69
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Visual 4.1.1
Pemeriksaan Tampak Luar
Tabel 4.1. Perbandingan Hasil Pemeriksaan Visual dengan Syarat Mutu
Uraian Perbandingan berat bahan
SNI 03- 0349-1989
Batako Normal
Batako abu batu
+ botol plastik 25
Batako abu batu
+ botol plastik 30
Batako abu batu
+ botolplastik
35 1. Bidang-bidang
a. Kerataan b. Keretakan
c. Kehalusan 2. Rusuk-rusuk
a. Kesikuan b. Ketajaman
c. Kekuatan Rata
Tidak Retak
Halus
Siku Tajam
Kuat Rata
Tidak Retak Halus
Siku Tajam
Kuat Rata
Tidak Retak Halus
Siku Tajam
Kuat Rata
Tidak Retak Halus
Siku Tajam
Kuat Rata
Tidak Retak
Halus
Siku Tajam
Kuat Sumber : Data Primer
Dari keempat komposisi campuran batako dalam Tabel 4.1. yang dicoba telah memenuhi syarat tampak luar menurut ketentuan dalam SNI 03-0349-1989,
yaitu menghasilkan batako yang mempunyai permukaan bidang rata, tidak retak dan halus dan memiliki Rusuk-rusuk yang siku, tajam dan kuat.
4.1.2 Pemeriksaan Ukuran
Setelah melakukan pemeriksaan tampak luar dan mendapatkan analisis data yang tidak menyimpang dengan ketentuan SNI. 0349-1989.
Berikut merupakan hasil rata-rata analisis penyimpangan ukuran batako dari keempat macam komposisi yang dicoba, seperti pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
70
Tabel 4.2. Analisis Penyimpangan Ukuran Batako
Komposisi Campuran
No Panjang Rata-rata
mm Lebar Rata-rata mm
Tebal Rata-rata mm Benda Uji
SNI 0349- 1989
Benda Uji SNI 0349-
1989 Benda Uji
SNI 0349- 1989
Batako Normal 1
400.2 390 +3
200.0 190 ± 2
100.5 100 ± 2
2 398.5
200.0 101.0
3 400.0
198.0 100.5
4 400.0
-5.0 200.0
100.5 5
395.0 200.3
101.0
Rara-rata 398.7
199.6 100.7
Batakoabubatu +botolplastik
15 + 10
1 398.0
390 +3 199.5
190 ± 2 101.0
100 ± 2 2
400.0 200.0
100.1 3
400.0 200.0
100.5 4
400.5 -5.0
200.0 100.5
5 399.5
200.5 100.0
Rara-rata 399.6
200 100.4
Batakoabubatu +botolplastik
15 + 15
1 398.0
390 +3 200.0
190 ± 2 100.5
100 ± 2 2
395.0 199.5
101.0 3
400.0 200.0
100.0 4
395.0 -5.0
200.0 100.0
5 397.5
201.0 100.0
Rara-rata 397.1
200.1 100.3
Batakoabubatu +botolplastik
15 + 20
1 400.0
390 +3 200.0
190 ± 2 100.5
100 ± 2 2
400.0 197.0
100.5 3
400.0 199.5
100.0 4
398.0 -5.0
199.5 100.0
5 401.0
200.0 101.0
Rara-rata 399.8
199.2 100.4
Sumber : Data Primer
Berikut merupakan rekapitulasi hasil pemeriksaan ukuran batako rata-rata
dengan syarat mutu dari keempat macam
campuran yang dicoba, seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 4.3. Perbandingan Penyimpangan Ukuran Rata-Rata dengan Syarat Mutu
KomposisiCampuran PanjangRata-
rata mm Lebar Rata-rata
mm TebalRata-rata
mm Benda
Uji SNI
0349-89 Benda
Uji SNI
0349-89 Benda
Uji SNI
0349-89
Batako Normal 398.7
390 +3 -5.0
199.6
190 ± 2
100.7
100 ± 2
Batako Abu Batu+Plastik 25
399.6 200
100.4 Batako Abu Batu+Plastik
30 397.1
200.1 100.3
Batako Abu Batu+Plastik 35
399.8 199.2
100.4 Rata-rata Penyimpangan
mm 398.8
199.7 100.4
Sumber : Data Primer dan SNI 03-0349-1989
Berdasarkan data penyimpangan ukuran rata-rata dengan syarat mutu seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 4.3 diatas, batako telah memenuhi syarat ukuran
sesuai dengan ketentuan dalam SNI 03-0349-1989. Hal tersebut disebabkan karena abu batu mempunyai butiran hampir sama dengan semen yaitu lolos saringan No.
200 dan bahan tambah abu batu dapat mengisi rongga antar pasir yang menyebabkan batako menjadi lebih padat sehingga permukaan bidang batako menjadi rata dan
tidak retak. Ditinjau dari data hasil pengujian, tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan. Kondisi tersebut dikarenakan cara pembuatan batako secara manual sehingga diperoleh batako dengan kepadatan yang tidak seragam. Karena kerapatan
pori-pori yang terdapat didalam batako akan sangat berpengaruh pada kepadatan komposisi batako tersebut.
Universitas Sumatera Utara
72
4.2 Pengujian Daya Serap