commit to user
29
perolehan nilai yang diraihnya. Ini penting sebagai upaya untuk terus memacu prestasi belajar siswa.
6 Pujian Apabila ada siswa yang sukses berhasil menyelesaikan tugas dengan baik
perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu agar pujian ini
merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat. 7 Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar diartikan ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri siswa itu memang ada
motivasi untuk belajar sehingga diharapkan hasil belajarnya akan lebih baik.
8 Minat Motivasi muncul disebabkan adanya minat. Sehingga minat merupakan
alat motivasi yang pokok. Proses belajar akan berjalan dengan lancar bila disertai minat.
2. Orientasi pasca lulus
Orientasi adalah peninjauan atau pandangan untuk menentukan sikap arah,tempat dan sebagainya dengan arah yang benar, kecenderungan
pada pandangan atau menitikberatkan pada pandangan. nursalam, 2005 Diantara motivasi intrinsik mahasiswa D – III Keperawatan adalah
motivasi untuk bekerja dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan. a Orientasi untuk bekerja
commit to user
30
Menurut White dalam Moekijat 2002:55 mengemukakan bahwa pekerjaan adalah suatu gelanggang perlombaan dimana seseorang
dihadapkan pada kemampuan dan ketrampilan terhadap lingkungan pekerjaan yang penuh dengan tantangan. Implikasi motivasi atas
pekerjaan adalah
keinginan untuk
mendapatkan penghasilan,
memproduksi barang dan jasa, berinteraksi dengan orang lain dan sebagai simbol status sosial.
Motivasi untuk bekerja pada siswa D – III Keperawatan diartikan sebagai dorongan yang kuat dari dalam mahasiswa guna meningkatkan
hasil belajar agar tujuan untuk memperoleh pekerjaan dapat tercapai. Bagi siswa yang memiliki prestasi akademik yang tinggi mudah
diterima sebagai tenaga kerja yang baru di perusahaan tersebut. Karena prestasi merupakan hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa ia
telah menguasai seluruh mata pelajaran yang diajarkan di sekolah baik teori maupun praktek.
Harapan mahasiswa untuk bekerja setelah tamat belajar, merupakan hal yang wajar karena kurikulum D – III Keperawatan sendiri sudah
menitikberatkan bahwa tujuan pengajarannya adalah mempersiapkan tamatannya untuk bekerja. Diakui bahwa siswa D III Keperawatan
merupakan remaja usia produktif yang pantas diartikan sebagai usia pencari kerja. Realitas dilapangan bahwa siswa D – III Keperawatan
merupakan siswa yang berasal dari golongan ekonomi menengah kebawah sehingga sebagian mereka mengharapkan memperoleh
commit to user
31
pekerjaan setelah lulus dari bangku kuliah untuk dapat sedikit membantu ekonomi keluarga.
b Orientasi untuk melanjutkan pendidikan Menurut
sardiman 2001:63
mengemukakan bahwa
pendidikan akademik mendidik siswa untuk memasuki lapangan kerja atau mengikuti pendidikan keahlian pada tingkat yang lebih
tinggi. Pendidikan
tinggi bertujuan
untuk meneruskan,
mengembangkan dan melestarikan peradaban, ilmu, teknologi dan seni serta harus ikut dalam pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya. Mahasiswa biasanya lebih termotivasi untuk meneruskan ke tingkat lebih lanjut dengan berbagai keuntungan yang didapat
selain biaya kuliah mudah dijangkau dengan pengajaran yang berkualitas juga banyaknya beasiswa yang ditawarkan oleh PT
kepada siswa yang prestasi akademiknya tinggi tetapi dari golongan kurang mampu. Tentunya ini menarik bagi mahasiswa dari kalangan
ekonomi menengah ke bawah yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan sehingga nantinya dapat meringankan beban orang tua
dalam membiayai pendidikannya. Usaha pencapaian prestasi belajar yang optimal bagi mahasiswa Prodi D – III Keperawatan merupakan
suatu yang tidak bisa ditunda lagi. Tingginya prestasi belajar merupakan modal utama bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan
pendidikan ataupun untuk bekerja.Oleh karena itu siswa harus terus belajar dengan menggerakkan motivasi yang terpendam agar
commit to user
32
nantinya dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Peranan guru disini juga tidak kalah pentingnya yakni dengan pemberian
motivasi ekstrinsik sebagai rangsangan dari luar untuk terus menggerakkan belajar siswa baik itu melalui pemberian motivasi,
pujian, kompetisi dan lain-lain.
3. Belajar a. Pengertian belajar