Supply Chain Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan Agronomi Tanaman Kedelai

dengan harga kedelai impor pada kurun waktu yang sama, terjadi peningkatan harga yaitu Rp 8.092kg pada tahun 2010 dan Rp 10.675 pada tahun 2013. Secara rata-rata harga kedelai impor lebih murah dibandingkan dengan harga kedelai lokal. Menurut data Badan Pusat Statistik 2013, produktivitas kedelai di Indonesia pada tahun 2009-2013 mengalami fluktuasi. Produktivitas kedelai pada tahun 2009 yaitu sebesar 1,348 tonha mengalami peningkatan pada tahun 2013 yaitu sebesar 1,416 tonha.

2.1.3. Supply Chain

Supply chain atau rantai pasok merupakan konsep dalam melihat persoalan penyaluran barang dan pemecahannya bukan hanya sebagai persoalan internal masing-masing perusahaan, tapi dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan baku sampai barang jadi yang dipakai konsumen, merupakan satu kesatuan mata rantai penyaluran barang. Konsep dalam manajemen rantai pasok yang pertama yaitu mengintegrasikan dan mensinkronkan pemasok, manufaktur dan distributor. Dalam hal ini produk yang dihasilkan dan didistribusikan memenuhi kualitas, jumlah, waktu dan tujuan, biaya dioptimalkan dan daya saing serta layanan pelanggan ditingkatkan. Yang kedua yaitu mengurangi jumlah pemasok dengan mengurangi ketidakseragaman, biaya tambahan dan proses negosiasi. Perubahan kecenderungan dari konsep multiple suppliers ke single supplier. Yang ketiga yaitu kemitraan. Kemitraan dapat menjamin kelancaran arus barang. Dengan kemitraan, pengembangan dilaksanakan secara terus-menerus dalam efisiensi biaya dan mutu barang Siahaya, 2013. 12 Universitas Sumatera Utara Supply Chain Management SCM adalah rencana, implementasi, koordinasi dan pengendalian terintegrasi dari keseluruhan proses dan aktivitas bisnis yang diperlukan untuk memproduksi dan mengantarkan produk seefisien mungkin dan memuaskan kebutuhan pasar. Christopher, 1998 Suatu perusahaan untuk dapat selalu memenuhi pelanggannya secara umum membutuhkan peran serta beberapa pihak mulai dari supplier yang menyediakan bahan baku, perusahaan yang menggunakan bahan baku untuk produksinya, transportasi, serta jaringan distribusi yang akan menyampaikan ke tangan pelanggan. Alur proses yang terjadi ini merupakan alur yang biasa disebut dengan rantai pasok. Konsep rantai pasok merupakan perpanjangan dari konsep logistik. Hanya manajemen logistik lebih terfokus pada pengaturan aliran di dalam suatu perusahaan, sedangkan manajemen rantai pasok menganggap bahwa integrasi dalam suatu perusahaan tidaklah cukup. Integrasi harus dicapai untuk seluruh mata rantai pengadaan barang, mulai dari yang paling hulu sampai dengan yang paling hilir. Oleh karena itu, rantai pasok terfokus pada pengaturan aliran barang antar perusahaan yang terkait, dari hulu sampai hilir bahkan sampai pada konsumen terakhir Isnanto, 2009. Manajemen rantai pasok mengutamakan arus barang antar perusahaan, dari yang paling hulu sampai yang paling hilir. Atas dasar kerangka kerja, manajemen rantai pasok mengusahakan hubungan dan koordinasi antara proses dari perusahaan- perusahaan lain dalam business pipeline, mulai dari pemasok sampai kepada pelanggan Indrajit dan Djokopranoto dalam Isnanto 2009. 13 Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Demand Chain