commit to user
45
diberikan oleh setiap guru. Lebih lanjut Sarono 1989 menjelaskan keberhasilan belajar adalah perubahan kemampuan sebelumnya.
Keberhasilan belajar atau disebut juga prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang yang teah melakukan serangkaian proses belajar
mengajar atau penguasaan ketramplilan yang umumnya diwujudkan dalam bentuk nilai test Neoleka 1986 .
4. Alat Pengukur Keberhasilan Belajar
Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mengidentifikasi besar kecilnya objek atau gejala. Berbicara masalah pengukuran tidak bisa terlepas
dari kegiatan evaluasi yang mana merupakan kelanjutan setelah dilakukan proses pengukuran. Menurut Winkel 1999 evaluasi berarti penentuan
seberapa jauh suatu berharga, bermutu atau bernilai. Evaluasi yang dilakukan terhadap hasil belajar yang dicapai oleh pebelajar dan terhadap proses belajar
mengajar mengandung penilaian terhadap hasil belajar atau proses belajar itu sampai seberapa jauh keduanya dapat dinilai baik. Bloom telah menerpkan dua
bentuk evaluasi yaitu evaluasi sumatif dan formatif. Evaluasi formatif adalah penggunaan tes – tes selam belajar mengajar masih berlangsung sehingga
mendapatkan feed back mengenai kemajuan yang telah dicapai. Sedang yang dimaksud evaluasi sumatif adalah penggunaan tes – tes pada akhir suatu
periode pengajaran tertentu yang meliputi beberapa unit pengajaran atau semua unit pengajaran yang diajarkan dalam satu semester, bahkan mungkin
dilakukan pada saat satu bidang studi selesai dipelajari.
commit to user
46
Fungsi evaluasi belajar adalah untuk menimbulkan motivasi pada siswa dan memberikan umpan balik bagi bagi siswa, tenaga pengajr, memberi
informasi pada orang tua, memperoleh informasi tentang kelulusan, mempertanggungjawabkan suatu program studi.
Pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan uji tertulis, lisan, kuis, praktek maupun presentasi hasil dari penugasan. Hasil dari beberapa kegiatan
evaluasi berupa nilai dimyatakan dalam Indeks Presatsi IP .
5. Pendidikan Diploma III Keperawatan
Hasil Lokakarya Nasional dalam bidang keperawtan tahun 1983 telah menghasilkan kesepakatan nasional secara konseptual yang
mengakui keperawatan di Indonesia sebagai profesi, mencakup pengertian, pelayanan keperawatan sebagai profesional dan pendidikan keperawatan
sebagai pendidikan profesi. bertolak dari pandangan keperawatan sebagai profesi dan ilmu
keperawatan seperti diuraikan diatas, maka orientasi pendidikan tinggi keperawatan mampu mengikuti perkembangan sekaligus memberikan
landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK keperawatan yang kokoh pada peserta didik. Disamping itu, institusi pendidikan keperawatan
selalu mengikuti berbagai perkembangan yang terjadi di masyarakat, baik perkembangan yang berhubungan dengan maslah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi masyarakat, tuntutan dan kebutuhan masyarakat
akan pelayanan
kesehatan keperawatan
maupun
commit to user
47
perkembangan hal – hal khusus pada masyarakat yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan pengalaman belajar dimasyarakat bagi peserta didik.
a. Tujuan Pendidikan Berlandaskan pada kernagka konsep ini, diharapkan isi pendidikan
dan proses belajar mengajar dapat disusun dan dikembangkan secara lebih terarah sehngga institusi pendidikan tinggi keperawatan mampu
melakukan hal – hal sebagai berikut : 1 Menumbuhkan membina sikap dan tingkah laku profesional yang
sesuai dengan tuntutan profesi keperawatan 2 Membangun landasan ilmu pengetahuan yang kokoh, baik
kelompok ilmu keperawatan maupun berbagai kelompok ilmu dasar dan penunjang yang diperlukan untuk melaksanakan
pelayanan asuhan keperawatan profesional yaitu mengembangkan diri pribadi dan mengembangkan ilmu keperawatan.
3 Menumbuhkan membina ketrampilan profesional yang mencakup antara lain intelektual, ketrampilan teknikal dan interpersonal yang
diperlukan untuk melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan profesional
yaitu mengembangkan
diri pribadi
dan mengembangkan ilmu keperawatan.
4 Menumbuhkan membina landasan etik keperawatan yang kokoh dan mantap sebagai tuntutan utama dalam melaksanakan
pelayanan asuhan keperawatan dalam dalam kehidupan keprofesian.
commit to user
48
b. Dasar Pendidikan Dasar falsafah dalam pengembangan Program Pendidikan D – III
keperawatan disepakati tentang nilai – nilai dan keyakinan yang berlandaskan pancasila, adalah sebagai berikut :
1 Manusia sebagai makhluk bio- psiko-sosio kultural dan spiritual adalah unik, merupakan satu kesatuan yang utuhjasmani dan
rohani dan tidak ada dua individu yang sama seruap. 2 Masyarakat terdiri dari individu, kelompok dan komuniti yang
mempunyai tujuan dan nilai – nilai, merupakan suatu organisasi yang terbentuk karena adanya interaksi antara manusi dan budaya
dalam lingkungannya serta bersifat dinamis. 3 Sehat adalah suatu keadaan utuh yang dinamik dalam siklus
kehidupan dimana manusia dapat berfungsi dan menyesuaikan diri secara terus – menerus terhadap perubahan yang timbul untuk
memenuhi kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari – hari. Setiap individu mempunyai hak untuk memperoleh kesehatan
secara optimal dalam batas – batas kemampuannya. 4 Sakit adalah suatu keadaan dengan gangguan kemampuan individu
dalam memenuhi kebutuhan fisik , fisiologik, psikologik dan sosial secara maksimal yang berfungsi secara tepat sesuai dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. 5 Perawatan adalah bagian integral dari pelayanan esensial dalam
meningkatkan harkat hidup individu, keluarga dan masyarakat.
commit to user
49
Perawatan merupakan suatu proses yang dilakuakan dengan tindakan
terarah dan
berorientasi pada
masalah, serta
menggunakan pendekatan ilmiah dan dilandasi etika profesi. 6 Perawat adalah orang yang telah menyelesaikan pendidikan
profesional keperawatan dan diberikan kewenangan untuk melaksanakan peran dan fungsinya.
7 Proses belajar mengajar adalah suatu proses karena interaksi yang berkesinambungan antara pendidik dan peserta didik dan
merupakan suatu proses perubahan perilaku yang berlangsung seumur hidup. Untuk belajar secara efektif diperlukan peran aktif
peserta didik yang melibatkan seluruh pribadinya. Mengajar sebagai suatu ilmu dan kiat dalam mengatur informasi dan proses
mengajar agar pada peserta didik terjadi proses belajar. Proses belajar merupakan rangkaian kegiatan terarah, terdiri dari antara
lain menentukan tujuan pendidikan, menyusun materi mengajar dan belajar, mengorganisasikan materi dan lingkungan belajar,
merancang kegiatan belajar, serta mengevaluasi hasil belajar peserta didik.
8 Pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi harus menjamin pengembangan potensi dan kemampuan profesional
secara maksimal peserta didik dan dilaksanakan oleh institusi pendidikan tinggi.
c. Kurikulum Pendidikan Diploma D – III Keperawatan
commit to user
50
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan, telah diselenggarakan berbagai upaya yang didukung oleh antara lain
sumber daya tenaga kesehatan yang memadai sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan. Selain itu, tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat seiring dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan. Perubahan dan perkembangan
tersebut merupakan tantangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan kualitas sumberdaya
manusia kesehatan. Pendidikan Diploma III Keperawatan menghasilkan lulusan
sebagai Ahli Madya Keperawatan dengan memiliki sikap dan kemampuan bidang keperawatan yang diperoleh melalui
penerapan kurikulum pendidikan yang telah mengalami penyesuaian. Dengan adanya penyesuaian kurikulum yang
berbasis kompetensi, semakin banyaknya jumlah institusi pendidikan tenaga kesehaitan serta bervariasinya kualitas
penyelenggaraan pendidikan dengan berbagai keterbatasannya, maka kondisi ini dapat mengakibatkan lulusan yang dihasilkan
oleh setiap institusi akan bervariasi.
commit to user
51
d. Konsep Penilaian Pencapaian Kompetensi Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan, sikap dan
ketrampilan yang difokuskan pada kemampuan individu untuk melakukan tugas pekerjaan berdasarkan standart kinerja dibidang
tertentu. Standar kompetensi adalah rumusan sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melakukan suatu tugas
pekerjaan bidang tertentu yang didasarkan oleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai standar kinerja yang dipersyaratkan.
e. Dimensi Kompetensi Kompetensi terdiri dari spesifikasi pengetahuan, ketrampilan dan
sikap serta penerapkannya dalam suatu pekerjaannya sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh tempat kerja meliputi :
1 Ketrampilan melaksanakan pekerjaan yaitu ketrampilan untuk melaksanakan tugas pekerjaannya sesuai dengan standar yang
disyaratkan oleh tempat kerja, meliputi standar “Profesional Practice dan Professional Ethic”
2 Ketrampilan mengelola
pekerjaan yaitu
ketrampilan menejerial mulai dari membuat perencaan dan mengorganisir
tugas – tugas pekerjaannya sampai pada evaluasi dengan efektif dan efisien
3 Ketrampilan menguasai kemungkinan yaitu meletakkan tindakan dan pengambilan keputusan yang tepat atas suatu
masalah dilandasi dengan kemampuan berfikir kritis
commit to user
52
4 Ketrampilan mengelola lingkungan kerja Job Role environment Skills yaitu ketrampilan untuk berperan serta
dan memberikan
kontribusi terhadap
pemeliharaan lingkungan yang mendukung kesehatan, keselamatan,
keamanan dengan memperdayakan individu, keluarga dan masyarakat.
5 Ketrampilan beradaptasi Transfer Adaptasi Skills yaitu kemampuan
untuk menerapkan
ketrampilan dan
pengetahuannya pada situasi yang baru, termasuk kemampuan kerjasama dan kemampuan berkomunikasi.
B. Penelitian Relevan
Tuti Asih 2005 , Analisis Motivasi Belajar Akuntansi Dan Orientapasca Lulus Serta Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada
Siswa Kelas III Jurusan Akuntansi Smk Bisnis Dan Manajemen Se-Kota Tegal. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui besarnya pengaruh
motivasi belajar mata pelajaran akuntansi antara siswa yang ingin bekerja dan melanjutkan pendidikan terhadap prestasi belajar akuntansi pada
siswa kelas III jurusan akuntansi SMK Bisnis Manajemen se- Kota Tegal tahun ajaran 20042005. Pada penelitian ini diambil rsponden sebanyak
116 siswa SMK sekota Tegal berdasarkan metode cluster random sampling yaitu diambil dari negeri dua SMK swasta dari empat yang