Pengujian Daya Serap HasilPemeriksaan Berat

72

4.2 Pengujian Daya Serap

Pengujian penyerapan air dari keempat macam komposisi campuran yang dicoba, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil Pengujian Penyerapan Air No. Benda Uji Komposisi campuran Berat Benda uji Nilai Absorpsi A gr B gr 1 Batako Normal 18,79 18,24 2,9 2 19,90 19,29 3,1 3 19,44 18,78 3,5 4 19,05 18,44 3,3 5 20,11 19,47 3,3 Rata-rata 3,25 1 Batako abu batu + botol plastik 15 + 10 18,30 17,53 4,4 2 17,69 16,99 4,1 3 17,49 16,86 3,7 4 17,59 16,91 4,0 5 17,42 16,71 4,2 Rata-rata 4,08 1 Batako abu batu + botol plastik 15 + 15 17,49 16,88 3,6 2 18,52 17,97 3,0 3 16,85 16,28 3,5 4 16,87 16,26 3,7 5 16,02 15,31 4,6 Rata-rata 3,68 1 Batako abu batu + botol plastik 15 + 20 16,32 15,59 4,6 2 16,10 15,41 4,4 3 16,17 15,52 4,1 4 16,08 15,42 4,2 5 15,36 14,63 4,9 Rata-rata 4,44 Sumber : Data Primer Berikut merupakan rekapitulasi hasil pemeriksaan daya serap batako dengan syarat mutu dari empat macam campuran yang telah dicoba, seperti pada Tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 4.5. Perbandingan Daya Serap Air Rata-Rata dengan Syarat Mutu Komposisi Campuran Daya Serap Air Tingkat Mutu Benda Uji SNI 03-0349- 1989 Batako Normal 3,25 25 1 Batako abu batu + botol plastik 15 + 10 4,08 25 1 Batako abu batu + botol plastik 15 + 15 3,68 25 1 Batako abu batu + botol plastik 15 + 20 4,44 25 1 Sumber : Data Primer dan SNI 03-0349-1989 Gambar 4.1. Grafik Hubungan Daya Serap Batako terhadap Kadar Abu Batu + cacahan botol plastik Pada Gambar 4.1 menunjukkan perbedaan nilai penyerapan air. Nilai penyerapan air terbesar pada batako yang menggunakan abu batu dan cacahan botol plastik adalah 3.25 4.08 3.68 4.44 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 25 30 35 pe ny er ap an variasi abu batu + cacahan botol plastik absorpsi absorpsi Universitas Sumatera Utara 74 pada komposisi campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 20 dengan nilai penyerapan air mencapai 4,44 , sedangkan nilai penyerapan air terkecil adalah pada campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 15 dengan nilai penyerapan air sebesar 3,68 . Dari Tabel 4.5, keempat komposisi batako yang diuji telah memenuhi syarat penyerapan air menurut ketentuan SNI 03-0349-1989, yaitu dengan besar penyerapan air dibawah 25 untuk batako tingkat mutu I. Semakin kecil persentase kadar air yang diserap batako maka akan semakin baik batako tersebut, karena berarti batako memiliki kepadatan campuran yang baik. Tetapi dalam grafik diatas menunjukkan adanya kenaikan dan penurunan dari perbandingan keempat komposisi campuran. Hal ini dikarenakan jumlah komposisi campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik yang berbeda- beda. Dalam pengujian ini penambahan abu batu dan cacahan botol plastik yang dapat menghasilkan batako dengan penyerapan terkecil ada pada campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 15 dengan nilai penyerapan air sebesar 3,68 . Penambahan abu batu lebih dan cacahan botol plastik lebih dari 15 menyebabkan ikatan antar agregat dalam batako menjadi kurang kuat dan menyebabkan penyerapan air semakin besar dengan semakin bertambahnya persentase abu batu lebih dan cacahan botol plastik, tetapi masih dalam batas persyaratan penyerapan air tingkat mutu I menurut ketentuan dalam SNI 03-0349-1989.

4.3 Pengujian Kuat Tekan