C. Produk dan Pasar Sasaran Produk
Usaha industri rumah tangga sandal Fauzan merupakan industri kecil berskala rumah tangga didasarkan dari tenaga kerja sedikit dan modal yang kecil
untuk memasarkan produk-produk sandal. Kegiatan pemasaran yang dilakukan harus tepat dengan mengetahui selera pasar dan tentunya harus sesuai dengan
segmen pasar yang dituju. Adapun bidang usaha produk yang dipasarkan oleh industri rumah tangga Fauzan adalah sandal.
Pasar Sasaran
Setiap usaha harus menentukan siapa yang menjadi pasar sasaran atau segmen pasar yang dituju, untuk mengoptimalkan pendapatan usaha. Hal ini
harus dlakukan karena terdapat pesaing yang mempunyai posisi yang baik dalam memuaskan konsumen, agar usaha berhasil dan sukses ada baiknya menetapkan
pasar yang menjadi sasarannya sehingga konsumen yang telah ada dapat dipertahankan dan agar dapat menjangkau konsumen potensial lainya. Pasar
sasaran yang menjadi sasaran utama industri rumah tangga sandal Fauzan adalah masyarakat umum karena sandal termasuk tidak hanya untuk kebutuhan sandang
atau alas kaki tetapi sudah menjadi trend dalam hal penampilan yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan sesuai dengan keinginan pasar.
D. Mekanisme Pemasaran yang Digunakan
Universitas Sumatera Utara
Mekanisme yang digunakan oleh industri rumah tangga sandal Fauzan adalah : a.
Cara Pemasaran Berdasarkan
informasi, pemilik usaha hanya melakukan
pemasarannya dengan cara menggunakan sales yang melakukan pemasaran produk tersebut secara langsung ke grosir maupun toko dan pemilik usaha juga
berperan secara langsung dalam melakukan pemasaransebagai pemasok. Dengan melakukan pemasaran produk tersebut ke berbagai daerah mulai dari Aceh,
Medan sekitarnya, Brastagi, Kabanjahe, Kisaran, Pekanbaru, Jambi hingga ke Riau.
Dalam hal ini sales sangat memiliki pengaruh dalam hal pemasaran produk karena sales langsung mengetahui perkembangan dan permintaan pasar
dalam melakukan pemasaran yang dapat memenuhi keinginan grosir dan toko berdasarkan produk dan harga yang telah disepakati bersama. Kesepakatan dan
kepercayaan dalam hal pemesanan jumlah produk dan harga merupakan kebiasaan yang dipakai oleh pemilik usaha kepada sales, grosir dan toko dalam melakukan
pemasarannya. Karena pemilik usaha menggunakan koneksi pertemanan agar mendapatkan sales yang sesuai dan grosir serta toko yang tepat untuk
memasarkan produknya tersebut sebagai pemasok.
b. Kualitas dan Tren Produk
Industri rumah tangga sandal Fauzan sangat memperhatikan kualitas dan model produk yang ditawarkan kepada sales, grosir dan toko, dapat diketahui
dari kesepakatan antara pemilik usaha , sales, grosir dan toko untuk menentukan bahan baku dan model dari produk yang akan diproduksi. Sandal merupakan
Universitas Sumatera Utara
produk utama mereka, bahan baku sandal yang dipilih sesuai dengan kesepakatan mereka berdasarkan kenyamanan pemakai sandal. Desain sandalyang dibuat juga
disesuaikan dengan perkembangan mode. Keunggulan yang diberikan oleh pemilik usaha ini dibanding usaha lain berdasarkan, sandal dijahit untuk
memberikan kualitas ketahanan, kerapian kerja, bentuk pola pada sandal yang berbeda yakni pas di kaki dan nyaman dipakai. Begitu pula dengan teknik
pembuatan sandal pertama kali mereka menggambar pola pada alas sandal dengan menggunakan pensil di atas busa P4Tebal 4 atau teknik awal ini lebih sering
disebut sebagai teknik ngemal, lalu pola pada alas tersebut digunting kemudian dilem dengan lem latex, direkatkan pada bena yakni cetakan merk yang
direkatkan diatas busa P4, setelah bena dan busa P4 direkatkan, bena dibuat bolongan pada titik yang telah digambar sebelumnya untuk merekatkan mukaan
sandal. Mukaan dibuat dengan cara dibentuk pola dengan cara menggambar pola diatas plastik sintetis, pada alas mukaan yang terbuat dari kulit juga digambar
polanya atau kedua teknik ini disebut ngemal. Kemudian pola digunting lalu direkatkan dengan lem kemudian dijahit. Setelah mukaan direkatkan pada bena
yang telah dibolongin, ditarik tali mukaan tersebut lalu ditentukan ukuran sandalnya sesuai dengan cetakan kaki kayudan dicocokkan dengan ukuran 38-42,
ukuran kaki laki-laki dewasa. Proses selanjutnya pembuatan tapak based disesuaikan dengan ukuran 38-42 alas atas sandal kemudian tapak based
direkatkanlalu dijahit sesuai dengan pola. Setelah dilakukan proses penjahitan sandal lalu dirapikan dengan cara digunting bena yang kurang rapi setelah itu
digerinda. Kemudian dilakukan penyemprotan warna pada sandal agar lebih menarik. Proses akhir yakni packing, dimana sandal yang telah melewati proses
Universitas Sumatera Utara
pembuatan disusun per pasang sesuai dengan modelnya lalu diselipkan karton dimukaan sandal agar bentuk sandalnya tetap hingga dimasukkan ke dalam kotak
sandal. Setelah itu sandal siap untuk diberikan kepada sales untuk dipasarkan. Dengan mengutamakan kualitas dan model produk yang diharapkan oleh sales,
grosir dan toko agar dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli dan menggunakan produk sandal yang diproduksi oleh industri rumah tangga sandal
Fauzan.
c. Pendekatan harga
Pendekatan harga pada produk sandal disesuaikan dengan kesepakatan antara pemilik usaha dengan sales harga sandal Rp.30.000,-pasang dan
kesepakatan antara pemilik usaha dengan grosir harga sandal Rp.35.000,-pasang. Harga yang ditetapkan oleh pemilik usaha disesuaikan dengan modal,
biaya produksi, gaji karyawan, biaya lain-lain yang untungnya berdasarkan selisih dari keseluruhan biaya dalam produksi karena harga ini juga disesuaikan dengan
kesepakatan yang ditawarkan oleh sales, grosir dan toko kepada pemilik usaha agar harga yang akan ditetapkan untuk dijual kepada konsumen menjadi lebih
terjangkau dan dapat bersaing dengan produk sandal lainnya. Potongan harga yang diberikan berbeda setiap cara pembayaran.
Terhadap pembayaran kontan diberikan potongan harga hingga 15 dari jumlah pemesanan, dimana harga yang diberikan Rp.30.000,- per pasang tanpa kotak dan
Rp.35.000 per pasang dengan kotaknya, terhadap pembayaran yang dilakukan dengan giro harganya menjadi naik hingga 15 atau lebih, dimana harga
perpasang yang diberikan Rp.35.000,- per pasang tanpa kotak, dan Rp.38.000,-
Universitas Sumatera Utara
per pasang dengan kotaknya. Penetapan harga juga dilakukan jika melakukan kesepakatan antara pemilik usaha dengan grosir, toko besar dan toko ecer dimana
pemilik usaha menawarkan produknya, pemilik usaha membuat harga berbeda dengan agen, dan biasanya harganya lebih tinggi mencapai Rp. 50.000,- per
pasangnya. d.
Tempat Saluran Distribusi Dalam rangka kegiatan memperlancar arus barang dari produsen ke
konsumen, maka salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah memilih secara tepat saluran distribusi yang akan digunakan. Saluran distribusi
yang terlalu panjang menyebabkan makin banyak mata rantai yang ikut dalam kegiatan pemasaran. Hal ini berarti kemungkinan penyebaran barang produksi
secara luas, tetapi sebaliknya menimbulkan biaya yang lebih besar sehingga dapat menyebabkan harga yang mahal sampai ke konsumen ataupun keuntungan
perusahaan kecil. Sebaliknya saluran distribusi yang terlalu pendek kurang efektif untuk penyebarluasan, tetapi karena mata rantai pemasaran lebih pendek maka
biaya produksi dapat ditekan sehingga harga sampai ke konsumen dapat lebih rendah. Pemilik usaha lebih memilih memasarkan sandal dengan menggunakan
saluran distribusi dimana pemilik usaha menggunakan institusi pemasaran yakni agen pemasaran sales, memasarkan kepada pedagang toko dan pedagang eceran.
Pemilik usaha pun juga melakukan sistem distribusi sendiri agar memperbesar saluran distribusi usahanya. Pemilik usaha tidak langsung menjualnya langsung
kepada konsumen karena menggunakan perantara agen pemasaran, grosir dan toko. Hal ini membuat keuntungan lebih kepada pemilik usaha karena harga yang
ditetapkan kepada agen dan grosir cukup berbeda, dimana pemilik usaha memiliki
Universitas Sumatera Utara
keuntungan lebih banyak dengan mendistribusikannya langsung ke grosir karena sebagai pemasok daripada melalui agen.
Gambar 4.2 Prosedur Saluran Distribusi Sandal Fauzan
Produsen → Agen → GrosirToko BesarPengecer→ Konsumen
Produsen → GrosirToko BesarPengecer → Konsumen
Sumber: Industri Rumah Tangga Sandal Fauzan 2014
Pemilik usaha menggunakan sistem pendistribusian sandal seperti bagan di atas, sehingga pemilik usaha hanya melakukan pemasaran kepada agen
pemasaran dan kepada grosir.
e. Promosi
Pemilik usaha tidak terlalu melakukan promosi layaknya sebuah perusahaan atau usaha besar seperti membuat papan reklame, memasarkan melalui media
ataupun iklan, pemilik usaha hanya melakukan promosi sederhana melalui potongan harga berdasarkan jumlah pesanan dan secara kekeluargaan dengan cara
penjualan langsungyakni Pak Ade Sofyan melakukan proses membujuk calon pembeli seperti grosir toko besar atau toko ecer untuk memesan dan membeli
sandaldari Pak Ade sebagai pemasoknya dengan menggunakan komunikasi tatap muka. Komunikasi tatap muka yang dimaksud adalah pemilik usaha langsung
menghampiri calon pembeli dalam pemasaran sehari-hari dikenal dengan istilah
Universitas Sumatera Utara
“menjemput bola”untuk melakukan penawaran dan penjualan sandalnya. Pak Ade juga memperoleh agen pemasaran dengan melakukan komunikasi tatap muka
dimana agen pemasaran ini merupakan rekan atau relasi pemilik usaha. Sehingga pemilik usaha melakukan promosi dengan penjualanlangsunguntuk mendapatkan
calon pembeli yaitu grosir, toko besar dan toko ecer serta agen pemasarannya untuk memasarkan dan menjual sandal.
4.1.2 Penyajian Data A. Informan Kunci