3. Klasifikasi Industri Kecil
Badan Pusat Statistik BPS mengklasifikasikan Industri Kecil dalam tiga kategori, yaitu:
1. Industri yang berskala besar dengan jumlah pekerja paling sedikit
50 orang. 2.
Industri yang berskala sedang dengan jumlah pekerja 20 sampai 49 orang.
3. Industri yang berskala kecil dengan jumlah pekerja 5 sampai 19
orang. Jenis-jenis industri ada 3, yaitu : industri lokal, industri sentra,
industrimandiri.
2.1.2. Usaha Kecil Menengah UKM
Usaha kecil dan menengah UKM dalam perekonomian suatu negara memiliki peran sangat penting. Bukan saja di Indonesia, tetapi kenyataan
menunjukkan bahwa posisi usaha kecil dan menengah mempunyai peranan strategis di negara-negara lain juga. Indikasi yang menunjukkan peranan usaha
kecil dan menengah itu dapat dilihat dari kontribusinya terhadap PDB, Eksport non migas, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang cukup berarti. Usaha Kecil sebagaimana dimaksud adalah usaha produktif yang
berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 dua ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha atau usahanya tersebut memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 satu milyar rupiah per tahun serta dapat menerima kredit
Universitas Sumatera Utara
dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp.500.000.000,- lima ratus juta rupiah.Beberapa ciri keunggulan
pengusaha kecil diantaranya adalah: 1.
Umumnya mencapai motivasi yang tinggi. 2.
Lebih mudah mencari jaminan dibanding dengan pengusaha besar. 3.
Fleksibel terhadap perkembangan dan perubahan teknologi. Yang dimaksud dengan Usaha Menengah adalah kegiatan
ekonomiyang mempunyai kriteria : 1.
Asset Rp. 10 milyar,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
2. Omzet tahunan Rp. 50 milyar,-
Sedangkan Konsep UKM, yang dimaksud dengan UKM adalah kegiatan ekonomi dengan kriteria :
1. Asset Rp.50 milyar,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
atau 2.
Omzet Rp.250 milyar,-
2.1.3. Industri Rumah Tangga
Menurut Badan Pusat Statistik, industri rumah tangga yaitu industri yang menggunakan tenagakerja 4 orangdan memiliki modal yang kecil. Misalnya
industri kerajinandan industri makanan ringan. Kemudian industri kecil memiliki industri yang lebih spesifik berdasarkantenaga kerja merupakan industri rumah
Universitas Sumatera Utara
tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja 4 orang dan memiliki modal yang kecil. Misalnya industri kerajinan dan industri makanan ringan.
Dimana industri rumah tangga ini merupakan industri primer yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut dan dapat dinikmati
secara langsung, misalnya industri kerajinan atau industri anyaman. Industri rumah tangga merupakan industri rakyat yang dikelola dan merupakan milik
rakyat. Biasanya industri rumah tangga dikelola langsung oleh pemiliknya
dankaryawan dari usaha tersebut merupakan sanak saudara pemilik industri rumah tangga. Produksi, pemasaran dan lapora keuangan belum memakai sistem yang
pasti dikarenakan sistem yang digunakan masih bersifat tradisional atau melaksanakan seluruh kegiatannya berdasarkan pemahaman pemilik industri
rumah tangga tersebut.
2.2. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untukmerumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman
Threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan
demikian, perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam kondisi yang ada
saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi.
Universitas Sumatera Utara