Penelitian Relevan Kerangka Berfikir

commit to user 52 4 Ketrampilan mengelola lingkungan kerja Job Role environment Skills yaitu ketrampilan untuk berperan serta dan memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan lingkungan yang mendukung kesehatan, keselamatan, keamanan dengan memperdayakan individu, keluarga dan masyarakat. 5 Ketrampilan beradaptasi Transfer Adaptasi Skills yaitu kemampuan untuk menerapkan ketrampilan dan pengetahuannya pada situasi yang baru, termasuk kemampuan kerjasama dan kemampuan berkomunikasi.

B. Penelitian Relevan

Tuti Asih 2005 , Analisis Motivasi Belajar Akuntansi Dan Orientapasca Lulus Serta Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas III Jurusan Akuntansi Smk Bisnis Dan Manajemen Se-Kota Tegal. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi belajar mata pelajaran akuntansi antara siswa yang ingin bekerja dan melanjutkan pendidikan terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas III jurusan akuntansi SMK Bisnis Manajemen se- Kota Tegal tahun ajaran 20042005. Pada penelitian ini diambil rsponden sebanyak 116 siswa SMK sekota Tegal berdasarkan metode cluster random sampling yaitu diambil dari negeri dua SMK swasta dari empat yang commit to user 53 ada. Sedangkan penentuaresponden dengan system undian atau dengan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara motivasi belajar siswa dengan orientasi pasca lulus ditinjau dari Secara parsial diperoleh koefisien motivasi belajar akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 0,281 sedangkan orientasi bekerja ataupun melanjutkan pendidikan sebesar 0,279 tampak bahwa hubungan motivasi belajar akuntansi lebih tinggi dari orientasi bekerja ataupun melanjutkan pendidikan terhadap prestasi belajar akuntansi. Berdasarkan analisa data bahwa siswa yang berorientasi melanjutkan pendidikan rata-rata prestasi belajarnya sebesar 8,0263 lebih tinggi dari siswa yang berorientasi untuk bekeja yakni sebesar 7,6410.

C. Kerangka Berfikir

Motivasi merupakan daya penggerak yang menyebabkan seseorang bertindak untuk melakukan sesuatu. Motivasi selalu bergayut pada masalah perasaan, kejiwaan, gejolak yang menyebabkan seseorang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan agar tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Teori belajar menurut Maslow menyatakan bahwa manusa dianggap sebagai individu yang unik dan bisa mewujudkan potensi-potensi yang ada pada dirinya. Teori ini juga menyatakan bahwa dalam diri manusia terdapat dorongan positif untuk tumbuh dan adanya kekuatan untuk menghalangi pertumbuhan. Dalam teori hirarki yang commit to user 54 dikemukakan Maslow menyatkan bahwa suatu kebutuhan baru mulai dipikirkan bila kebutuhan yang mendahuluinya sudah terpenuhi. Teori lain menyebutkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan berhasil bila didorong oleh kemauan dari dalam dirinya dan dorongan dari lingkungan sekitar. Kegitan belajar mengajar akan berhasil bila dalam diri mahasiswa ada motivasi untuk belajar. Motivasi ini menyangkut motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang muuncul dari dalam diri siswa untuk tekun belajar, ulet menghadapi kesulitan, menunujukaan minat yang besar pada berbagai mata pelajaran, senang mencari dan memecahkan soal-soal dan lain sebagainya. Sedangkan motivasi ekstrinsik meliputi upaya guru dalam mebelajarkan siswa mulai dari persiapan merencanakan pengajaran, cara menyampaikan materi dan mengevaluasi pembelajaran. Upaya guru dalam pembrian motivasi dalam pelaksanan belajar pembelajaran bisa dilakukan dengan mengadakan komptisi saingan di dalam kelas. Kompetisi akan berfungsi efektif karena mahasiswa akan terdorong belajar lebih keras agar bisa mengunggguli teman-temannya. Guru juga perlu mengandalkan ujian agar mahasiswa tergerak untuk menguasai bahan- bahan belajar yang sudah diajarkan dan membagikan hasil ulangannya pada mahasiswa sehingga para mahasiswa mengetahui sjauh mana kemampuan dirinya dalam menguasai mata pelajaran. Pemberian pujian juga merupakan alat yang efektif untuk menumbuhkan motivasi siswa commit to user 55 karena pujian merupakan reinforcement yang positif yang mampu menggerakkan motivai belajar mahasiswa. Motivasi sangatlah penting sebagai pendorong manusia untuk berbuat, menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak dcapai dan menyeleksi perbuatan. Dengan adanya motivasi, mahasiswa akan tergerak untuk belajar dan melakukan berbagai aktivitas yang terencana agar tujuannya tercapai. Tujuan di sini yakni pengharapan akan tingginya prestasi belajar sebagai hasil dari pelaksanaan belajar pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu mahasiswa yang ingin prestasinya tinggi harus pandai memanajemen waktu belajarnya dan menyeleksi perbuatan apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan agar tidak merugikan dirinya. Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan mahasiswa setelah menyelesaikan proses belajarnya yang ditunjukkan dengan angka-angka atau simbol-simbol tertentu menutut aturan dalam pendiikan. Tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh waktu yang tersedia untuk menyelesaikan bahan belajarnya, usaha mahasiswa untuk menguasai bahan belajar, bakat dan kemampuan mahasiswa serta kualitas pengajaran. Motivasi belajar merupakan daya penggerak mahasiswa untuk melakukan aktivitas belajar agar prestasi belajarnya selalu meningkat. Pencapaian prestasi belajar yang optimal merupakan hal yang didambakan mahasiswa, commit to user 56 oleh karena itu mahasiswa akan berusaha seoptimal mungkin untuk mencapai prestasi belajar yang baik. Motivasi mahasiswa untuk mempelajari bidang keperawatan haruslah terus dipupuk sedemikian rupa baik motivasi intrinsik maupun pemberian motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran di kelas. Apabila mahasiswa memiliki motivasi yang kuat untuk mendalaminya secara sungguh- sungguh maka prestasi belajarnyapun akan meningkat. Tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai mahasiswa sangat tergantung pada usaha mahasiswa dalam menguasai suatu mata pelajaran yang tergabung dalam keahlian karena merupakan mata pelajaran yang sangat membutuhkan konsentrasi penuh dalam mempelajarinya karena di dalamya memuat pokok bahasan tentang ilmu – ilmu keperawatan. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa dituntut memiliki motivasi yang tinggi untuk mempelajarinya di sini diperlukan perhatian penuh, keaktifan, keterlibatan langcsung dan adanya balikan dan penguatan. Di sini guru juga perlu memahami perbedaan individual dari para siswanya karena pada dasrnya tidak ada dua orang siswa yang sama, masing-masing mahasiswa memiliki IQ, kecerdaasan dan latar belakang yang berbeda-beda. Hal ini agar tujuan belajar yakni adanya penambahan pengetahuan, ketrampilan dan adanya perubahan tingkah laku pada diri sisa dapat terwujud. Keinginan mahasiswa untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan merupakan dorongan yang menyebabkan mahasiswa termotivasi untuk belajar lebih tekun lagi. Motivasi untuk belajar pada mahasiswa tingkat II commit to user 57 dan tingkat III Prodi D III Keperawatan haruslah terus dibangkitkan karena mahasiswa yang sudah berada di tingkat akhir ini sudah mulai memikirkan untuk menentukan masa depannya, akan bekerja ataukah melanjutkan pendidikan. Bagi siswa yang berkingiann untuk bekerja, harus terus meningkatkan pengetahuannya sebagai bekal pengetahuan agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaannya. Bagi mahasiswa yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan, pengetahuan yang di dapatkan di bangku akademik harus terus dikembangkan sesuai dengan bidnag keahliannya. Usaha pencapaian prestasi belajar yang optimal bagi mahasiswa Prodi D III Keperawatan merupakan suatu yang tidak bisa ditunda lagi. Tingginya prestasi belajar merupakan modal utama bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ataupun untuk bekerja. Oleh karena itu mahasiswa harus terus belajar dengan menggerakkan motivasi yang terpendam agar nantinya dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Peranan guru disini juga tidak kalah pentingnya yakni dengan pemberian motivasi ekstrinsik sebagai rangsangan dari luar untuk terus menggerakkan belajar mahasiswa baik itu melalui pemberian motivasi, pujian, kompetisi dan lain-lain. Menurut uraian diatas dapat dijadikan kerangka berfikir sebagai berikut ; Gambar 2.2. Kerangka Berfikir Teori Belajar commit to user 58 Ket : = tidak diteliti = diteliti

D. Hipotesis