11
2.2 Intensi Turnover
2.2.1 Pengertian Intensi
Intensi adalah komponen dalam diri individu yang mengacu pada keinginan untuk melakukan tingkah laku tertentu. Hal-hal yang diasumsikan dapat menangkap
faktor-faktor yang memotivasi dan yang berdampak kuat pada tingkah laku Fishbein dan Ajzen, 1975. Intensi intention adalah satu perjuangan guna mencapa satu tujuan,
ciri-ciri yang dapat dibedakan dari proses-proses psikologis, yang mencakup referensi atau kaitannya dengan satu objek Chaplin, 2004.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan secara umum bahwa intensi adalah komponen dalam diri individu yang mempengaruhi seberapa besar
kemungkinan individu melakukan suatu tindakan tertentu.
2.2.2 Aspek-aspek intensi
Menurut Fishbein dan Ajzen 1975 intensi memiliki empat aspek, yaitu: a. Perilaku behavior, yaitu perilaku spesifik yang nantinya akan diwujudkan.
b. Sasaran target, yaitu objek yang menjadi sasaran perilaku. c. Situasi situation, yaitu situasi yang mendukung untuk dilakukannya suatu
perilaku. d. Waktu time, yaitu waktu terjadinya perilaku yang meliputi waktu tertentu,
dalam satu periode atau jangka waktu yang tidak tertentu.
2.2.3 Pengertian Turnover
Menurut Mobley 1986 Turnover adalah penghentian keangotaan dalam organisasi oleh individu yang menerima upah moneter dari organisasi. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
12
Mathis dan Jakson 2003 mengemukakan definisi turnover sebagai suatu proses di mana karyawan meninggalkan pekerjaan tersebut digantikan orang lain.
Sementara itu menurut Jewell dan Siegall 1998 menyatakan turnover adalah ketertarikan individu untuk mencari alternative pekerjaan lain di luar organisasi.
Menurut Bluedorn dalam Jewell Siegall, 1998 istilah turnover dalam kepustakaan industri dan perusahaan dibedakan secara umum dan khusus. Dalam pengertian umum
turnover mengacu pada perubahan dalam keanggotaan dari perusahaaan di mana posisi
yang ditinggalkan oleh pemegang jabatan yang keluar dari perusahaan digantikan oleh pendatang baru.
Berdasarkan uraian di atas, maka turnover adalah kondisi di mana karyawan keluar dari perusahaaan dan posisi pekerjaan tersebut harus digatikan oleh orang lain.
2.2.4 Jenis-jenis Turnover
Price dalam mobley 1986 menyatakan bahwa turnover karyawan dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu:
a. Voluntary Turnover Voluntary turnover
merupakan turnover yang diajukan oleh perorangan secara sukarela. Menurut Mobley 1986 tipe dinamakan ini sebagai voluntary
separation yang berarti berhentinya seseorang.
b. Involuntary Turnover Involuntary turnover merupakan pergerakan keluar-masuknya seorang
individu dari suatu organisasi, yang dilakukan bukan atas kehendak individu. Menurut Mobley 1986 nama lain tipe ini adalah involuntary separation, yang
berarti berhentinya seseorang dari organisasi atas keinginan organisasi, termasuk
Universitas Sumatera Utara
13
kematian, dan diperintahkan mengundurkan diri. Involuntary turnover diajukan oleh pihak organisasi di mana karyawan bekerja. Salah satu contoh situasi di
mana seseorang diperintahkan untuk mengundurkan diri atau bukan atas keinginan sendiri antara lain PHK pemutusan hubungan kerja karena
perusahaan tempat bekerja bangkrut, atau karena kinerja karyawan rendah.
2.2.5 Pengertian Intensi Turnover
Menurut Ajzen 2006 menjelaskan bahwa intensi merupakan suatu indikasi dari kesiapan seseorang untuk menunujukkan perilaku, dan hal ini merupakan anteseden dari
perilaku. Sedangkan turnover seperti yang dikemukakan oleh Pasewark dan Strawser 1996 menjelaskan bahwa turnover intention mengacu pada niat seseorang untuk
mencari alternatif pekerjaan lain dan belum terwujud dalam bentuk perilaku nyata. Menurut Harnoto 2008:2 menyatakan bahwa turnover intentions adalah kadar
atau intensitas dari keinginan untuk keluar dari perusahaan, banyak alasan yang menyebabkan timbulnya turnover intentions di antaranya adalah keinginan untuk
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik hal ini ditegaskan Harninda 2009:27 Turnover intentions
pada dasarnya adalah sama dengan keinginan berpindah karyawan dari satu tempat kerja ke tempat kerja lainnya.
Jadi dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa intensi turnover adalah keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan atau berpindah dari satu
tempat kerja ke tempat kerja lainnya.
2.2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya intensi turnover
Universitas Sumatera Utara
14
Wanous 1980 menyatakan ada 2 faktor yang mempengaruhi timbulnya intensi turnover
, yaitu:
a. Individual Differences 1. Gender