Motivasi berprestasi Perkembangan motivasi berprestasi

commit to user 22 Herzberg seorang psikolog yang berusaha mengembangkan kebenaran teorinya melakukan penelitian kepada sejumlah pekerja untuk menemukan jawaban dari : Apakah yang sebenarnya diinginkan seseorang dari pekerjaannya?”timbulnya keinginan Hezberg untuk meneliti adalah karena adanya keyakinan bahwa terdapat hubungan yang mendasar antara seseorang dengan pekerjaannya. Oleh karena itu, sikap seseorang terhadap pekerjaannya akan sangat menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalannya Siagian, 2004 . Dalam teori motivasi terdapat dua faktor yang mendasari motivasi pada kepuasan atau ketidakpuasan kerja dan faktor yang melatarbelakanginya. Pertama faktor pemeliharaan. maintenance factors yang juga disebut dissatisfire, hygiene factors, job context dan extrinsic factors. Faktor pemeliharaan meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan, hubungan dengan subordinate, kualitas pengawasan, upah, kondisi kerja, dan status. Faktor lainnya adalah faktor pemotivasi motivational factors yang disebut pula satisfire, motivator, job content atau intrinsic factor yang meliputi dorongan berprestasi, pengenalan, kemajuan, work it self, kesempatan berkembang dan tanggungjawab Mangkunegara, 2005 .

c. Motivasi berprestasi

Motivasi berprestasi menurut Heckhausen dalam purwanto, 1993: 21 adalah batasan motivasi berprestasi sebagai usaha keras untuk meningkatkan atau mempertahankan kecakapan diri setinggi mungkin commit to user 23 dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan sebagai pembanding. Standar keunggulan dapat berupa tingkat kesempurnaan hasil pelaksanaan tugas. Perbandingan dengan prestasi sendiri sebelumnya dan perbandingan dengan prestasi orang lain. Hal ini dapat dilihat dalam diri siswa yang selalu melakukan kegiatan belajar agar tercapai suatu hasil yang lebih baik dari hasil-hasil yang pernah diperoleh sebelumnya.

d. Perkembangan motivasi berprestasi

Teori kebutuhan yang dikemukakan Mc. Celland dalam Sudjana 2000:169 membagi tiga jenis kebutuhan sebagai berikut : a Kebutuhan berprestasi Kebutuhan ini berkaitan dengan kegiatan atau kehendak seseorang untuk melaksanakan tugas, kegiatan, pekerjaan dengan lebih baik dan lebih efisien baik dalam memecahkan permasalahan maupun dalam melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks. b Kebutuhan berafiliasi Untuk memenuhi kebutuhan ini seseorang berkeinginan untuk membina dan memelihara persahabatan dan hubungan akrab serta saling membantu dengan orang lain. c Kebutuhan berkuasa Kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan seseorang untuk menguasai orang lain, diterima dan didukung orang lain, commit to user 24 mempengaruhi perilaku orang lain dan menunjukkan tanggungjawabnya terhadap orang lain. Perkembangan motivasi selanjutnya yakni siswa akan lebih giat belajar untuk memperoleh tujuan yang diharapkan. Bagi siswa yang ingin untuk melanjutkan pendidikan akan terus giat belajar agar dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi Sedangkan bagi siswa yang ingin bekerja akan lebih giat belajar agar prestasinya meningkat sehingga memudahkan dalam memperoleh pekerjaan.

e. Jenis-jenis Motivasi