informasi information sharing secara timbal balik di setiap pelaku rantai pasok. Informasi diawali dari konsumen akhir yang disampaikan kepada pedagang
pengecer, lalu diteruskan kepada pengolah kedelai, selanjutnya disampaikan kepada petani dan terakhir pemasok bahan baku, dan berlaku kebalikannya.
Informasi dari konsumen adalah karakteristik produk yang diinginkan, meliputi kualitas, kuantitas dan kemasan.
b. Kesepakatan Kontraktual
Kesepakatan kontraktual merupakan perjanjian, baik secara formal maupun informal, antar pihak-pihak yang bermitra atau bekerja sama dengan tujuan
menjaga integrasi rantai pasok, mendapatkan keuntungan, dan saling menutupi keterbatasan masing-masing pihak. Kontrak berisi hal-hal yang telah disepakati
antar pihak, diantaranya batasan dan tanggung jawab, yang berlaku dalam jangka panjang.
Kesepakatan antar pelaku dalam rantai pasok komoditas kedelai dilakukan secara informal melalui lisan, dengan kata lain masih berdasarkan kepercayaan. Hal-hal
yang disepakati diantaranya, pelaku mampu memproduksi dan memasok produk olahan kedelai dengan kualitas sedang maupun tinggi, tepat jumlah, dan tepat
waktu. Terdapat pula kesepakatan jadwal pengiriman, sistem pembayaran, dan waktu pembayaran.
Namun, ada beberapa kondisi dimana pelaku tidak mampu memenuhi kesepakatan mengenai jumlah dan kualitas pasokan. Jika terjadi kekurangan
pasokan, pemasok benih akan menginformasikan kepada pihak petani. Begitu juga dengan pengolah, jika terjadi kekurangan pasokan akan diinformasikan
kepada pihak pedagang pengecer. 60
Universitas Sumatera Utara
c. Dukungan Pemerintah
Pemasok bahan baku seperti pupuk dan pestisida dijual di Usaha Dagang. Di daerah penelitian, terdapat 176 kios Usaha Dagang yang bekerja sama dengan
pemerintah. Pupuk yang dijual di Usaha Dagang ini merupakan pupuk subsidi dari pemerintah.
Dukungan pemerintah terhadap petani terlihat dari bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Langkat. Bantuan-
bantuan yang diberikan kepada petani seperti pemberian hand tractor kepada petani melalui kelompok tani sejak tahun 2008. Pemerintah juga memberikan
dana hibah pada tahun 2013 melalui Program Pemberdayaan Usaha Agribisnis PUAP. Dana hibah ini digunakan petani untuk pembiayaan usahatani dengan
ketentuan yang telah disepakati bersama. Kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dalam memberikan bantuan yaitu Perluasan Areal Tanam – Peningkatan Indeks
Pertanian PAT – PIP kedelai pada tahun 2015. Pengolah produk olahan kedelai yang sudah memperoleh label dari pemerintah
seperti label halal dan memiliki sertifikasi kesehatan adalah pengolah susu kedelai. Ada juga pengolah yang sedang berusaha memperoleh label dari lembaga
sertifikasi yang terakreditasi, yaitu pengolah tauco. Beberapa di antaranya mendapatkan bantuan pemerintah yaitu dengan diberikan label secara gratis
dengan syarat memenuhi persyaratan yang ada. Dukungan-dukungan pemerintah tersebut bertujuan untuk memberikan semangat agar pelaku-pelaku dalam rantai
pasok kedelai dapat meningkatkan skala usahanya.
5.2. Struktur Pasar Output Komoditas Kedelai