Status Rawatan Definisi Operasional .1 Penderita Abortus Inkompletus

g. Ada riwayat penyakit dikategorikan menjadi: 1. Penyakit Menular 2. Penyakit Tidak menular h. Komplikasi adalah ada tidaknya gangguan fisiologis dan anatomis yang dirasakan oleh penderita berkaitan dengan abortus inkompletus, ketika datang ke rumah sakit sesuai yang tercatat pada kartu status, dengan kategori: 1. Ada komplikasi 2. Tidak ada komplikasi i. Ada komplikasi dikategorikan menjadi: 1. Perdarahan 2. Syok 3. Infeksi 4. Perforasi

3.6.4 Status Rawatan

a. Penatalaksanaan Medis adalah usaha yang dilakukan terhadap penderita abortus inkompletus sehubungan dengan tindakan penanganan dan penyembuhan sesuai dengan yang tercatat pada kartu status yang ada di rekam medik. b. Lama Rawatan Rata-Rata adalah rata-rata jumlah hari perawatan penderita abortus inkompletus dari hari pertama masuk rumah sakit sampai hari terakhir perawatan sesuai yang tercatat dalam kartu status. c. Keadaan Sewaktu Pulang adalah keadaan penderita abortus inkompletus pada saat keluar dari rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status yang dikategorikan atas: 1. Sehat 2. Pulang Berobat Jalan PBJ 3. Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS 4. Meninggal Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, rumah sakit ini diambil alih oleh bangsa Jepang dan berganti nama menjadi Syuritso Bysonoince dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro. Pada tahun 1947, nama rumah sakit ini diganti menjadi Rumah Sakit Kota Medan yang dipimpin oleh Dr. Ahmad Sofyan. Semasa kepemimpinannya, rumah sakit ini berubah menjadi Rumah Sakit Umum Medan tahun 1952. Pada tahun 1979, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.150 tahun 1979 tanggal 25 Juni 1979 RSU Pusat Propinsi Medan diberi nama RSU Dr. Pirngadi Medan. Rumah Sakit Umum Medan RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan secara otomatis dipakai sebagai tempat kepaniteraan klinik para mahasiswa kedokteruan USU sejak berdirinya FK USU tanggal 20 Agustus 1952, walaupun penandatanganan perjanjian kerja sama antara FK USU dengan Rumah Sakit Umum Medan sebagai Teaching Hospital RS Pendidikan FK USU baru dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 1968. Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, maka dibentuklah Badan Pelayanan Universitas Sumatera Utara