Habitat Morfologi Tumbuhan Sistematika Tumbuhan Nama asing Kandungan kimia dan kegunaan

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan

Uraian tumbuhan meiliputi habitat, morfologi tumbuhan, sistematika tumbuhan, nama asing, kegunaan dan kandungan kimia dari tumbuhan kayu siwak.

2.1.1 Habitat

Kayu siwak atau miswak, merupakan bagian dari batang, akar ranting tumbuhankayu siwak Salvadora persicaadalah tumbuhan yang berasal dari kota Mekkah Arab Saudi dan didaerah Timur Tengah Al-kateeb, 1991.

2.1.2 Morfologi Tumbuhan

Tumbuhan kayu siwak merupakan bagian dari batang, akar atau ranting tumbuhan ini memiliki panjang ± 5- 20 cm, dengan batang berdiameter ±1-5 cm, dan berwarna cokelat kekuningan, pohon berukuran kecil seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang Al-kateeb, 1991.

2.1.3 Sistematika Tumbuhan

Identifikasi sampel kayu siwak PenelitianHerbarium Medanense MEDA universitas sumatera utara sebagai berikut: Kerajaan : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Brassicales Suku : Salvadoraceae Marga : Salvadora Spesies : Salvadora persica Wall. Universitas Sumatera Utara 7

2.1.4 Nama asing

Kayu siwak juga dikenal dengan nama-nama lain, misalnya: Miswak, siwak atau arak Timur Tengah, Miswak Tanzia, datan atau miswak Pakistan.

2.1.5 Kandungan kimia dan kegunaan

Siwak mengandung zat antibakteri, seperti glicozid dan unsur sulfat yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Dalam penelitan ditemukan bahwa ternyata dalam satu kali penggunaan, siwak dapat membunuh 80 bakteri yang ada didalam mulut secara efektif, mengobati seperti membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghasilkan pendarahan pada gusi Zaenab dan Anny, 2004. Kandungan seperti potassium, klorida, fluoride, sodium bicarbonate, sulfur, silika, salvadorine, tanin dan beberapa mineral lainnya yang terkandung dalam siwak sangat berperan untuk membersihkan gigi, memutihkan gigi, mencegah karies, serta menyehatkan gigi dan gusi. Klorida bermanfaat untuk menghilangkan noda pada gigi, sedangkan silika nya berfungsi menghilangkan warna yang menyelimuti permukaan gigi dan memutihkan gigi, adapun fluoride sebagai pencegah terjadinya karies dengan memperkuat lapisan email dan mengurangi larutnya terhadap asam yang dihasilkan oleh bakteri. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagi bahan penyusun pasta gigi dapat mengobati membersihkan gigi, memutihkan gigi, mencegah karies, serta menyehatkan gigi dan gusi.Membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan gusi kandungan trymethylamine dan vitamin C membantu penyembuhan, merekatkan luka gusi dan memperbaiki jaringan gusi Al-lafi dan ababneh, 1995. Universitas Sumatera Utara 8 Mencegah pembentukan plak, memperkuat pembentukan plak yang dapat menyebabkan radang gusi. Vitamin C dan sinositrol memperkuat pembuluh darah dan melindungi gusi dari radang.kegunaan lain seperti mencegah proses pembusukan dan merangsang produksi saliva, menyegarkan nafas dan menghilangkan bau mulut, menambah nafsu makan, mencegah demensia Pikun, mencegah meningitis peradangan selaput otak, meredakan rasa sakit dan menurunkan ketegangan otot-otot neurorefleks, menghilangkan efek kecandungan bagi perokok aktif Dorout, 2000. Mencegah kanker hasil dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa zat-zat yang terkandung dalam siwak menghalangi aktivitas sel-sel kanker.Dalam studi ilmiah yang dilakukan dipakistan tahun 1981 terhadap jenis-jenis siwak, hasilnya adalah terdapat zat-zat dalam siwak yang mampu mencegah kanker. Balai kesehatan nasional di Amerika Serikat melakukan uji coba terhadap kandungan siwak untuk mengetahui seberapa jauh aktivitas zat-zat siwak melawan penyakit kanker. Hasilnya menunjukkan adanya komposisi kimiawi dalam tumbuhan ini yang mampu mencegah tumbuhnya berbagai macam kanker.

2.1.6 Uraian Kimia a. Saponin

Dokumen yang terkait

Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Bunga Pisang Klutuk (Musa Balbisiana) BB Dengan Metode DPPH

4 25 76

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Metode DPPH

0 0 16

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Metode DPPH

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Metode DPPH

0 0 5

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Metode DPPH

0 0 15

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Metode DPPH

0 0 4

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Metode DPPH

0 0 17

Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Bunga Pisang Klutuk (Musa Balbisiana) BB Dengan Metode DPPH

0 0 15

Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Bunga Pisang Klutuk (Musa Balbisiana) BB Dengan Metode DPPH

0 0 2

Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Bunga Pisang Klutuk (Musa Balbisiana) BB Dengan Metode DPPH

0 0 5