1 dan 3 dengan analisis deskriptif, untuk tujuan 2 dengan indeks Lerner, dan untuk tujuan 4 dihitung secara matematis menggunakan rumus. Hasil penelitian
diperoleh: 1 pola pemasaran di Desa Ujung Serdang ada dua jenis saluran pemasaran, 2 struktur pasar ikan mas yang terdapat di daerah penelitian
bukanlah pasar persaingan sempurna karena nilai I
L
lebih besar dari nol, yaitu sebesar 0,36, 3 setiap lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran ikan
mas di daerah penelitian melakukan fungsi pemasaran yang berbeda, dan 4 marjin pemasaran pada saluran pemasaran I lebih besar daripada saluran
pemasaran II.
2.4. Kerangka Pemikiran
Kedelai memiliki manfaat ekonomis yang tinggi, namun usahatani kedelai merupakan salah satu jenis usahatani yang tidak banyak diusahakan. Saat ini,
perkembangan produksi kedelai dalam negeri masih menghadapi beberapa permasalahan. Permasalahan tersebut antara lain usaha perluasan areal pada lahan
bukaan baru pada umumnya menghadapi kendala kemasaman tanah yang tinggi, terbatasnya ketersediaan benih unggul baik dari segi jumlah maupun kualitas saat
diperlukan, dan rendahnya adopsi teknologi di tingkat petani. Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang produksinya dari
tahun ke tahun terus menurun, sementara konsumsinya di Indonesia terus meningkat sehingga harus dipenuhi dengan impor. Hasil produksi kedelai di
Sumatera Utara mengalami penurunan dari tahun 2009-2013. Oleh karena itu diperlukan suplai kedelai tambahan yang harus diimpor karena produksi dalam
negeri belum dapat mencukupi kebutuhan tersebut. Indonesia melakukan ekspor 22
Universitas Sumatera Utara
dan impor kedelai. Selama tahun 2008-2012, volume ekspor terus menurun secara drastis, sebaliknya, volume impor terus meningkat selama tahun 2008-2012.
Supply chain rantai pasok meliputi kegiatan penyaluran barang dari petani sampai kepada konsumen. Rantai pasok merupakan jaringan dari berbagai
perusahaan yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama dalam menyelenggarakan penyaluran barang dengan baik. Rantai pasok membahas
persoalan penyaluran barang dalam cakupan yang luas sejak dari bahan baku sampai barang jadi yang dipakai konsumen. Manajemen rantai pasok yang efektif
menjadikan pelaku-pelaku dalam rantai pasok sebagai mitra dalam strategi perusahaan untuk memuaskan pasar sasaran, mengatur hubungan kerja sama yang
baik antar pelaku dalam rantai pasok. Dari sisi penawaran diperhatikan aliran barang dari petani sampai ke konsumen dan arus informasi antar pelaku dalam
rantai pasok. Sebuah rantai pasok akan memiliki komponen yang disebut dengan subsistem.
Dalam subsistem tersebut terdapat pemasok bahan baku, usahatani, post produksi, dan pedagang perantara. Pemasok bahan baku melakukan pengadaan bahan baku
atau input kedelai mulai dari benih, pupuk, pestisida, dan sebagainya. Usahatani meliputi kegiatan produksi kedelai sampai dipanen. Post produksi merupakan
tindakan pasca panen dan pengolahan kembali kedelai menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Pedagang perantara mendistribusikan hasil produksi dari
kedelai yang merupakan barang jadi atau setengah jadi kepada konsumen. Semua komponen tersebut bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir.
Analisis supply chain digunakan untuk meningkatkan kinerja seluruh subsistem dari hulu ke hilir agar terjadi peningkatkan yang seimbang. Dalam rantai pasok
Universitas Sumatera Utara
komoditas kedelai di daerah penelitian dikatakan terdapat sinergi yang baik apabila antara satu pelaku dengan pelaku lainnya melakukan kerja sama untuk
meningkatkan kinerja seluruh pelaku dari hulu ke hilir atau agar terjadi peningkatkan yang seimbang yang bertujuan untuk memuaskan pasar sasaran dan
dikatakan tidak terdapat sinergi apabila tidak ada kerja sama antara pelaku dalam rantai pasok.
Pasar adalah suatu badan yang menjalankan aktivitas jual beli barang atau jasa. Pengertian pasar dibatasi oleh jenis produknya apakah homogen atau tidak. Selain
itu asumsi-asumsi yang menyatakan struktur suatu pasar yaitu jumlah produsen, jumlah konsumen, kondisi masuk dan keluar pasar, informasi, dan keuntungan.
Sehingga akan banyak dijumpai struktur pasar, seperti pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik, pasar oligopoli, dan pasar monopoli.
Usahatani kedelai tidak terlepas dari kendala-kendala baik secara internal maupun eksternal. Adanya ketidakpastian dalam melakukan usahatani tidak dapat
dipastikan besaran output yang dihasilkan. Kendala-kendala tersebut akan mempengaruhi produksi dan produktivitas usahatani kedelai. Secara sistematis,
kerangka pemikiran tersebut digambarkan seperti pada Gambar 3. 24
Universitas Sumatera Utara
supply point
demand point Keterangan :
=menyatakan hubungan = menyatakan pengaruh
Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran
Petani
Pemasok bahan baku
Pengolah Kedelai Petani Kedelai
Pedagang Perantara Struktur
pasar
Konsumen Informasi
Kondisi Masuk dan Keluar Pasar
Jenis Produk Jumlah Konsumen
Jumlah Produsen
Keuntungan 25
Universitas Sumatera Utara
2.5. Hipotesis Penelitian