Lean Manufacturing LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Lean Manufacturing

Lean Manufacturing adalah salah satu upaya untuk mengefesiensikan sistem dengan mereduksi pemborosan. 4 a. Siklus manufaktur Lima elemen penting dari lean manufacturing adalah siklus manufaktur, organisasi, pengendalian proses, metrics , dan logistik. Berikut akan dijelaskan masing-masing defenisi dari lima elemen tersebut. Siklus manufaktur adalah aspek yang mengalokasikan perubahan fisik dan standar perancangan yang dijelaskan dalam bentuk bagan. b. Organisasi Organisasi dalam hal ini fokus terhadap mengindentifikasi peranan masing-masing pekerja, pelatihan untuk cara kerja yang baru, dan komunikasi. c. Pengendalian proses Aspek ini berkaitan dengan pengawasan, pengendalian, penyeimbangan, dan cara-cara yang ditawarkan untuk memperbaiki proses. d. Metrics Aspek ini berkaitan dengan target pencapaian perusahaan yang dapat diukur. 4 M. Feld, William. 2001. Lean Manufacturing: Tools, Techniques, and How to Use Them. St. Lucia Press e. Logistik Aspek yang fokus terhadap mekanisme perencanaan dan pengendalian aliran bahan.

3.1.1. Langkah-langkah Penerapan Lean Manufacturing

Langkah-langkah penerapan lean manufacturing adalah sebagai berikut 5 1. Evaluasi ketiga pemikiran dasar dalam perubahan cultural : Langkah 1-3 : merupakan evaluasi dari keiginan mencapai lean 2. Tuntaskan evaluasi sistem manufacturing yang digunakan sekarang a. Keempat ujian komitment menajemen untuk menerepkan lean manufacturing b. Kesepuluh alasan yang paling sering mengakibatkan inisiatif menuju lean gagal c. Keempat langkah awal penerapan inisiatif lean d. Kedewasaan proses 3. Menerapkan hasil pembelajaran dari hasil evaluasi pencapain Langkah 4-7 merupakan evaluasi dan perbaikan dari value stream 4. Pendokumentasian kondisi dari current value stream 5. Redesign untuk mengurangi pemborosan a. Persiapkan future value sream yang akan: 1 Sinkronisasi pasokan ke pelanggan secara eksternal 5 Lonie Wilson, How to Implement Lean Manufacturing, 2010, US : Mc Grow-hill Sinkronisasi secara eksternal adalah menyediakan produk ke konsumen pada tingkat permintaan konsumen dan menyesuaikan dengan jadwal produksi. Perusahaan ingin memasok semua kebutuhan konsumen tetapi tidak ingin melakukan produksi berlebih dan

3.2. Waste Pemborosan