Definisi Operasional Pengumpulan Data

commit to user 61 Tabel 3.1 Mahasiswa Program studi D – III keperawatan Stikes an – Nur Purwodadi NO TINGKAT JUMLAH POPULASI PROSENTASE JUMLAH SAMPEL 1 II 74 62 59 2 III 45 38 36 Jumlah 119 100 95

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi dari karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan Nursalam, Pariani S, 2001 Tabel 3.2.Definisi Operasonal Variabel Penelitian N O VARIABEL SKALA PENGUKURAN 1 Motivasi a. Alat ukur : angket b. Kategori : 1. tinggi = 76 – 100 dari nilai tertinggi 2. sedang = 56 - 75 dari nilai tertinggi 3. rendah = , 55 dari nilai tertinggi commit to user 62 c. Skala : ordinal

2 Orientasi pasca lulus

a. Alat ukur : angket b. Kategori : 1. bekerja = 0 2. melanjutkan pendidikan = 1 c. skala : nominal 3 Prestasi belajar a. Alat ukur : angket b. Kategori : 1 1. 3,51 – 4,00 = sangat baik 2 2,75 – 3,50 = baik 3 2,00 – 2, 74 = cukup 4 1,00 – 1,99 – kurang 5 0,10 – 0,99 = buruk skala : ordinal

E. Pengumpulan Data

Instrument yang digunakan berupa angket yang diberikan kepada responden. Angket memuat semua pertanyaan yang merupakan variable yang akan diukur yaitu variable terikat dan variable bebas. Angket sebelumnya diuji cobakan pada mahasiswa prodi D III Keperawatan STIKes An Nur Purwodadi yang tidak dipakai sebagai commit to user 63 sampel yang selanjutnya akan diuji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto 1998:160. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu mengungkap data dari variabel yang di teliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Untuk menguji tingkat validitas instrumen, peneliti mengujicobakan try out instrumen tersebut diluar sampel penelitian, apabila data yang di dapat dari uji coba ini sudah sesuai dengan seharusnya, maka berarti bahwa instrumennya sudah valid. Untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji validitas,rumus yang di gunakan adalah korelasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut : r xy : N ∑XY – ∑ XY∑XY √{N∑X 2 – ∑X 2 }{N ∑Y 2 - ∑X 2 } Dimana : r xy = koefisien korelasi N = jumlah responden commit to user 64 X = nilai dari variabel X Y = nilai dari variabel Y Arikunto 1998: 162. Setelah diadakan uji validitas dapat di ketahui dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya. Berdasarkan hasil perhitungan butir-butir soal instrumen yang terdiri atas 16 soal dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan taraf signifikan α = 5 dan N= 20 menunjukkan bahwa hanya butir soal no.15 dengan nilai r xy r tabel maka dinyatakan valid. Dari 1 item butir soal yang tidak valid, tidak digunakan dalam penelitian. Hal ini dikarenakan pada setiap indikator sudah terwakili oleh butir item yang di anggap valid.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah suatu taraf kepercayan yag tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau ketepatan hasil tes Arikunto 1998:170. Dalam penelitian ini akan mengadakan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha yaitu : Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya mempunyai rentangan nilai 1 sampai 5 bukan 1 sampai 0 Arikunto 1998: 192. Pengujian reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha dan di peroleh nilai alpha dari semua item soal dinyatakan reliabel karena nilai alpha 0,6.

F. Analisa Data