Teknik Analisis Data Hasil Koefisien Determinasi

26 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1

3.8 Teknik Analisis Data

Instrumen angket yang telah dirancang perlu diketahui kebenaran dan keterpercayaanya. Untuk mengetahui validitas dan realibitas kuisioner yang disebarkan tersebut perlu dilakukan uji validitas dan realibitas dengan tujuan untuk menguji apakah kuisioner yang disebarkan mendapatkan data yang valid dan realiabel. Maka dari itu peneliti melakukan pengujian instrumen penelitian dengan pengelohan data menggunakan aplikasi SPSS statistic. Bentuk pengujian validitas dan realibitas dalam penelitian ini adalah dengan pengujian sekali jalan singel trial administration, bentuk pengujian sekali jalan adalah pengujian yang hanya diuji sekali saja yakni dengan cara menyebarkan angket kepada responden yang sudah ditentukan sebelumnya lalu diuji validitas dan reliabilitasnya, jika hasilnya valid dan realibel maka akan dilanjutkan kepada analisis data.

3.8.1 Uji Validitas

Menurut Widayat 2004:87 validitas adalah suatu pengukuran yang mengacu pada proses di mana pengukuran benar-benar bebas dari kesalahan sistematis dan kesalahan random. Pengukuran yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Validitas memiliki nama lain seperti sahih, tepat dengan tujuan untuk mengetahui apakah angket memiliki validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini cara untuk menguji validitasnya adalah dengan korelasi item total, yakni: Universitas Sumatera Utara 27 ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ { ∑ ∑ Dimana: rxy : Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y ∑XY : Jumlah hasil perkalian skor x dan skor y ∑x : Jumlah nilai tiap butir ∑y : Jumlah nilai konstan yang diperoleh individu N : Jumlah subjek penelitian Kriteria menarik kesimpulan untuk menentukan valid tidaknya suatu instrumen adalah dengan melihat probabilitas kesalahan dari korelasi disimbolkan dengan Sig; nilai kesalahan Sig hasil dari perhitungan SPSS tersebut dibandingkan dengan probabilitas kesalahan yang ditetapkan oleh peneliti yang disimbolkan dengan alpha α. Umumnya dalam penelitian sosial nilai α yang dipilih adalah 0,05, jika nilai Sigα0,05 maka suatu item yang diuji korelasinya adalah valid.

3.8.2 Uji Realibitas

Realibitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Jika variabel penelitian menggunakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya maka hasil penelitian juga dapat memiliki tigkat keterpercayaan yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 28 Pengujian realibilitas pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Cronbach Alpha Arikunto, 2000 dengan rumus sebagai berikut: { } { ∑ Dimana: R = Realibilitas Instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑σ = jumlah varians butir σ = Varians total

3.8.3 Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas. Uji normalitas ini dilakukan bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak yang dapat diketahui dengan menggunakan grafik normal plit Ghozali, 2012. Pada grafik normal plot, dengan asumsi: a. Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka regresi tidak menguji uji asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara 29

3.8.4 Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen X dengan variabel dependen Y. Analisis ini bertujuan untuk memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Keterangan: a = Konstanta regresi X = Persepsi pengembangan karir Y = turnover intention e = eror

3.8.5 Uji Koefisien dan determasi

Koefisien determinan R 2 dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketetapan paling baik dalam analisis regresi dan besarnya koefisiensi determinasi R 2 antara 0 nol dan 1 satu. Koefisiensi determinasi R 2 nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Selain itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui persentasi perubahan variabel terikat Y yang disebabkan oleh variabel bebas.

3.8.6 Uji Statistik t

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 30 Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan pengujian secara parsial menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk menguji signifikan hubungan variabel X dan variabel Y, apakah variabel X benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y. Hipotesa yang digunakan dalam pengambilan keputusan pengujian ini Ghozali, 2012:

1. Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t tabel