artinya secara statistik terdapat perbedaan proporsi riwayat kehamilan penderita abortus inkompletus berdasarkan paritas.
4.3.4 Paritas Penderita Abortus Inkompletus Berdasarkan Riwayat Kejadian Abortus
Distribusi paritas penderita abortus inkompletus di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan tahun 2010
– 2011 berdasarkan riwayat kejadian abortus dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel.9 Distribusi paritas penderita abortus
inkompletus di
RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan tahun 2010
– 2011 berdasarkan riwayat kejadian abortus
Riwayat Kejadian
Abortus Paritas
Total Primipara
Multipara Grandemultipara f
f f
f
Abortus Spontan 20
28,6 36
51,4 14
20,0 70
100,0 Tidak Ada
9 33,3
18 66,7
0,0 27
100,0
p=0,042
Berdasarkan tabel.9 dapat dilihat bahwa dari 70 penderita abortus inkompletus yang memiliki riwayat kejadian abortus spontan, proporsi tertinggi adalah multipara,
yaitu dengan proporsi 51,4. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p 0,05 artinya secara statistik terdapat perbedaan proporsi paritas penderita abortus inkompletus
berdasarkan riwayat kejadian abortus.
4.3.5 Penatalaksanaan Medis Penderita Abortus Inkompletus Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Distribusi penatalaksanaan medis penderita abortus inkompletus di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan tahun 2010
– 2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel.10 Distribusi penatalaksanaan medis penderita abortus inkompletus di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan tahun 2010
– 2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang
Keadaan Sewaktu Pulang
Penatalaksanaan Medis Total
Kuretase Obat Oral
Aspirasi Vakum f
f f
f
Sehat 55
96,5 2
3,5 0,0
94 100,0
PBJ 37
92,5 2
5,0 1
2,5 4
100,0 Berdasarkan tabel.10 dapat dilihat bahwa dari 94 penderita abortus
inkompletus yang berkeadaan sehat sewaktu pulang, proporsi tertinggi adalah dengan penatalaksanaan medis kuretase, yaitu dengan proporsi 96,5. Hasil analisis statistik
menunjukkan bahwa tidak dapat menggunakan uji Chi-Square dikarenakan terdapat 4 sel 66,7 memiliki nilai expected count 5.
4.3.6 Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Abortus Inkompletus Berdasarkan Usia Kehamilan