38
sebagai rasio keluaran dibagi masukan. Jika lebih banyak keluaran dihasilkan dengan masukan yang sama, maka terjadi peningkatan
produktivitas. Begitu juga jika masukan yang lebih rendah dapat menghasilkan keluaran yang tetap, maka produktivitas meningkat.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil dikemukakan bahwa produktivitas adalah ukuran sebaik apa sumber daya organisasi diberdayakan
untuk mencapai hasil. Perhitungan produktivitas ditentukan melalui perbandingan output dengan input. Untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi diperlukan
pengorbanan sumber daya seminimal mungkin untuk mencapai titik kinerja semaksimal mungkin.
2.7.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya produktivitas menurut Sulistyani 2003:200 adalah
a. Knowledge
Konsep pengetahuan lebih berorientasi pada intelejensi, daya pikir, dan penguasaan ilmu serta luas sempitnya wawasan yang dimiliki
seseorang. Dengan demikian, pengetahuan adalah merupakan akumulasi hasil proses pendidikan, baik yang diperoleh seseorang di
dalam pemecahan masalah, daya cipta, termasuk dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan.
b. Skills
Keterampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat
teknis seperti keterampilan komputer, keterampilan bengkel, dan lain- lain. Dengan keterampilan yang dimiliki, seorang pegawai diharapkan
mampu menyelesaikan pekerjaan secara produktif.
c. Abilities
Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor pembentuk kemampuan. Dengan demikian apabila seseorang mempunyai
Universitas Sumatera Utara
39
pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, diharapkan memiliki abiliti atau kemampuan yang tinggi pula.
d. Attitude
Attitude merupakan suatu kebiasaan yang terpolakan. Jika kebiasaan
tersebut memiliki implikasi positif dalam hubungannya dalam perilaku kerja seseorang maka akan menguntungkan.
e. Behavior
Perilaku sangat berhubungan erat dengan kebiasaan, apabila seorang pegawai memiliki kebiasaan yang baik maka perilaku karyawan
tersebut juga baik. Dengan demikian perilaku manusia juga akan ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang telah tertanam dalam diri
pegawai sehingga dapat mendukung kerja yang efektif atau sebaliknya. Dengan kondisi pegawai tersebut, maka produktivitas dapat dipastikan
akan terwujud.
Menurut Yaghoubi, et al 2013:2, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja atau performance pekerja secara individual kurang
lebih sama dengan yang mempengaruhi organisasi secara keseluruhan, yaitu: 1. Faktor fisik-organik, lokasi dan teknologi
2. Nilai kepercayaan, budaya dan sikap individual, dan faktor-faktor motivasional.
3. Pengaruh internasional, seperti tingkat inovasi dan efisiensi sebagai akibat investasi pemilik di perusahaan asing.
4. Manajerial-organisasional dan lingkungan ekonomi, politik, dan hukum.
5. Tingkat fleksibilitas pasar tenaga kerja dan pengelolaan kegiatan kerja. 6. Sistem pembayaran dan reward individual dan efektivitas manajer
personel dalam merekrut, melatih, berkomunikasi, dan memotivasi pegawai melalui uang atau insentif lain.
Universitas Sumatera Utara
40
2.8. Review Penelitian Terdahulu