaluasi internal control atau sistem pengendalian manajemen yang terdapat di perusahaan. • Penggunaan statistical sampling atau judgment sampling untuk pemilihan sample yang akan ditest. • Penggunaan jasa computer specialist jika perusahaan yang diaudit sudah menerapkan sistem computerized accounting system. 4. Pelaksanaan audit harus dipimpin dan disupervisi oleh orang yang mempunyai pengalaman yang cukup di bidang audit serta mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi. 5. Management auditor dan financial auditor harus mendokumentasikan prosedur audit yang dilakukan, bukti-bukti yang dikumpulkan, dan temuan-temuan audit dalam kertas kerja pemeriksaan dengan rapi dan disusun secara sistematis. Sedangkan beberapa perbedaan antara audit manajemen dan audit laporan keuangan dapat dilihat pada tabel 2.1. Universitas Sumatera Utara 25 Tabel 2.1 Perbedaan Audit Manajemen dengan Audit Laporan Keuangan Diolah dari Muljono 2002: 39 Audit Laporan Keuangan Audit Manajemen Ditinjau dari jangkauan waktu audit Dilakukan terhadap data- data keuangan yang bersifat historis, yaitu data-data keuangan hasil transaksi yang telah diposting dan direkap ke dalam laporan keuangan. Berorientasi pada hal-hal yang akan datang dalam rangka perbaikan kinerja. Objek pemeriksaan Ditekankan pada penilaian atas ketepatan, kecermatan, dan kebenaran proses akuntansi atas transaksi- transaksi yang telah terjadi dan mengukur sampai sejauh mana sistem pengendalian internal yang telah diterapkan cukup untuk memberikan perlindungan keamanan maupun untuk peningkatan efisiensi usaha serta mampu untuk mendorong dipatuhinya kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Lebih banyak berorientasi kepada upaya untuk melakukan pengukuran performa manajemen dan penilaian kemampuan manajemen dalam meningkatkan. daya guna faktor-faktor produksi sumber daya dan dana yang dipercayakan kepada manajemen untuk pengelolaannya, serta dimaksudkan untuk mengadakan evaluasi apakah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen telah berjalan dengan baik Dasar penilaian Prinsip akuntansi yang telah diterima umum dan berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik Mengacu pada prinsip- prinsip operasi manajemen yang sehat. Ditinjau dari ketepatan penilaian Diharapkan dapat diperoleh kesimpulan dengan ketepatan yang tinggi dan pasti definitif karena Tingkat ketepatan relatif karena orientasi penilaian adalah untuk kejadian- kejadian untuk masa yang Universitas Sumatera Utara 26 objek dan standarnya jelas. akan datang yang kepastiannya sangat tergantung dari asumsi- asumsi yang dipakai. Dasar yuridis Harus dilaksanakan secara rutin. Merupakan hak manajemen untuk untuk melaksanakan sesuai dengan kebutuhannya. Pihak yang memerlukan audit. Berbagai pihak yang mempunyai kepentingan langsung maupun kepentingan tidak langsung dengan entitas yang bersangkutan. Pihak intern, yaitu anggota top management, komisaris, pemegang saham, dan juga pegawai entitas sebagai pelaksana. Sifat evaluasi Pembahasan yang dilakukan adalah pada data- data yang aktual, yang telah terjadi. Orientasi pembahasan lebih banyak ditekankan pada masalah-masalah potensial yang akan datang.

2.4.2 Tujuan Audit Manajemen

Dokumen yang terkait

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG MALANG KAWI

0 5 2

Pengaruh Pelaksanaan Audit Sumber Daya Manusia Terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia (kasus pada unit pengawasan intern PT. PINDAD (Persero)

0 6 1

Analisis Kebutuhan Pelatihan Karyawan Unit Cibinong dan Unit Warung Jambu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

2 12 156

Pengaruh Audit Manajemen, Pendidikan dan Pelatihan, serta Kompensasi terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok

0 0 12

Pengaruh Audit Manajemen, Pendidikan dan Pelatihan, serta Kompensasi terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok

0 0 2

Pengaruh Audit Manajemen, Pendidikan dan Pelatihan, serta Kompensasi terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok

0 0 8

Pengaruh Audit Manajemen, Pendidikan dan Pelatihan, serta Kompensasi terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok

0 2 30

Pengaruh Audit Manajemen, Pendidikan dan Pelatihan, serta Kompensasi terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok

0 0 3

Pengaruh Audit Manajemen, Pendidikan dan Pelatihan, serta Kompensasi terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok

0 0 35

Audit Keamanan Informasi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Sukomoro

0 1 6