77
Dari Tabel 4.7, hasil diatas menunjukkan adanya kenaikan kuat tekan pada campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 15 yang mempunyai kuat
tekan 6 MPa yang kemudian mengalami penurunan kuat tekan sebesar 1,54 MPa dengan campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 10 yang mempunyai kuat
tekan 4,46 MPa. Kuat tekan mengalami penurunan, hal ini dikarenakan proses pengikatan senyawa yang melambat akibat pengurangan fungsi semen itu sendiri dimana unsur
senyawa Alite trikalsium silikat yang berfungsi sebagai pembangun kekuatan awal batako berkurang.
Apabila digolongkan menurut SNI 03-0349-1989, campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 10 dengan kuat tekan rata-rata 4,46 MPa, masuk dalam
tingkat mutu II. campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 15 dengan kuat tekan rata-rata 6,00 MPa, masuk dalam tingkat mutu II dan campuran batako
abu batu dan cacahan botol plastik 15 + 20 dengan kuat tekan 3,05 MPa termasuk dalam tingkat mutu II dengan kuat tekan bruto rata-rata minimum 3,32 MPa.
4.4 Pengujian Kuat Tarik Belah
Berikut ini merupakan data kuat tarik yang diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium:
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Kuat Tarik Belah
Komposisi abu batu +
botol plastik
tanggal Umur
hari Berat
benda uji No.
Benda uji
Luas mm
2
Beban KN
Kuat tarik
kgcm
2
Kuat tarik
MPa Dicetak
Dites Batako abu
batu + botol
plastik 25-april-
15 23-
mei-15 28
11,19 1
1413 48
15,15 1,25
25-april- 15
23- mei-15
28 10,77
2 1413
54 15,91
1,32 25-april-
15 23-
mei-15 28
10,80 3
1413 50
14,73 1,22
Rata-rata 1,24
Universitas Sumatera Utara
78
1.24 0.96
1.21
0.83
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4
25 30
35
ku at
ta rik
M Pa
variasi abu batu + cacahan botol plastik
kuat tarik belah
kuat tarik belah
Batako abu batu
+ botol plastik
25 25-april-
15 23-mei-
15 28
10,84 1
1413 36
10,61 0,88
25-april- 15
23-mei- 15
28 10,66
2 1413
42 12,38
1,02 25-april-
15 23-mei-
15 28
10,55 3
1413 40
11,79 0,97
Rata-rata 0,96
Batako abu batu
+ botol plastik
30 2-mei-15
30-mei- 15
28 10,01
1 1413
46 13,56
1,12 2-mei-15
30-mei- 15
28 9,73
2 1413
54 15,91
1,32 2-mei-15
30-mei- 15
28 10,05
3 1413
49 14,44
1,19 Rata-rata
1,21 Batako
abu batu + botol
plastik 35
2-mei-15 30-mei-
15 28
9,73 1
1413 34
10,02 0,83
2-mei-15 30-mei-
15 28
9,37 2
1413 32
9,43 0,78
2-mei-15 30-mei-
15 28
9,60 3
1413 36
10,61 0,88
Rata-rata 0,83
Sumber : Data Primer
Gambar 4.3. Grafik Hubungan Kuat Tarik Batako terhadap Abu Batu dan Cacahan Botol
Plastik
Universitas Sumatera Utara
79
Dari Tabel 4.8 dan Gambar 4.3 dapat dilihat nilai kuat tarik tertinggi berada pada campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 30 sebesar 1,21 MPa.
Sedangkan untuk kuat tarik terendah berada pada campuran batako abu batu dan cacahan botol plastik 30 dengan nilai sebesar 0,83 MPa. Pada campuran batako abu batu dan
cacahan botol plastik 30 memiliki nilai kuat tarik paling optimum dikarenakan
penambahan abu batu dan cacahan botol plastik terhadap campuran sudah sesuai dan optimal.
4.5 Penentuan Komposisi Terbaik
Penentuan komposisi terbaik berdasarkan atas hasil perbandingan syarat-syarat mutu keempat komposisi yang dicoba dengan batako kontrol, SNI 03-0349-1989.
Hasilnya komposisi terbaik adalah batako dengan campuran abu batu + cacahan botol plastik 15 + 15 dengan kuat tekan rata-rata sebesar 6,00 MPa menurut syarat mutu
SNI 03-0349-1989 masuk tingkat kuat tekan II dengan kuat tekan rata-rata minimal 5,81MPa, kuat tarik belah rata-rata sebesar 1,21 MPa dan penyerapan air rata-rata sebesar
3,68 , menurut ketentuan SNI 03-0349-1989, besar penyerapan air dibawah 25 masuk kedalam batako tingkat mutu I. Penyimpangan ukuran panjang rata-rata sebesar 399,5
mm; penyimpangan ukuran lebar rata-rata sebesar 199,4 mm; penyimpangan ukuran tebal rata-rata sebesar 99,7 mm, masih memenuhi syarat ukuran sesuai dengan ketentuan dalam
SNI 03-0349-1989.
4.6 Diskusi Hasil Pengujian