30 tabung perkolator ditutup dengan alumunium foil dan dibiarkan selama 24 jam,
kemudian kran dibuka dan dibiarkan tetesan ekstrak mengalir dengan kecepatan perkolat diatur 1 mL per menit, perkolat ditampung. Cairan penyari ditambahkan
berulang-ulang secukupnya sehingga selalu terdapat cairan penyari diatas simplisia. Perkolasi dihentikan jika 500 mg perkolat yang keluar terakhir
diuapkan, tidak meninggalkan sisa. Biarkan dalam bejana tertutup 2 hari ditempat sejuk dan terlindung dari cahaya. Saring lalu diperketatkan dengan alat
penguap vakum putar hingga diperoleh ekstrak kental Depkes RI, 1979. 3.8 Pengujian Aktivitas Antioksidan
3.8.1 Prinsip metode pemerangkapan radikal bebas DPPH
Kemampuan sampel uji dalam meredam proses oksidasi radikal bebas DPPH 1,1 diphenyl-2-picryl-hidrazyl dalam larutan metanol sehingga terjadi
perubahan warna DPPH dari ungu menjadi kuning dengan nilai IC
50
konsentrasi sampel uji yang mampu meredam radikal bebas 50 digunakan sebagai
parameter menentukan aktivitas antioksidan sampel uji Molyneux, 2004.
3.8.2 Pembuatan larutan blanko 3.8.3 Larutan DPPH
Sebayak 10 mg DPPH ditimbang, kemudian dimasukkan kedalam labu tentukur 50 mL, dicukupkan volumenya dengan metanol sampai garis tanda,
diperoleh DPPH 0,5 mM Konsentrasi 200 ppm Larutan DPPH 0,5 mM Konsentrasi 200 ppm dipipet sebanyak 5 mL,
kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL, dicukupkan volumenya dengan metanol sampai garis tanda Konsentrasi 40 ppm.
Universitas Sumatera Utara
31
3.8.4 Larutan sampel uji EEKS
Sebanyak 25 mg EEKS ditimbang kemudian dilarutkan dalam labu tentukur 25 mL dengan metanol lalu volumenya dicukupkan dengan metanol sampai garis
tanda, diperoleh larutan induk baku sampel Konsentrasi 1000 ppm. Konsentrasi ditetapkan setelah dilakukan beberapa orientasi. Larutan induk dipipet sebanyak
1,25 mL; 2,5 mL; 3,75 mL dan 5 mL ke dalam masing-masing labu tentukur 25 mL untuk mendapatkan konsentrasi larutan uji 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200
ppm, kemudian ditambahkan 5 mL larutan DPPH 0,5 mM Konsentrasi 200 ppm lalu volumenya dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda. Diamkan di
tempat gelap selama 60 menit, lalu diukur serapannya menggunakan spektrofotometer uv-visibel pada panjang gelombang 516 nm.
3.8.5 Larutan vitamin C
Sebanyak 25 mg serbuk vitamin C ditimbang, dimasukkan kedalam labu tentukur 25 mL dengan methanol sampai garis tanda, diperoleh larutan induk baku
vitamin C Konsentrasi 1000 ppm. Larutan induk dipipet sebanyak 0,05 mL ; 0,1 mL ; 0,15 mL ; 0,2 mL ke
dalam labu ukur 25 mL untuk mendapatkan konsentrasi larutan uji 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, kedalam masing-masing labu ukur ditambahkan 5 mL larutan
DPPH 0,5 mM konsentrasi 200 µgmL lalu volumenya dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda. Diamkan di tempat gelap selama 60 menit, lalu
diukur serapannya menggunakan spektrofotometer uv-visibel pada panjang gelombang 516 nm.
3.8.6 Penentuan panjang gelombang serapan maksimum