commit to user
20
Dari batasan-batasan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah suatu dorongan yang menimbulkan siswa untuk melakukan
aktivitas belajar sehingga tujuan yang dikehendaki mahasiswa dapat tercapai.
b. Teori Motivasi
Berdasarkan beberapa pendekatan mengenai motivasi, Swansburg 2001, mengklasifikasikan motivasi kedalam teori – teori isi motivasi dan
proses motivasi. Teori – teori isi motivasi berfokus pada faktor – faktor atau kebutuhan dalam
diri seseorang untuk menimbulkan semangat, mengarahkan, mempertahankan dan menghentikan perilaku. Berikut teori isi motivasi :
1 Teori Motivasi Kebutuhan Abraham Maslow Maslow menyusun suatu teori tentang kebutuan manusia secara hirarki,
yang terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok defisiensi dan kelompok pengembangan. Kelompok defisiensi secara hirarki adalah fisiologis, rasa
aman, kasih sayang dan penerimaan serta kebutuhan akan harga diri. Mangkunegara 2005 , menjabarkan hirarki Maslow sebagai berikut :
a Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan akan pemenuhan unsur biologis. Kebutuhan ini berupa : kebutuhan makan, minum,
bernapas, seksual dan sebagainya. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar.
b Kebutuhan akan rasa aman yaitu kebutuhan perlindungan dari ancaman dan bahaya lingkungan
commit to user
21
c Kebutuhan akan kasih sayang dan cinta yaitu kebutuhan untuk diterima dalam kelompok, berafuliasi, berinteraksi, dicintai dan
mencintai d Kebutuhan akan harga diri adalah kebutuhan untuk dihormati dan
dihargai. e Kebutuhan akan aktualisasi diri kebutuhan untuk menggunakan
kemampuan skill dan potensi serta berpendapat dengan mengemukakan penilaian dan kritik terhadap sesuatu
2 Teori ERG Alderfer’s ERG Theory Teori ERG existence, relatedness, growth dikembangkan oleh Clayton
Alerfer. Menurut teori ini komponen existence adalah mempertahankan kebutuhan dasar dan pokok manusia. mempertahankan eksistensi
merupakan kebutuhan manusia untuk menjadi terhormat. Hampir sama dengan teori Maslow, kebutuhan dasar manusia selain kebutuhan
fisiologis juga terdapat kebutuhan akan keamanan yang merupakan komponen existence.Relatedness tercemin dari sifat manusia sebagai
makhluk sosial yang ingin berafiliasi, dihargai dan diterima oleh lingkungan sosial. Growth lebih menekankan kepada keinginan
seseorang untuk tumbuh dan berkembang, mengalami kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan dan kemampuan serta mengaktualisasi diri
Siagian, 2004 . 3 Teori Motivasi Dua Faktor Frederick Herzbeg’s Two Factors Theory
commit to user
22
Herzberg seorang psikolog yang berusaha mengembangkan kebenaran teorinya melakukan penelitian kepada sejumlah pekerja untuk
menemukan jawaban dari : Apakah yang sebenarnya diinginkan seseorang dari pekerjaannya?”timbulnya keinginan Hezberg untuk
meneliti adalah karena adanya keyakinan bahwa terdapat hubungan yang mendasar antara seseorang dengan pekerjaannya. Oleh karena itu, sikap
seseorang terhadap pekerjaannya akan sangat menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalannya Siagian, 2004 .
Dalam teori motivasi terdapat dua faktor yang mendasari motivasi pada kepuasan atau ketidakpuasan kerja dan faktor yang melatarbelakanginya.
Pertama faktor pemeliharaan. maintenance factors yang juga disebut dissatisfire, hygiene factors, job context dan extrinsic factors. Faktor
pemeliharaan meliputi administrasi dan kebijakan perusahaan, hubungan dengan subordinate, kualitas pengawasan, upah, kondisi kerja, dan status.
Faktor lainnya adalah faktor pemotivasi motivational factors yang disebut pula satisfire, motivator, job content atau intrinsic factor yang
meliputi dorongan berprestasi, pengenalan, kemajuan, work it self, kesempatan berkembang dan tanggungjawab Mangkunegara, 2005 .
c. Motivasi berprestasi