Pengujian Kuat Tekan HasilPemeriksaan Berat

74 pada komposisi campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 20 dengan nilai penyerapan air mencapai 4,44 , sedangkan nilai penyerapan air terkecil adalah pada campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 15 dengan nilai penyerapan air sebesar 3,68 . Dari Tabel 4.5, keempat komposisi batako yang diuji telah memenuhi syarat penyerapan air menurut ketentuan SNI 03-0349-1989, yaitu dengan besar penyerapan air dibawah 25 untuk batako tingkat mutu I. Semakin kecil persentase kadar air yang diserap batako maka akan semakin baik batako tersebut, karena berarti batako memiliki kepadatan campuran yang baik. Tetapi dalam grafik diatas menunjukkan adanya kenaikan dan penurunan dari perbandingan keempat komposisi campuran. Hal ini dikarenakan jumlah komposisi campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik yang berbeda- beda. Dalam pengujian ini penambahan abu batu dan cacahan botol plastik yang dapat menghasilkan batako dengan penyerapan terkecil ada pada campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 15 dengan nilai penyerapan air sebesar 3,68 . Penambahan abu batu lebih dan cacahan botol plastik lebih dari 15 menyebabkan ikatan antar agregat dalam batako menjadi kurang kuat dan menyebabkan penyerapan air semakin besar dengan semakin bertambahnya persentase abu batu lebih dan cacahan botol plastik, tetapi masih dalam batas persyaratan penyerapan air tingkat mutu I menurut ketentuan dalam SNI 03-0349-1989.

4.3 Pengujian Kuat Tekan

Kuat tekan batako akan bertambah tinggi dengan bertambahnya umur dari batako. Oleh karena itu sebagai standar kekuatan batako, ditetapkan batako pada umur 28 hari, sesuai dengan ketentuan didalam PUBI-1982 bahwa batako harus berumur 1 satu bulan sebelum dapat dipakai. Kuat tekan dihitung berdasarkan besarnya beban per satuan luas, dimana pembebanan dilakukan sampai benda uji hancur bila dibebani dengan beban Universitas Sumatera Utara 75 maksimum yang dihasilkan oleh mesin tekan. Dalam pengujian batako di buat dalam bentuk silinder dengan dimensi 15 x 30 cm. Kuat tekan dapat dihitung dengan persamaan rumus 2.1. Tabel 4.6. Hasil Pengujian Kuat Tekan Komposis i abu batu + botol plastik Tanggal Umur hari Berat benda uji No. Benda uji Luas mm 2 Beban KN Kuat tekan kgcm 2 Kuat tekan MPa Dicetak Dites Batako abu batu + botol plastik 25- april-15 23-mei- 15 28 11,14 1 176,6 134 91,40 7,58 25- april-15 23-mei- 15 28 10,97 2 176,6 136 92,40 7,70 25- april-15 23-mei- 15 28 10,50 3 176,6 84 68,21 5,66 Rata-rata 6,98 Batako abu batu + botol plastik 25 25-april- 15 23-mei- 15 28 10,77 1 176,6 98 66,85 5,54 25-april- 15 23-mei- 15 28 10,42 2 176,6 62 42,30 3,51 25-april- 15 23-mei- 15 28 10,69 3 176,6 86 58,66 4,87 Rata-rata 4,46 Batako abu batu + botol plastik 30 2-mei-15 30-mei- 15 28 10,37 1 176,6 96 65,48 5,43 2-mei-15 30-mei- 15 28 10,88 2 176,6 124 84,58 7,02 2-mei-15 30-mei- 15 28 10,49 3 176,6 98 66,85 5,54 Rata-rata 6,00 Batako abu batu + botol plastik 35 2-mei-15 30-mei- 15 28 10,14 1 176,6 58 39,56 3,28 2-mei-15 30-mei- 15 28 9,82 2 176,6 54 36,83 3,05 2-mei-15 30-mei- 15 28 9,57 3 176,6 40 34,10 2,83 Rata-rata 3,05 Sumber : Data Primer Berikut merupakan rekapitulasi hasil pengujian kuat tekan batako dari empat macam campuran yang dicoba, seperti pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara 76 Tabel 4.7. Perbandingan Kuat Tekan Rata-Rata dengan Syarat Mutu Komposisi Campuran KuatTekan Tingkat Mutu Benda Uji MPa SNI 03-0349- 1989 MPa Batako Normal 6,98 8,3 1 Batako abu batu + botol plastik 15 + 10 4,46 5,81 2 Batako abu batu + botol plastik 15 + 15 6,00 5,81 2 Batako abu batu + botol plastik 15 + 20 3,05 3,32 3 Sumber : Data Primer dan SNI 03-0349-1989 Gambar 4.2. Grafik Hubungan Kuat Tekan Batako terhadap variasi Abu Batu + Cacahan Botol Plastik 6.98 4.64 6 3.05 1 2 3 4 5 6 7 8 25 30 35 ku at te ka n M Pa variasi abu batu + cacahan botol plastik kuat tekan Universitas Sumatera Utara 77 Dari Tabel 4.7, hasil diatas menunjukkan adanya kenaikan kuat tekan pada campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 15 yang mempunyai kuat tekan 6 MPa yang kemudian mengalami penurunan kuat tekan sebesar 1,54 MPa dengan campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 10 yang mempunyai kuat tekan 4,46 MPa. Kuat tekan mengalami penurunan, hal ini dikarenakan proses pengikatan senyawa yang melambat akibat pengurangan fungsi semen itu sendiri dimana unsur senyawa Alite trikalsium silikat yang berfungsi sebagai pembangun kekuatan awal batako berkurang. Apabila digolongkan menurut SNI 03-0349-1989, campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 10 dengan kuat tekan rata-rata 4,46 MPa, masuk dalam tingkat mutu II. campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 15 dengan kuat tekan rata-rata 6,00 MPa, masuk dalam tingkat mutu II dan campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 20 dengan kuat tekan 3,05 MPa termasuk dalam tingkat mutu II dengan kuat tekan bruto rata-rata minimum 3,32 MPa.

4.4 Pengujian Kuat Tarik Belah