53
3.3 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner
Kisi-kisi pertanyaan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner
Variabel Jumlah
Pertanyaan Indikator
Pertanyaan Nomor
X
1
24 Perencanaan audit
1 sampai 9 Kompetensi auditor
10 sampai 13 Pelaksanaan pengujian terinci
14 sampai 20 Pelaporan hasil audit
21 sampai 24
X
2
23 Relevansi materi dengan
pekerjaan 1 sampai 3
Efektifitas metode 4 sampai 8
Sarana dan prasarana 9 sampai 11
Kompetensi pengajar 12 sampai 18
Kemampuan peserta 19 sampai 23
X
3
24 Gaji
1 sampai 6 Insentif dan bonus
7 sampai 12 Fasilitas dan tunjangan
13 sampai 24
Y 24
Sikap mental 1 sampai 7
Iklim kerja 8 sampai 14
Kompetensi karyawan 15 sampai 24
Universitas Sumatera Utara
54
3.4 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran keempat variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Menurut Erlina 2011: 51, “Skala likert di-design untuk menilai sejauh
mana subyek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan.” Dalam penelitian ini, jawaban yang diberikan oleh responden dalam kuesioner akan
dikonversi menjadi angka 1 sampai 5.
Tabel 3.3 Penentuan Skor berdasarkan Jawaban Responden
Jawaban Responden Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
3.5.1 Populasi Penelitian
Menurut Ridwan dan Kuncoro dalam Erlina, 2011:80, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah semua
pegawai PT Bank Rakyat Indonesia Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok.
Universitas Sumatera Utara
55
3.5.2 Sampel Penelitian
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random
sampling, dimana setiap elemen populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 30 orang.
3.6 Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh dari penelitian di lapangan melalui responden dengan menggunakan
kuesioner.
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.7.1 Uji Validitas
Menurut Sudarmanto 2013:56, “Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur
apa yang hendak diukur secara tepat. Validitas suatu instrumen menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu
yang menjadi sasaran pokok pengukuran.” Menurut Ghozali 2013:52, “Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.”
Universitas Sumatera Utara
56
Pengujian validitas dalam penelitian ini akan menggunakan program IBM SPSS Statistics dengan menghitung koefisien korelasi Pearson. Kriteria pengujian
adalah sebagai berikut: • Jika r
hitung
≥ r
tabel
uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05, maka item pertanyaan dinyatakan valid.
• Jika r
hitung
r
tabel
uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05, maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sudarmanto 2013:81, “Suatu instrumen penelitian atau alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi atau baik apabila instrumen
penelitian atau alat ukur tersebut selalu memberikan hasil yang sama ketika digunakan berkali-kali, baik oleh peneliti yang sama, maupun oleh peneliti yang
berbeda.” Menurut Ghozali 2013:47, “Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu
ke waktu.” Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan program IBM SPSS Statistics. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas
dengan uji statistik Cronbach Alpha α. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70.
Universitas Sumatera Utara
57
3.8 Pengujian Hipotesis
3.8.1 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Menurut Ghozali 2013:98, “Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependenterikat.” Uji F akan dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics untuk mencari jumlah F
hitung
. Apabila nilai F
hitung
nilai F
tabel
maka H ditolak dan H
A
diterima atau dapat dikatakan bahwa variabel X
1
, X
2
, dan X
3
mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel Y.
3.8.2 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Menurut Ghozali 2013:98, “Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen.” Uji t akan dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics untuk mencari jumlah t
hitung
. Apabila nilai t
hitung
nilai t
tabel
maka H ditolak dan H
A
diterima atau dapat dikatakan bahwa variabel X
1
, X
2
, dan X
3
mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel Y.
Universitas Sumatera Utara
58
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Bank Rakyat Indonesia BRI adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan
di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia pribumi. Lembaga tersebut
berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu
melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Universitas Sumatera Utara
59
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam
ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor Exim.
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang
Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor
dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21
tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7
tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100 di tangan
Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30 saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan
publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
BRI unit Berastagi beroperasi sejak tanggal 2 Januari 1976 dan saat ini memiliki 30 orang karyawan serta memiliki dua Teras BRI di Pasar Buah dan
Universitas Sumatera Utara
60
Pusat Pasar Berastagi. Teras BRI adalah kantor kecil dengan tiga orang karyawan yang ditempatkan di pusat keramaian untuk memudahkan nasabah dalam
bertransaksi. BRI unit Berastagi memiliki 15.368 orang nasabah simpanan dengan jumlah simpanan bulan Mei 2016 sebesar Rp 120.575.223.451 dan 2.701 orang
nasabah peminjam dengan jumlah pinjaman bulan Mei 2016 sebesar Rp 62.265.220.776.
BRI Unit Saribu Dolok beroperasi sejak tanggal 2 Januari 1975 dan saat ini memiliki 32 orang karyawan serta satu Teras BRI di Haranggaol dan satu unit
Teras Keliling. Teras Keliling adalah mobil yang melayani transaksi perbankan di pusat keramaian yang beroperasi pada jam-jam tertentu. Teras Keliling ini adalah
upaya BRI untuk mempermudah transaksi nasabah dengan mendatangi langsung pusat-pusat keramaian. BRI Unit Saribu Dolok memiliki 2.298 orang nasabah
peminjam dan 11.992 orang nasabah simpanan. Di BRI Unit Berastagi dan Unit Saribu Dolok, audit manajemen dilakukan
oleh Resident Auditor Unit RAU dan dilaksanakan sesuai kebutuhan. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan setiap tahun atau pada saat ada penggunaan sistem
atau prosedur baru. Kompensasi terdiri dari gaji pokok, tunjangan istri, tunjangan anak, biaya transportasi, insentif, bonus, tunjangan hari raya, dan fasilitas
kendaraan dinas.
Universitas Sumatera Utara
61
4.2 Hasil Penelitian